Bulan dan Bumi

135 2 0
                                    

Jam dinakas sudah menunjukkan pukul 6.30, namun seseorang masih bergeliat dengan nyamannya di kasur king-size nya.

"Ya ampun Bulan ini udah jam berapa ? Kamu mau kuliah atau enggak sih ?" tanya wanita tua namun tetap terlihat masih cantik dan diketahui itu mamanya.

"Iya ma, 5 menit lagi Bulan bangun kok" jawab seseorang dibalik selimut itu.

"Terserah kamu ini udah pukul 6.30, dan mama gak tanggung jawab kalo kamu telat kuliahnya" jawab wanita tua sambil membuka horden agar cahaya matahari masuk ke kamar.

Mendengar pernyataan dari wanita tua itu perempuan itu langsung bangun dari tidurnya dan berlari menuju kamar mandi.

"Kenapa mama gak bangunin Bulan sih ?" tanyanya saat masuk ke kamar mandi.

"Mama udah bangunin kamu dari tadi tapi kamu nya gak mau bangun-bangun juga" jawab wanita tua itu dari luar kamar mandi dan berjalan keluar kamar untuk menuju ruang makan.

Setelah itu perempuan itu langsung bergegas dan siap-siap untuk melakukan rutinitasnya, yaitu berangkat kuliah. Setelah sudah siap dia pun langsung turun ke bawah untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Pa,ma Bulan berangkat sekarang ya ? Udah telat nih" pamit perempuan dengan menyium punggung tangan kedua orang tua nya secara bergantian.

"Nggak sarapan dulu ?" tanya wanita tua itu saat anaknya berjalan ke pintu rumah untuk berangkat kuliah.

"Enggak, nanti aja dikampus" jawab perempuan itu saat sudah diluar rumah.

Dengan langkah buru-buru perempuan itu memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya menuju kampus tempar ia berkuliah.

Bulan POV

Aku adalah Bulan Veronica Maxime, anak tunggal dari Agra Ariansyah Maxime dan Verolita Dyah Maxime. Papaku adalah pemiliki perusahaan properti yang cukup ternama di Indonesia, yang bisnisnya sudah dikenal diberbagai negara.

Bulan, panggilan akrabku. Aku adalah mahasiswi Universitas Seni Jakarta. Dan aku sudah memasuki semester 5. Aku mengambil jurusan seni rupa, karena aku suka dengan lukisan.

Setelah sampai dikampus aku langsung berlari menuju kelasku, dengan buru-buru aku langsung menuju kelasku karena hari ini akan ada kuis.

"Bulan! Kok lo baru nyampe sih ?" tanya Venus kepadaku.

"Gue tadi bangunnya kesiangan. Ehh, Pak Bowo udah dateng belum ?" tanyaku balik saat sudah sampai dikelas karena aku melihat dosenku belum ada dikelas.

"Kali ini lo selamat! Karena Pak Bowo mengundur jam mengajarnya" jawab Bintang.

"Untunglah" jawabku sambil mengelus dadaku yang berdetak kencang karena berlari menuju kelas.

Oh ya, Venus dan Bintang adalah sahabatku sejak kita masih SMA. Dan untungnya juga kita bertiga masuk di kampus yang sama dan mengambil jurusan yang sama pula. Aku senang memiliki sahabat seperti mereka berdua, mungkin karena kita sudah lama bersama jadi aku sudah menganggap mereka berdua seperti saudaraku sendiri. Mereka juga sudah akrab dengan Papa dan Mama ku, mereka juga mengetahui banyak hal tentangku. Karena aku selalu menceritakan hal yang menurutku harus kuceritakan agar masalahku berkurang.

"Kantin aja yuk!" ajak Bintang padaku dan Venus.

"Yuk" jawabku dan Venus secara bersama.

Setelah itu kita langsung keluar kelas menuju kantin, karena aku tadi belum sempat sarapan karena buru-buru jadi aku memutuskan menerima tawaran Bintang untuk ke kantin.

"Gue pesen dulu ya, gue udah laper banget nih!" ucapku sambil mengelus perutku yang minta untuk diisi.

"Yaudah, kita cari tempat duduk dulu" jawab Venus dan aku hanya mengangguk. Setelah itu aku langsung menuju stand bakso dan jus untuk memesan semangkuk bakso dan jus jambu.

Antara Bumi Dan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang