Like My Dream

팔!

Huaaa, segar sekali rasanya. Aku duduk di kasur sambil menggosok kepalaku dengan handuk, karena sudah seminggu belum di keramas, hehe.

Padahal jam jam segini lebih enak nonton TV. Tapi yahh... harus di ruang tengah.

Aku mengambil ponselku. Aku duduk kembali di kasur. Apa yaa... aku mengecek instagramku. Apa aku harus mengestalk exo? Mereka kan ada di depanku. Untuk apa sekarang begitu?

Tapi jiwa fangirlku tak bisa jauh. Jadi itu tetap dilakukan.

Aku ke akun chanyeol. Disitu chanyeol mengupload sebuah foto. Dan itu 10 jam yang lalu? The capt is 'ㅋㅋㅋ'

Why???

Bukankah 10 jam yang lalu itu tadi malam. Tunggu. Aku masuk ke kamar sekitar jam setengah sebelas malam. Sekarang jam sembilan. Berarti. Capt ini untuk mengejekku. Tapi masa sih?

"Memangnya kenapa jika capt itu iya untuk mengejekmu?" Ucap seseorang dari belakangku.

"Ha omo!" Lirikku ke belakang dan menghela nafas. Aku kira itu hantu.

Mungkin aku terlalu fokus memikirkan capt chanyeol. Jadi aku tak sadar dia sendiri sudah masuk ke kamarku.

"Ah sudah aku duga Nara. Kau memang fansku." Ucapnya lalu duduk di sofa yang ada di pojok kanan aku duduk.

"Mworagoyo?"

"Buktinya kau melihat instagramku" lalu lengannya berada di pahanya untuk menopang badannya.

"Ah tidak ko.. aku hanya melihat saja. Lagian bukan kamu saja yang aku lihat lihat"

"Lalu kenapa kau memandang fotoku yang sedang selfie sambil tidur itu?"

"Ah~ aku hanya ingin tau Chanyeol-ssi!!! Caption ini! Kenapa seperti menyindirku?"

"Oh jadi kau tersindir ya, hahaha"

"Kapan lagi kan kamu disindir idolamu" lanjutnya.

"Pergi sana!!"

"Aniyo!" Lalu ia beranjak dari sofa dan duduk disampingku.

"Jangan dekat dekat" ucapku lalu menjauh sedikit dari tempatnya duduk.

"Nara-ssi!!"

"Mwo?"

"Sebaiknya, kau jangan jadi fansku"

"Waeyo?" Kagetku lalu melihat wajahnya.

"Kau tak perlu terlalu menyukaiku sebagai idolamu"

"Ye? Ah chanyeol-ssi! Mworagoyo??"

. . .

"Apa kau bisa menyukaiku sebagai seorang namja?"

Deg!

Jantungku benar benar terhentak. Aku kaget apa maksudnya?

Aku mengarahkan pandangan heranku padanya. Seakan akan wajahku bertanya, wae? Waeyo? Waeyo Chanyeol-ssi?

"Aku tak tau kau itu memang fansku atau bukan. Tapi, aku tak pernah menganggapmu sebagai fans-"

"Memang bukan!"

"Tapi aku menganggapmu sebagai seorang yeoja"

Pandanganku semakin terheran heran, kaget? Pastii.

Ada apa chanyeol?

"Ah baiklah." Dia menghembuskan nafasnya. Lalu melanjutkan perkataannya.

"Entah sejak kapan aku menganggapmu begitu. Yang jelas aku ingin. . Aku ingin kau juga sama sepertiku" ucapnya lalu memperhatikan mataku.