Chapter 13

1K 108 0
                                    


"Aku ingin mengundurkan diri"

Namja yang sedang asik bermain ponselnya itu langsung membhlatkan matanya yang sudah bulat, ia menatap anak buahnya-sekaligus sahabat barunya itu dengan tatapan tak percaya. Namja itu berdiri, menghampiri sahabatnya yang berdiri-menunduk di depannya.

"Kau ada masalah, Baek? " namja itu merangkul sahabatnya, menuntun nya untuk duduk di sofa ruangannya. "Kau bahkan belum genap sebulan, jika ada masalah ceritakan padaku"

"Gwaenchanha, Kyung" Baekhyun tersenyum-paksa. Sebenarnya ini bukan keinginannya, tapi ia harus melakukan ini, langkah pertama yang harus ia lakukan untuk misinya. Tapi sepertinya, ia gagal. Karena Kyungsoo-sahabatnya menangkap senyuman paksa miliknya. Kyungsoo meraih kedua tangan Baekhyun, menggenggamnya sekaligus mengelusnya pelan, Seolah-olah ia bisa menyalurkan ketenangan pada Baekhyun.

"Kyung" Baekhyun memeluk Kyungsoo erat, meletakkan kepalanya di bahu sempit Kyungsoo. Kyungsoo yang tidak tau apa-apa hanya mengelus punggung Baekhyun ketika Baekhyun menangis terisak di bahunya.

"Aku harus meninggalkannya"

.

.

.

.

Flashback

Hari ini, Baekhyun dan Kyungsoo berjanji untuk berjalan-jalan bersama, ya sebagai tanda permintaan maaf Baekhyun karena Baekhyun tak bekerja hari itu. Mereka memasuki sebuah mall besar di kawasan itu, Kyungsoo menarik Baekhyun untuk masuk ke sebuah toko sepatu. Ketika Kyungsoo sedang sibuk memilih sepatu, Baekhyun menunggu sambil memainkan ponselnya. Ia menghampiri Kyungsoo. "Kyung"

Kyungsoo berbalik, "ada apa, Baek? ". Baekhyun menggaruk tengkuknya. "aku ingin ke toilet,perutku sakit"

Kyungsoo menatap Baekhyun khawatir, "ingin pulang? " Baekhyun menggeleng pelan, "aku akan pergi ke toilet, mungkin agak lama, tunggulah di cafe depan mall, oke? " padahal Kyungsoo belum menjawab tetapi Baekhyun sudah berlari ke luar toko sepatu itu.

Baekhyun menelusuri mall tersebut, alasan bahwa ia ingin ke toilet sebenarnya bohong, ia hanya ingin bertemu dengan seseorang yang mengirim pesan padanya kemarin, jika ia berkata jujur mungkib Kyungsoo akan melarangnya, jadi terpaksa ia harus berbohong. Mata Baekhyun menangkap sebuah restoran besar di dalam mall itu, Baekhyun masuk dab mencari sosok itu, di pojok restoran itu ada seorang wanita yang melambaikan tangan pada Baekhyun, Baekhyun pun menghampiri wanita itu, mungkin wanita itu seumuran dengan ibunya. Baekhyun tersenyum kemudian duduk di hadapan wanita itu.

"langsung saja" Baekhyun tersentak, nada bicara wanita itu terkesan dingin, tak seperti wajahnya yang hangat. Baekhyun memainkan jari-jari tangannya gugup, "kau harus meninggalkan dia"

"Eh? " Baekhyun menatap wanita itu bingung, "Eomma Chanyeol" Wanita itu tersenyum-miring pada Baekhyun membuat Baekhyun gugup setengah mati, apa Chanyeol memberitahu kan hubungan mereka pada keluarganya dan keluarga tak setuju? Bukankah ini terlalu cepat, mereka bahkan belum genap satu bulan.

"Jauhi dia" singkat dan jelas, ucapan ibu Chanyeol benar-benar membuat hatinya sakit, Baekhyun membuka mulutnya hendak mengeluarkan suaranya tapi ibu Chanyeol terlebih dulu memotongnya. "dia sudah mempunyai tunangan"

Baekhyun menunduk.

