Prolog

209 3 0
                                    

"Dasar Bumi kurang ajar!" teriak seorang perempuan yang memiliki perawakan cantik, putih, tinggi, rambut lurus panjang dan akan bertambah cantiknya karena memiliki dua lesung pipi yang cukup dalam.

"Makanya jangan macem-macem sama Bumi!" balas seorang laki-laki yang memiliki postur tubuh yang gagah tegap, tinggi, hidung mancung, yang pastinya memiliki wajah yang tampan.

-----

Biasanya Bumi dan Bulan akan selalu bersatu untuk membentuk sesuatu yang indah dan dikagumi banyak orang. Bumi dan Bulan adalah dua kata yang saling melengkapi untuk kehidupan. Bulan memancarkan sinarnya dimalam hari kepada Bumi, begitu juga dengan Bumi yang membutuhkan sinar Bulan untuk menyinarinya dimalam hari yang gelap.

Namun, berbeda hal nya dengan Bumi dan Bulan yang satu ini. Mereka selalu saja tidak akur, selalu memiliki cara untuk memulai pertengkaran. Sejak kecil selalu bersama dan menjadi teman di masa kecil. Namun, sejak mereka memasuki sekolah pertama mereka seakan-akan menjadi musuh bebuyutan yang tak bisa damai. Bagaikan air dan minyak dan tak bisa bersatu karena molekul yang terkandung dalam minyak yang tak dapat menyatu dengan air.

Entah berawal dari apa, sampai mereka tidak bisa akur dan menjadi musuh.

Akankah mereka dapat akur lagi seperti dulu?
Akankah Bumi dan Bulan dapat saling melengkapi untuk membentuk satu hal yang indah nantinya ?
Akankah Bumi dan Bulan saling membutuhkan, seperti Bumi dan Bulan yang ada dialam semesta ini ?
Hanya takdir Tuhan lah yang akan membuat semua itu menjadi nyata. Dan Tuhan lah yang akan mempersatukan mereka nantinya.

Antara Bumi dan Bulan.

Antara Bumi Dan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang