Part 13

1.6K 261 54
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

Part 13

Suzy meremas jari-jarinya dengan perasaan yang campur aduk, ada rasa penasaran, ada rasa takut dan juga ada rasa malu. Ia ingin berucap dan memecahkan keheningan yang tercipta antara dirinya dan In-guk dalam mobil tersebut, tapi suaranya seakan memberontak, tak ingin keluar.

"Aku sudah tau tentang kau dan Myungsoo" Suzy memalingkan wajah, melihat wajah In-guk yang hanya dapat ia lihat setengahnya saja, pria itu duduk di belakang kemudi mobil, dengan seatbeat yang sudah di lepaskan. Mobil In-guk sekarang sudah berada di area parkir gedung apartemen mereka, seakan tidak bisa bergerak, kedua anak manusia itu enggan beranjak pergi.

"Ayahmu yang menceritakannya, tepat sebelum pernikahan kita" Suzy menunduk, merasa malu. Ia mencoba menutupinya dari In-guk, tapi dengan mengejutkan pria itu ternyata sudah tahu tentang apa yang ingin ia tutupi. Bagaimana mungkin ia tidak merasa malu?

"Dia memang tidak menceritakan padaku alasan pasti kenapa dia tidak merestui hubungan kalian, tapi semua orang yang dekat dengannya tau bahwa hubungannya dengan keluarga Kim tidak pernah baik"

"Maaf" hanya itu yang bisa Suzy katakan, ia kehilangan kata-kata seperti ia kehilangan muka sekarang ini. Wanita itu ingat bagaimana ia pura-pura tidak mengenali Myungsoo terakhir kali saat ia bersama In-guk, ia malu. Sangat.

"Maaf untuk apa? Karena tidak jujur ―atau karena kau masih menyukainya?"

Suzy semakin dalam menunduk, "maaf" ujarnya lagi, tidak menemukan kosa kata lainnya yang bisa ia pikir pantas untuk di ucapkan.

"Maafkan aku"

In-guk menghela napas kuat, setelahnya ia melampirkan senyum tipis, "Ayo kita masuk. Kau sudah pasti sangat lelah menemaniku menemui kenalan bisnis" seakan tidak terjadi apa-apa In-guk berkata dengan santai.

Pria itu turun dari mobil dan diikuti oleh Suzy yang menuruni mobil dengan gerakan pelan. Setelah berjalan beberapa langkah, Suzy dapat melihat In-guk membungkuk di depannya dengan punggung menghadap ke arah dirinya. "Apa yang kau lakukan?" masih dengan nada lemah, Suzy bertanya tak mengerti.

"Naiklah. Kau bilang kakimu sakit"

Mendengar itu, Suzy tiba-tiba menangkup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan. Ia menangis, sangat keras. In-guk yang mendengar suara tangisan, bangkit berdiri dan memutar badan, "Suzy! Ada apa?"

Tidak ada jawaban. Hanya tangisan. Suzy terduduk sembari terus menangis membuat In-guk menjadi bingung sendiri, "Suzy, ayolah! Ada apa?"

"Maafkan ―hiks, maafkan aku―"

"Aku ―hiks, minta ―hiks. Maaf!"

In-guk memicit keningnya, ia beralih mengikuti Suzy yang terduduk di area parkir yang sunyi. "Suzy, sudahlah" ujarnya mencoba menenangkan, "Sudah...sudah" katanya lagi sembari memberanikan diri untuk memeluk Suzy. Ini adalah pertama kalinya ia memeluk wanita itu, sepenuhnya.

***

Kim Myungsoo pulang tepat setelah Suzy dan In-guk meninggalkan ballroom hotel tempat diadakan pesta. Ia mengemudi ke rumah dengan pikiran yang hampir kosong, saat mengemudi ke arah apartemennya, bayangan Suzy kembali mendatanginya. Bagaimana wanita itu berusaha untuk tidak melihat tepat ke arah matanya, dan bagaimana pandangan takut wanita itu ketika In-guk mengetahui tentang mereka berdua.

Our Love Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang