ALONE

chapter 6

.tuduhan palsu.

Hari ini aku mengikuti materi kuliah yg di berikan kim ssaem .

2jam berlalu akhirnya materi yg di berikan ssaem telah selesai.
Betapa lamanya iya memberikan materi pada kami ohia kim ssaem termasuk dosen yg disiplin,rajin masuk+kiler nya minta ampun
Apapagi kalau telat masuknya bisa2 kami di suruh pulang sama dia kalau telat,makanya aku selalu tepat waktu kalau ke kampus takutnya telat ,terus ada peraturan baru yg baru di beritahukan kemarin.

Kalau ada mahasiswa yg telat kita di suruh membayar denda.

*skip*

Aku menuju ke perpustakaan yg ada di kampus,karena aku merasa bosan jadilah aku berniat pergi ke perpustakaan itu

"Ya ampun aku meninggalkan tasku lagi di ruangan aishhh "gadis itu menepuk jidatnya dan langsung berlari menuju ruangan sebelum pintu ruangan di kunci karena sekarang materi mereka sudah selesai

Tiba2 ia melihat ada sekerumunan org yg berkumpul di depan ruangan,,

Aku jadi penasaran sebenarnya apa yg terjadi di sana..

Irene mempercepat langkahnya hingga ia sampai di kerumunan org2 itu

"Permisi,ini ada apa yah?" tanya irene

"Aku tak begitu tau soal ini tapi aku mendengar kalau ada yg mencuri ponsel milik jennie" ucap salah satu mahasiswa itu

Jadi ponsel jennie hilang memangnya hilang di mana? Semoga cepat ketemu

Ohia aku kan mau mengambil tasku di dalam

"Permisi bisa beri aku jalan"

Aku langsung menerobos di antara sekumpulan org2 akhirnya dengan susah payah aku berhasil masuk ke dalam ruangan

"Aigoo siapa yg membuat ponsel seorang kim jennie hilang"

"Padahal ponsel jennie itu mahal siapa saja yg mengambilnya tolong kembalikan dasar"

Itulah suasana ruangan saat ini

Perkenalkan kim jennie wanita yg berwajah cantik mempunyai senyum yg khas bertubuh tinggi langsing ia tergolong wanita yg banyak fansnya di mana2 karena ia berprofesi juga sebagai model jadi banyak org yg mengenalnya ia juga di kenal sebagai bad grils di kampusku apa lagi kalau berkumpul bersama teman2 nya mereka bisa di bilang genk jahil.

Aku melihat gadis itu berdiam diri di sudut ruangan..
Aku pun mencoba untuk menghampirinya

"Annyeong"sapaku

"Wae(?)" jawab gadis itu dingin

"Anio aku turut prihatin semoga ponsel mu cepat di temukan"

"Aku tak perlu di kasihan ni oleh mu"

"Hmm ne maafkan aku"

Aku tak mau ambil pusing oleh perkataanya tadi,sudah biasa aku menaggapi sikapnya yg dingin dan aku tidak mau berdebat dengan org seperti nya .

Aku mengambil tasku yh ada di meja belajarku itu ,tiba2
Ada seseorang yg mengatakan

"Bagaimana kalau kita memeriksa isi dalam tas org2 yg berada di sini"

Kita semua mendapatkan usul dari krystal teman se genk jennie

Semua org setuju terutama jennie ia sangat bersemangat menanggapinya

Tapi aku sangatlah buru2 untuk kembali ke apartemenku karena ada urusan yg mendesak tapi pada saat itu juga aku di cegah oleh mereka..

Saat aku mau meninggalkan ruangan itu tiba2 saja jennie menahan tanganku

"Eodikka(?)"

"Mian aku harus buru2 karena ada urusan yg mendesak"

"Oh aku jadi curiga padamu,mungkin saja kau pelakunya" ancamnya

"Anio bukan aku pelakunya,dengan santainya kau menuduhku seperti itu" balasnya tidak terima atas ucapan jennie barusan

"Jadi mengapa kau terlihat buru2 sekali huh"ucap krystal yg sedang berdiri disampingku

"Cepat periksalah tas nya mungkin saja dia pelakunya"

"Palliwa buka tas nya dia pasti pencurinya aku yakin"

Telingaku mulai panas mendengar ucapan demi ucapan org2 yg ada di sini hatiku mulai sakit tidak terima alu di tuduh seperti ini.

"Baiklah silahkan periksa tas ku kalau kalian tidak percaya" ketusku dengan suara sedikit lentang

"Baiklah aku akan memeriksanya" ucap krystal

Always voting dama kritik dan saran mian yah kalau setiap part pendek harap maklum;v