Cinta Dua Jiwa

Part 5

"yaa...! dasar bre****k apa yang baru saja kau katakan di dalam!"

teriakku frustasi di depan Steve
"maaf, tapi semalam itu bukan keingginanku. Kau yang membuatku melakukannya?" jawab Steve pelan.

" apa...? aku...?", mataku melotot karena ucapannya.

Steve cepat cepat menggeleng" bukan-bukan kau, tapi Naura!" ralat Steve. "Begini, biar ku jelaskan. Ini pertama kali bagiku.Sebelumnya aku belum pernah jatuh cinta bahkan menghabiskan malam dengan seseorang. Naura adalah gadis yang sangat menggoda dan dia pandai merayu. Sudah ku bilangkan Kalau aku jatuh cinta walau aku baru bertemu dengannya." Steve mencoba menjelaskan. "Kau gila!" kataku Marah rasanya mendengar gombalan Steve. Apa dia bilang? belum pernah jatuh cinta. hahaha dia pasti bercanda. Dengan wajah setampan itu mana mungkin dia tidak dikerumuni oleh para wanita. Apalagi mension, mobil dan semua barang yang ia kenakan menunjukkan dia dari kalangan orang kaya. Jika Naura bertemu dengannya di diskotik pastinya dia orang yang sudah sering bersenang-senang dengan wanita atau mungkin PSK.

Sepertinya Steve bisa membaca raut ketidak percayaanku padanya. "Alena, aku bersungguh-sungguh! aku hanya mengkhawatirkan sesuatu." katanya mencoba menyakinkan.
"Apa? apa kau kwatir aku melaporkanmu ke polisi atas tuduhan pemerkosaan?" kataku menantang.

"bukan, bukan itu. aku.. aku khawatir jika nanti kau hamil!" Katanya ragu

apa-apaan ini? Hamil? astaga kita bahkan baru melakukannya tadi malam dan baru sekali. Dia sudah berfikir sejauh itu. "kau...?" aku kehilangan kata-kata untuk membalasnya.

"Alena, kemungkinan itu pasti ada! Dan kau tahu sendiri kultur di Indonesia seperti apa. Mereka akan mengucilkanmu jika itu sampai terjadi. Aku tidak ingin kau melakukan hal buruk jika memang ada benih anakku dalam kandunganmu!" astaga pria ini benar-benar gila. pemikirannya sangat jauh kedepan. Aku bahkan tidak terbersit sedikitpun dengan masalah ini. Aku mengacak rambutku frustasi. "Lalu apa? apa yang kau inginkan?" tanyaku padanya.

" Aku akan bertanggung jawab. Aku akan menikahimu!" kata Steve serius.

ya Tuhan apa lagi ini? apa ini sebuah lamaran? tidak, aku tidak ingin menikah sekarang. Tidak dengan pria yang baru saja ku kenal. Dan lagi pria ini suka ke diskotik dan dia dengan mudahnya meniduri seorang gadis yang baru saja ditemui. "murahan!" pekikku dalam hati Sudah cukup hatiku hancur karena pengkhianatan Adam. aku tak sanggup lagi jika harus menghadapi kondisi dikhianati oleh pria gampangan macam Steve.

" Never!" kataku singkat. Aku tidak akan menikahi pria bre****k macam kau!.