Prolog

84 15 0
                                    

Saat air hujan dengan derasnya jatuh ke bumi, setiap tetesnya aku berharap itu kau

Ketika angin dengan lembutnya memeluk tubuhku disaat malam tiba, aku yakin itu dirimu

Hangatnya mentari di sore hari menghangatkan diriku saat bermain futsal, entah kenapa aku merasa itu kamu..

Bagiku kini hanya ada kau, dirimu, dan kamu yang menuju hanya pada satu orang yang sama

Aku selalu ingat pertemuan pertama kita dan dihari itu kita bersumpah agar tak lagi dipertemukan satu sama lain

Aku takkan pernah lupa ekspresimu setiap aku menyebut namamu sangat jelek, padahal itu hanya dusta. Karena bagiku namamu sangat indah seperti nama saudari kembarku

Dan ketahuilah, aku ingat kita selalu suka duduk di rooftop sekolah dikala senja menyapa

Sekarang aku takkan pernah menyesali setiap detikku dalam satu tahun bersamamu

Yang aku sesali adalah saat aku dengan bodohnya meninggalkanmu

Aku sungguh benci pada rasa bosan yang membuatku ingin kehilanganmu

Aku sekarang kesal dengan dia yang telah menjauhkanmu dariku

Dan yang paling aku sesali adalah saat kau memintaku kembali, mulutku dengan sombongnya menolakmu mentah-mentah

Aku minta maaf, maaf, dan maaf jika mampu ku ucap satu miliyar maaf untukmu

Karena kepergianmu telah membuatku mengerti betapa berartinya kau untukku

Dan hal terakhir yang harus kau tahu ialah...

Fakta bahwa aku sangat mencintaimu dan takkan pernah melupakan segala tentangmu...

I love you to the moon and back, Nayura Indah Anugrahni

Dari lelaki bodoh yang pernah meninggalkanmu,
Yudha Arrizky Yusuf

----

A/N (19 April 2017) : Hai, hai! Ini cerita kedua ku setelah The Most Beautiful Gift Of God :) Entahlah entar mau dibawa kemana, eaakk. Tp gak bakalan gantung kok, kek hubungan kita #baper :v wkwkwk :v Voment yaw, biar aku semangat ngelanjutin? Kalo gak ya, biarin aja lah ngegantung kek jemuran 😅 Krisarnya juga😊 See u soon

Love love,
Rifelaa :)

One Years With YouWhere stories live. Discover now