"Kau mencintai Chanyeol bukan? Tinggalkan dia jika kau benar-benar mencintainya" Baekhyun meremas jari-jarinya, dia tak bisa, ia sudah jatuh ke pesona Chanyeol, ia benar-benar sudah mencintai Chanyeol, tapi benarkah Chanyeol sudah memiliki tunangan? Baekhyun menggeleng pelan.


"

Kau mencintai Chanyeol bukan? Tinggalkan dia jika kau benar-benar mencintainya" Baekhyun mendongak, tangannya berada di atas pahanya, meremas jeansnya, ibu Chanyeol menghela nafas. "Aku tak menentang hubungan kalian karena kalian sesama jenis, tunangan Chanyeol juga seorang lelaki"

Air mata Baekhyun jatuh begitu saja, Hatinya sakit, ia memang belum mengenal Chanyeol, ia sama sekali tak mengetahui apapun tentang Chanyeol, seperti keluarga Chanyeol, atau bahkan mungkin tunangan Chanyeol. Ya Tuhan, Baekhyun ingin menangis sekarang juga, tunangan Chanyeol seorang lelaki, sama sepertinya. Ya Tuhan, Baekhyun ingin menangis saja rasanya.

"Jadi kumohon dengan sangat, tinggalkan Chanyeol"

.

.

.

.

"Luhan" yang dipanggil namanya langsung menoleh, Luhan tersenyum kecil melihat babanya masuk ke ruangannya, tapi senyumnya luntur ketika babanya membawa sebuah map kertas dan meletakkannya di meja samping ranjang rumah sakit. "Kau boleh membeciku setelah ini, terserah kau mau menyebutku apa, tapi kumohon aku butuh bantuanmu, ini yang terakhir"

Luhan mengambil map itu, mengeluarkan lembaran kertas yang ada di dalam map itu, mata rusanya menatap kertas itu dan babanya bergantian, ia mengambil nafas panjang lalu mulai membaca kertas tersebut pelan. Ekspresi Luhan tak berubah, masih menampakkan wajah pasrah, begitu ia membaca kalimat terakhir, kedua matanya membola, matanya dan hidungnya memerah, bibirnya tertutup rapat tetapi bergetar, Luhan meletakkan kertas tersebut di pangkuannya, ia menatap babanya sambil menahan tangisnya. "Kenapa?"

"Kau ingin Tao yang melakukannya? Dia masih sekolah" Luhan menatap babanya, "Luhan, kumohon"

Luhan terisak, "Tinggalkan aku sendiri, akan kuberi keputusanku nanti"

.

.

.

.

Kau selalu menungguku di tempat yang sama seperti biasanya, tapi aku telah pergi

Jangan percaya pada orang bodoh sepertiku, aku berkata bahwa aku akan bersamamu selamanya, itu bohong.

Maaf, aku tak bisa bersamamu, kuharap kau baik-baik saja.

Maaf, kuharap kau juga melupakanku.

Meskipun itu sakit.

Janji yang kita buat untuk bersama selamanya, tak ada lagi.

Maaf, aku tak bisa menjaganya.

Dan aku berharap bahwa aku hanya salah satu dari sekian orang di dalam hidupmu, yang hanya datang dan pergi.

Ku berharap sebagaimana air mata dan bunga sakura yang jatuh, akan ada kehidupan baru untuk mereka.

Ku berharap kenangan kita adalah singkat dan indah.

Maaf, aku tak bisa bersamamu.
Aku menyesal untuk ini.
Aku seorang pengecut.

Tolong maafkan aku atas ketidakmampuanku mengisi hatimu.

Lupakan semua kata-kata yang pernah ku ucapkan, itu hanya kebohongan.

Aku tak bisa memelukmu, aku tak bisa menciummu, kita tidak bisa melakukan ini.

Aku bukan milikmu.

.

.

.

.

.

TBC!!!

Sorry for typo 😂😂
Sorry for late update 😂😂
Sorry bgt kalo kurang nge-feel 😢😢
Belum ada moment Chanbaeknya yaa heuheu 😁😁😁

Ini jg sempetin ngetik, bosen sih belajar terus wkwk
Minta doanya ya moga author lolos SBMPTN 🙏🙏

Maaf ini pendek yaa, udah mau konflik gitulah wkwk

Vomment juseyo 🙏🙏

-Kochanie-

Something About You (CHANBAEK) [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang