Dengan langkah kaki gontai, gadis itu berjalan menuju kelasnya dan tak lupa tiga buku tebal memenuhi tangannya.
Jam masih menunjukkan pukul 7.00 pagi dan hari ini sangat cerah seakan bumi merasa bahagia. Namun wajah gadis itu tidak secerah pagi ini. Dia sangat terlihat lesu.
Nayura Indah A adalah nama yang tertera di nametag jas sekolahnya. Dia adalah seorang gadis cantik nan imut yang bertubuh mungil.
Lagi-lagi ia mendengus napas pelan, entah apa yang sedang ia pikirkan yang membuat moodnya tidak baik hari ini.
----
Seorang lelaki keluar dari ruang Tata Usaha setelah menyelesaikan administrasi pendaftarannya.
Iya, dia baru pindah hari ini dan lelaki itu sama sekali tak menyukainya. Karena dengan pindah ke negara ini membuatnya terpisah jauh dari keluarganya yang menetap di Jerman.
Tiba-tiba ponsel di kantong celananya bergetar, tanda ada panggilan masuk. Ia mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelepon. Sepertinya dia sudah tahu siapa yang akan meneleponnya.
"Hallo," sapanya malas.
"Hai, my little brother! Bagaimana sekolah barumu? Apa kau suka?" tanya orang di seberang sana.
"Bukan urusanmu, lagipula bukankah kamu senang aku pindah ke sini? Jadi kau bisa menyabotase kasih sayang orang tua kita."
"Adik kecil, mana mungkin kakakmu ini berpikir seperti itu. Kan yang memintamu pindah adalah Papa dan tujuanmu pindah untuk menjadi owner restoran kan?"
"Baiklah, terserah. Dan satu hal, kamu itu bukan kakakku karena kita di lahirkan pada hari yang sama dan tahunnya juga sama."
"Tapi tidak dengan waktunya. Ingatlah, Mama dua jam lebih dulu melahirkan aku dibandingkan kau."
"Dan aku sangat mengutuk waktu dua jam itu sehingga aku menjadi adikmu. Dan apa yang kau lakukan, bukankah di Jerman sekarang pukul 2 dini hari." Ia melihat jam di pergelangan tangannya.
"Hihihi, kan kau tahu aku suka molor dari tugas jadi aku sedang ngebut mengerjakannya." Perempuan di seberang sana terkekeh. Yudha sang adik jadi tersenyum karenanya, jujur ia sangat menyayangi kakak kembarnya ini.
"Kerjakan saja tugasmu, aku tutup dulu ya--"
"Jangan, jangan! Aku masih merindukanmu kau tahu!"
"Berlebihan." Yudha jadi terkekeh pelan karena sikap Yura, kakak kembarnya itu.
Sementara lelaki itu sedang sibuk berteleponan dengan sang kakak, dari arah berlawanan ada seorang gadis dengan langkah gontai dan ia juga sedang tidak fokus dengan langkahnya sendiri.
Saat mereka benar-benar sudah dekat, tabrakan tubuh mereka pun tak terelakkan lagi.
Bruukk
Tubuh Nayura yang mungil pun terjatuh dan pantatnya mengenai lantai dengan keras, buku-buku di tangannya terjatuh berhamburan di lantai.
"Auww!" teriaknya.
Karena yang menabrak itu Yudha, jadi lelaki itu tidak terjatuh tapi hanya ponselnya yang terpental karena kekagetannya saat menabrak gadis itu.
"Eh, kalo jalan itu pake mata!" ujar gadis itu kesal.
"Otak lo kayaknya bermasalah, dimana-mana jalan itu pake kaki ogeb!" jawab lelaki itu tak mau kalah.
Mereka menatap tajam satu sama lain.
"Gue berharap kita nggak bakalan ketemu lagi!" gadis itu pergi, dan lelaki itu hanya tersenyum miring.
"Hn."
Yudha masih termenung di tempatnya, menatap ponselnya yang sepertinya baik-baik saja. Ia pun mengambilnya.
"Halo?! Yudha?! Ada apa?! Kau baik-baik saja?!" suara itu keluar dari ponselnya dan benar, ponselnya baik-baik saja.
"Aku baik-baik saja, aku harus masuk kelas. Sampai jumpa, ucapkan salamku untuk Mama dan Papa."
Yudha langsung memutuskan sambungan telepon itu tanpa menunggu jawaban dari Yura.
"Ini menyebalkan," gumamnya.
Lelaki itu pun melangkahkan kaki untuk menuju kantor guru, ia harus menemui wali kelasnya sesuai dengan perintah dari staf Tata Usaha tadi.
----
A/N : Hai, hai, hai~ aku update lagi :) jan lupa krisar yaa, voment! Biar aku smngt💕🙊 Gaje kan? Pendek lagii😆 Typo mungkin :D tapi dibaca ya aa.. kali aja syukaa😊
Cintah, Rifelaa❤
YOU ARE READING
One Years With You
Teen FictionPertemuan dua orang yang awalnya tak pernah mengenal satu sama lain. Awal pertemuan mereka bukanlah pertemuan yang wajar, bahkan mereka berharap tak akan bertemu lagi selamanya. Namun takdir sedang bermain-main dengan mereka, siapa sangka mereka aka...