chapter 19

12 3 0
                                    

-Hurt-

"Aigoo akhirnya kau sadar juga betapa khawatirnya aku hah"aku langsung menghampiri hanbin yg terbaring lemah di rumah sakit

Perlahan hanbin membuka matanya ia melihat di sekeliling ruangan

"Aku di mana sekarang?" sambil memegang kepalanya yg di baluti perban itu

"Kau di rumah sakit,sudah 5hari kau tak sadarkan diri karena kecelakaan kemarin" jelas ku

"Nuguseyo(?)" tiba2 hanbin bertanya pada irene

"Aku irene ah anio aku pacarmu apa kau tdk mengenalku hah ?"

B.i menggelengkan kepala artinya dia benar2 tidak tau

"Jinjjayo(?)"aku berfikir bahwa hanbin saat ini amnesia ahh jangan sampai aku tidak mau hal itu terjadi

Lagi-lagi hanbin menganggukan kepalanya . . .

Tok tok tok!

"Permisi apakah nona keluarga dari pasien yg bernama kim hanbin?" dokter itu bertanya padaku

"Aku pacarnya,mengapa pacarku tidak mengenaliku apa ini pengaruh obat dokter?" aku mulai khawatir

"Saat ini pasien sedang dalam pengaruh obat jadi efek nya sampai amnesia sementara karena benturan di kepalanya cukup parah"

"Apa membutuhkan waktu yg sangat lama?"

"Bisa jadi,tapi biasanya amnesia ini akan menjadi permanen kalau tidak ada perubahan sama sekali,kita akan pantau selama 3hari kedepan kalau memang pasien benar2 belum mengingat semuanya maka pasien di nyatakan amnesia total"jelas dokter

"Nde baiklah" hatiku jadi tak karuan kini aku kembali panik

Tak lama kemudian jennie dan krystal datang

"Sekarang kau boleh keluar karena eommonim menyuruh kita menjaga kim hanbin" ucap jennie dengan nada sedikit kasar padaku

"Nde baiklah" aku pun pergi meninggalkan mereka di ruangan

Bagaimana dengan kabar eomma? Apa aku harus menemuinya di tempat yg waktu itu? (Setelah aku berfikir cukup panjang aku berniat pergi ke tempat kerja eommaku)

Tapi pada saat aku tiba di cafe tersebut ternyata cafe itu sudah tutup beberapa hari yg lalu

Aku pun mencoba bertanya2 di sekitar tempat eommaku bekerja
Aku mendapatkan informasi bahwa ibuku tinggal di sebuah kompleks doo bong-doong aku pun langsung bergegas ke sana

Dulunya aku berfikir bahwa org tuaku tinggal di luar negri dan hidup dengan damai bergeliman harta padahal nyatanya terbalik
Aku menjadi khawatir pada kehidupan eommaku sekarang cukup miris.
Walau hatiku sedikit sakit tapi perlahan2 dengan seiringnya waktu aku membuka hatiku untuk memaafkan semua kesalahan eomma.

Setelah menempuh perjalanan yg cukup lama sekitar 1 jam perjalanan aku pun sampai di doo bong-doong ,tempat ini tidak terlalu luas bahkan rumah2 di sini saling berdempetan tidak ada gedung2 tinggi di sini malahan di penuhi dengan rumah2 yg saling berdempetan dan banyak gang gang di sini

Tapi aku bingung di mana sebenarnya rumah eomma,aku pun berniat melewati gang gang kecil itu pada saat itu juga aku terkejut karena aku melihat ada wanita paruh baya tertidur pulas dengan kardus2 di sudut gang

"e e e eomma " aku langsung berlari ke arah wanita paruh baya yg ku panggil eomma itu"

"Astaga bae joo hyeon mengapa kau berada di tempat seperti ini?"wanita itu mencoba bangun dari tempat itu tapi tubuhnya tidak sanggup aku pun mencoba untuk membantunya.

"Jadi selama ini eomma tinggal di tempat seperti ini?"

