H-1

36 1 0
                                    

Hallo reades!!!
See disini!!!

Maafkan segala typo yang bertebaran
Selamat membaca!!
-
-
-

ER!

Pagi menjelang, bersama earphon di telinganya seorang gadis terlihat sedang bersantai diatas atap sebuah gedung. Langit masih terlihat sedikit gelap. Angin bertiup sendu. Gadis itu memejamkan matanya, dia tertidur.

Sudah hampir genap 2 minggu menuju ujian semeater. Dan hampir genap 2 minggu pula hidup Sohyun bernasip tidak tenang.

Dar! Dar! Dar!

Benarkan?!

Bahkan dia sudah bangun sepagi mungkin untuk bisa bersembunyi di tempat ini. Tapi kenapa temannya itu masih saja bisa menemukannya? Ini menyebalkan.

"Yak! Aku tau kau di sana! Cepat buka pintunya! Yak! Kim Sohyun!!!! "

Gadis yang tertidur itu dengan terpaksa bangun dari mimpinya. Matanya terlihat benar-benar mengantuk. Mengapa tidak? temannya itu sudah membuatnya selalu begadang selama hampir 2 minggu ini.

"Kau harus belajar! ujian tinggal Bla.. Bla.. Bla.. Bla"

Sohyun jengah dengan kalimat itu.

Dtret.. Dtret... Dtret...

'Jenius Gila'

Dengan malas Sohyun menhangkatnya.

"Halo" Sohyun berujar lesu.

"CEPAT BUKA PINTUNYA! KAU HARUS BELAJAR! BESOK KITA UJUAN!!! " gadis disebrang sana berteriak sangat keras. Beruntung Sohyun menjauhkan ponsel dari telinganya tepat waktu. Jika tidak bisa bisa gendang telinganya pecah. Temannya ini benar benar berbakat menyiksa orang.

Dar! Dar! Dar!

"Buka pintunya sekarang Kim Sohyun!! " teriakan itu terdengar lagi.

Sohyun meremat kepalanya frustasi. Bisa gila dia jika begini terus. Tidak bisakah dia tenang untuk sebentar saja? Astaga! Sohyun mengumpat kesal.

***

"Kerjakan ini! Aku harus melihat sejauh mana kemampuanmu?! " gadis berkacamata itu menyodorkan selembar kertas pada Sohyun. Sohyun hanya memandangnya malas.

"ya!  Kau dengar aku?  Ini! cepat kerjakan! " gadis berkacamata itu menarik tangan gadis didepannya lalu meletakan kertas itu di tanganya paksa.

"Tidak bisikan sehari saja?! Kau benar benar membuatku gila! " kesal Sohyun tak tertahankan.

"Kau yang membuatku gila!!!!" gadis berkacamata itu membentak Sohyun tak kalah kesal. "Kemana isi otakmu itu? Bisa-bisanya kau menerima taruhan itu?! Kau fikir  sepintar apa dirimu nghah?! " gadis berkacamata mengoceh kesal. Dia mendelik sebal sampai sampai hampir memukul kepala Sohyun yang sudah berancang menyelamaykan diri. Beruntung dia segera sadar.

"Cepat kerjakan! Aku akan mengawasimu! " nadanya berangsur turun. Sohyun berdecak sebal lalu mengambil duduk bersila di bawah.

"Mana pensilnya?! "

"Pakai pensilmu! "

"Aku tidak punya?! "

"Astanga kau ini sekolah bawa apa sih?!? "

"Tch! Berikan saja! atau aku tidak akan mengerjakannya! "

"Aishh! dasar menyebalkan! " gadis berkacamata itu membuka tasnya kasar lalu mengambil pensilnya.

Expired RivalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang