Mahasiswa lain berteriak heboh saat Hyuk memukul wajah Jooyoung.
Terlihat darah keluar dari hidung Jooyoung.
"Apa yang kau lakukan, bangs**!!" Jooyoung dengan cepat bangkit dan mendekat untuk membalas pukulan Hyuk.
"Hentikan!" Seogyu tidak kalah cepatnya berdiri lalu mendorong Joyoung agar menjauh dari Hyuk.
Dua orang mahasiswa menahan Jooyoung, sedangkan Hongbin dan Jaehwan membantu untuk menahan Hyuk yang seakan menantang Jooyoung untuk memukulnya.
"YAAA!! KALIAN!!!"
Mereka semua menoleh. Terlihat seorang dosen dan dua petugas keamanan datang mendekati mereka. Jooyoung terlihat sangat kesal karena tidak bisa membalas Hyuk.
"Ayo pergi." Hyuk menarik tangan Seogyu.
***
Hyuk membawaku keluar. Kami duduk di depan minimarket tak jauh dari kampus. Hyuk membelikanku sebotol air mineral. Sepertinya dia tau aku merasa sangat haus karena menangis, aku juga belum sempat meminum apapun saat makan tadi. Hyuk bahkan membukakan tutup botolnya untukku.
"Untuk apa kau menangis? Orang seperti itu tidak pantas ditangisi." kata Hyuk kesal melihatku masih menangis saat minum.
Aku meneguk air cukup banyak. Setelah menutup botol, aku memandangi Hyuk dengan galak.
"BODOH!!! Siapa yang menangisinya?!" marahku sambil memukul lengannya dengan botol yang isinya belum habis itu.
Aku ingin berhenti menangis, tapi aku tidak bisa. Aku masih memukul Hyuk dengan kesal.
"Aaaak!"
"Bagaimana kalau kau terluka lagi, hah?!"
Ekspresiku pasti terlihat jelek sekali sekarang.
"Yaaa, Noonaaaaa!"
Hyuk menahan tanganku.
"Kenapa kau memukulku?" protesnya kesal.
"Mian... sakit?" aku berhenti menangis dan mengecek lengannya yang kupukul tadi.
Kemudian aku mendongak ke arah Hyuk, ia juga sedang menatapku. Tiba-tiba masih jelas di ingatanku saat melihatnya terluka.
"Menyebalkan. Bagaimana bisa kau mengetahuinya? Dan kenapa kau harus menemuinya? Maafkan aku, Hyuk." kataku menyesal, air mataku jatuh lagi.
Hyuk mengambil botol air yang kupegang, dan menaruhnya diatas meja. Kemudian sebelah tangan kirinya memegangi tangan kananku, sedangkan tangannya yang lain menyeka air mataku dengan lembut.
"Sshhh, sudahlah. Jangan pernah lagi dekat dengan pria brengsek sepertinya. Kalau perlu, jangan dekat lagi dengan pria mana pun."
Aku hanya menurut dan mengangguk, walaupun aku merasa aneh dengan kalimat terakhir Hyuk. Ia masih menatapku, entahlah hanya saja terlihat berbeda, tatapannya lembut, membuat jantungku berdebar kencang.
Ddrrr... Ddrrrr... Ddrrrr...
'Neon neomu areumdawo nuneul ttel su ga eobseo~'
Handphone ku berdering, membuatku refleks melepas tangan Hyuk.
"Eo, eung... Hyesong-a..."
"Kau dimana? Kau baik-baik saja?"
Aku melirik Hyuk. Dia meneguk air dari botol yang kuminum tadi. Mataku melebar
"E-eung, iya, aku baik-baik saja."
"Kenapa dengan suaramu? Kau yakin kau baik-baik saja? Kau bersama siapa disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Call It Love • ㅎㅅㅎ
FanfictionMake A Wish, Hide and Seek, Dear Noona - Han Sanghyuk VIXX x OC