"Apa kau sudah memaafkan ku irene?,apa kau sungguh memanggilku dengan sebutan eomma"

"Aku sudah memaafkanmu eomma,aku minta maaf waktu itu sempat meninggalkanmu begitu saja"

"Ahh gwenchana eomma tidak apa2,jadi kau sampai jauh2 ke tempat ini untuk apa nak?" suara wanita ini semakin hari semakin lemah

"Aku ke sini mau mencari eomma,karena saat aku pergi ke tempat ibu bekerja ternyata cafe tersebut sudah lama tutup aku juga mendapat alamat ini dari seseorang yg ada di sekitar cafe tersebut"

"Sebenarnya aku ke sini mau minta maaf padamu eomma,aku sungguh minta maaf eomma jeongmal mianhae ku fikir selama ini kau hidup dengan nyaman dan damai tapi apa yg aku fikirkan adalah sebuah hal yg salah" irene tiba2 menjadi sangat sedih

"Gwenchanayo kau tidak usah merasa bersalah,justru akulah yg salah telah menyianyiakan mu sayang sudah janganlah menangis" eomma mengusap air mataku yg bercucuran dengan lembut

Setelah eomma menceritakan semua yg terjadi dulu padaku sekarang aku sudah mengerti semuanya dan eomma juga mengatakan bahwa appa sudah meninggal sejak 10 thn yang lalu akibat kecelakaan mobil

"Tapi di mana makam appa?" hatiku sekarang menjadi sakit saat eomma mengatakan bahwa appa sudah meninggal

"Aku tidak tau sekarang di mana makam appa mu,karena aku juga hanya mendapatkan kabar dari teman appa mu saat itu"

Tiba2 ada sekelompok orang datang menghampiri kami

"Yaak bibi mana janjimu? Sekarang saatnya kau membayar hutangmu sudah 3thn kau belum melunasinya" ucap pria sangar berjaket hitam itu

"Ta tapi aku belum mempunyai cukup uang untuk membayarnya"aku melihat wajah eommaku menjadi pucat

"Aku tidak mau menerima alasan cepat mana berikan kami uang atau tidak kau akan ku penjara bahkan nyawamu juga taruhanya wanita tua" bentak pria tersebut

"Bisa tidak kau bicara dengan org yg lebih tua dengan nada sedikit sopan hah ini eommaku kau harus menghargai sedikit" aku memutar bola mataku dengan gusar

"Oh jadi kau anak dari wanita tua itu hah? Berani2 nya kau mengatakan itu padaku,,eomma mu ini sudah banyak berhutang padaku dan sampai saat ini eomma mu itu sepersenpun belum membayarnya kau tau wanita ini berhutang padaku dari 10thn yg lalu sekarang mana? Dia janji akan mebayarnya tapi tidak ada sama sekali"

"Aa aku janji akan membayarnya tapi aku butuh waktu"

"Aku akan membayar semua hutang2 eomma ku padamu tapi beri aku waktu selama 8 bulan" tegasku tapi eomma menahan tanganku artinya jangan tapi aku tetap ingin melunasi hutang2 nya biar org2 ini tidak semenah2 nya begini.

"Tidak ada tapi2 sudah berapa tahun kami berikan waktu dan skrg kau minta waktu lagi haaahh enyalah kau"

Kini amarhku semakin naik saat itu juga aku tak bisa menahanya dan langsung menampar wajah pria itu

Prrraaak

"Sial berani-beraninya kau kunyukk"

"Yaaak bae joo hyeon awas"

Tiba2 sebuah temvakan dari arah luar gang jampir saja mengenai aku tetapi eomma menghalangi peluru itu dan langsung memeluku

Praaanng! Suara tembakan dari arah sana melepaskan pelurunya dan mengenai tubuh eommaku

Aaarrrggghhhh!

Mulut eomma ku mengeluarkan darah yg cukup banyak pada saat itu tubuh eommaku sudah tidak bergerak sama sekali eomma menghembuskan nafas terakhirnya di pelukanku saat aku mencoba mengerak gerakan tubuhnya tetapi usahaku gagal .

Keep voting chingu yaa don't forget to follow me 💕😂 mian kalau ada typo :v

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang