Sergio cambekkkk adakah yang nunggu cerita ini? Maaf ya lama ga update:')) soalnya bener-bener gaada waktu, tapi alhamdulilah sekarang bisa buka dan langsung up, semoga suka🌸
Happy reading!!!
__________
Clara menarik pintu apartemennya setelah mendengar suara bel. Keningnya lantas mengerut tatkala tak mendapati siapapun di depan apartemennya ini.
Di tengah kebingungan, tanpa sengaja pandangannya menangkap sebuah kotak bewarna hitam dengan pita berwarna emas di atasnya.
Terlihat elegan dan mahal.
Clara menoleh ke kanan dan kiri memastikan kotak tersebut untuknya atau seseorang telah menjatuhkannya.
Perlahan Clara membungkuk, mengambil kotak tersebut dengan satu tangan. Sementara tangan lainnya ia gunakan untuk menahan agar ikatan handuknya tak terlepas.
Clara mendesah lega ketika menemukan secarik kertas yang menuliskan bahwa kotak itu untuknya dari seseorang yang seketika membuat tubuhnya membeku.
Sergio.
'Untuk apa iblis itu mengirimkan kotak ini?' Batin Clara seraya meneliti kotak hitam tersebut dengan perasaan was-was.
Perasaan Clara menjadi tidak enak, ia menaruh rasa curiga pada Sergio.
'Apa yang sedang pria itu rencanakan?' batin Clara menebak.
Clara mencebikkan bibir lalu membalikkan tubuh. Memutuskan kembali masuk ke apartemen dan bergegas menuju kamar untuk mengenakan pakaian kerjanya.
Ya, hari ini Clara menjadi salah satu bagian dari Stern Group. Perusahaan besar yang menjadi impian setiap orang, termasuk dirinya. Sudah lama sekali Clara bermimpi untuk menjadi bagian dari Stern Group. Perusahaan nomor satu di Amerika dan Eropa. Pencapaian yang luar biasa. Mengingat persaingan di era modern ini sangat tajam. Dan Clara kagum dengan keberhasilan Stern Group yang berhasil menduduki peringkat pertama dalam kurun waktu yang lama.
Tetapi... kekaguman Clara hilang, tepat saat mengetahui siapa sosok di balik kesuksesan perusahaan tempatnya bekerja ini yang tak lain seorang pria mesum, kasar dan misterius.
Sekali lagi Clara menatap kotak dalam genggamannya sebelum kemudian membuka penutup kotak tersebut.
"Dasar brengsek!" Clara mengumpat setelah melihat isi kotak hitam itu dan mengeluarkannya.
Amarahnya seketika membuncah. Matanya memandang tajam pada sebuah drees putih yang begitu sexy.
Clara membolak-balikkan dress putih yang Sergio kirimkan dengan kasar. Tak lupa sumpah serepah yang Clara suarakan untuk Sergio.
"Aku tidak akan memakainya," sarkas Clara dengan pandangan jijik. Bersamaan dengan perkataannya tersebut sebuah kertas terjatuh tepat di depan kakinya.
Clara mengambilnya, dan membaca tulisan yang ada di kertas tersebut.
Itu pakaian hari pertamamu bekerja. Kenakan itu atau kau tahu akibatnya jika melanggar.
Clara langsung meremas kertas itu dan membuangnya asal. Tak lama ia melakukan hal yang sama pada dress putihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Billionaire Obsession (Book One)
RomanceBagi Sergio Stern pertemuannya dengan Clara Franco bagaikan sebuah kutukan keras ketika kehidupannya semakin diperumit oleh gadis itu atas pengakuan jika dia telah di lecehkan Sergio. Membawanya dalam skandal yang mengacaukan segala sisi kehidupan S...