Chap.4: Froze The Forest

716 85 4
                                    

.
.
.
.
Happy Reading..😶
.
.
.
.

Ken menunggu dengan sabar di perpustakaan. Ini sudah hampir jam makan malam namun yang ditunggu, Leo, tak juga muncul.

Ia mendesah keras karena kesal, lalu mebalik-balik bukunya dengan serampangan. Gadis itu melihat kembali ke arah pintu perpustakaan dan masih saja belum ada tanda-tanda kemunculan vampir tampan itu.

"Ken a.." panggil seseorang yang tiba-tiba duduk disamping Ken.

Ken terkejut membalik tubuhnya cepat dan memandangi dengan serius sosok itu.

"Leo?" ucap Ken, wajahnya menjadi cerah seketika.

"Ada yang harus aku kerjakan." kata Leo singkat, tahu apa yang akan dikatakan Ken.

Ken mengangguk mengiyakan, "Gwaenchana, yang penting sekarang kau sudah disini."

Leo hanya diam dan mulai membuka buku yang ada di meja, buku yang tadi di baca Ken saat menunggunya.

"Buku apa ini?"

"Sejarah. Aku tadi sedang mencari apakah sebelum kita sudah pernah terjadi pernikahan antara vampire dan manusia serigala." jelas Ken dengan ceria.

Leo hanya memandangi gadis itu sejenak, sebenarnya di pikirannya penuh dengan tanya tapi wajahnya terlihat datar. Sementara Ken hanya tertawa dengan riangnya.

"Maksudku adalah.., hari ini ada satu kemajuan yang sudah kita lakukan. Sebelumnya aku hanya bisa melihatmu saat kita dalam satu jadwal latihan. Itupun aku harus menunggu berminggu-minggu. Sekarang kita membuat janji dan akhirnya bertemu disini..." Ken menjelaskan panjang lebar dengan senyum sangat bahagia.

Leo menganggap hal itu sebagai sesuatu yang menarik.

"Apakah kita akan seperti ini terus oppa?" tanya Ken malu-malu.

"Aku tidak tahu..."

"Ah, sudahlah tak perlu dipikirkan." Ken memotong ucapan Leo, itu lebih baik daripada ia harus mendengar kata tidak dari mulut Leo.

Tanpa diduga, Leo mengusap lembut kepala Ken.

Ken tercengang. Seketika perasaannya membuncah. Hanya karena sedikit sentuhan ringan ia merasa akan meledak. Ken memberanikan diri menatap sekali lagi ke arah Leo. Wajah Leo tetap datar seperti biasanya. Tapi apa peduli Ken? Gadis itu sangat senang dengan kenyataan bahwa Leo membelai rambutnya.

"Makanlah satu meja denganku." pinta Ken.

"Andwe." Leo menolak.

"Wae??"

"Sehun." kata Leo singkat dan itu sudah menjelaskan semuanya.

"Apa ini tentang gadis yang kemarin itu? Bau manusia biasanya memang sangat khas. Jangankan untuk vampire seperti kalian, untuk manusia serigala sepertiku, baunya sudah sangat menggoda. Aku yakin jika kau tidak di dekat Sehun, gadis itu bisa diterkamnya kapan saja." cerocos Ken.

Leo hanya diam disebelahnya.

"Sepertinya sebentar lagi akan ada sesuatu yang terjadi.." lanjut Ken.

"Mwoga?"

"Molla.. Aku hanya dengar kalau Kris merencanakan sesuatu, tapi aku tidak tahu apa.." gumam Ken.

"N??"

Ken mengangguk, "Sepertinya Kris hanya berniat menakut-nakuti gadis itu. Kau tahu kan bagaimana Kris. Lagipula, gadis itu terlalu berani kepada kita Leo.. sebaiknya dia juga tahu dimana tempatnya sekarang." kata Ken yang didengarkan dengan seksama oleh Leo.

Dark PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang