Chapt.22 : The Answer?

485 67 39
                                    


.
.
.
💓

Sehun dan Xiumin mengikuti Siwon menuju sebuah benteng di perbatasan Kerajaan Vampire, tidak begitu jauh dari sekolah.

Sehun memperhatikan kemegahan benteng itu, merasakan ada kekuatan hitam yang sangat dahsyat di dalamnya. Beberapa aura lainnya juga ada disana, sepertinya dari panglima-panglima kerajaan yang seolah-olah siap untuk sebuah pertempuran besar.

'Hanya untuk menghadapi hyungku, haruskah digunakan kekuatan sebesar ini?', batin Sehun.

Disamping Sehun, Xiumin sekali lagi memeriksa dirinya, apakah ia sudah berpakaian pantas untuk menghadap orang yang sangat penting, orang tua dari orang yang dicintainya? Xiumin nampak gugup. Ia menggenggam tangan Sehun erat.

Ini pertamakali baginya menemui orang tua kekasihnya. Ia tidak tahu bagaimana jika di dunia vampire, tapi di dunia manusia ini adalah hal yang cukup penting.

"Kenapa tangan dinginmu terasa aneh?" tanya Sehun yang merasakan kegugupan Xiumin.

"Aku gugup." Kata Xiumin singkat.

"Wae?"

Xiumin mendesah mendengar pertanyaan Sehun. "Aku akan bertemu orang tuamu dan kau masih bertanya apa aku gugup?"

"Aku tidak mengenal mereka. Alasanku ada disini adalah karena dirimu yang menyarankan itu padaku. Jika tidak, aku tidak akan datang."

Xiumin sedikit kecewa. Perkataan Sehun tidak seperti yang diharapkannya. Ia berharap ini seperti yang terjadi pada bangsa manusia pada umumya. Jika seorang laki-laki sudah mengenalkan wanita pada orang tuanya, itu artinya sebuah perjalanan baru akan segera dimulai.

Xiumin melambatkan langkahnya, kemudian menatap Sehun yang setengah langkah lebih cepat darinya, memandangi lelaki itu.

Bagaimana bisa aku berfikir seperti itu? Dia adalah dark murni kerajaan vampire, calon raja vampire. Sedangkan aku hanya vampire baru.. Aku berharap terlalu jauh, batin Xiumin.

Sebuah pintu ruangan terbuka. Terlihat beberapa panglima yang sedang duduk di sisi kanan kiri. Aura mereka cukup kecil jika dibandingkan dengan aura milik seseorang yang sedang duduk di ujung tengah ruangan utama itu.

"Hamba menghadap Yang Mulia Raja." Siwon otomatis berlutut.

Sementara Xiumin yang ingin mengikuti langkah Siwon untuk berlutut terburu ditahan oleh Sehun. Sehun berdiri tegap dan arogan di belakang Siwon. Ia tidak mau berlutut atau memberi hormat pada Raja Kegelapan, Jung Yunho.

"Ada apa kau memanggilku?" tanyanya dingin pada Yunho.

Yunho memandang Sehun dengan mata merahnya.

"Itu tidak akan berhasil menundukkanku." lanjut Sehun dengan mata merah yang juga ia tampakkan.

Suasana tegang tercipta begitu saja. Semua orang menunduk takut menyaksikan, terkecuali Jaejoong dan Xiumin. Keduanya menyadari bahwa mereka harus waspada untung menghindari pertikaian.

"Kalian semua pergilah. Tinggalkan kami berempat." perintah Ratu Jaejoong.

Para panglima itu segera undur diri dan meninggalkan aula benteng itu.

"Kenapa kau menyuruh mereka pergi?" tanya Sehun dengan tatapan sinis pada Jaejoong.

"Hal seperti ini tidak pantas disaksikan oleh para panglima dan pejabat yang lain." jawab Jaejoong tenang.

"Kau sangat lucu. Bukankah biasanya kalian mengirim mereka untuk membunuhku? Hanya melihat ini kau bilang tidak pantas?" tanya Sehun dengan nada terluka.

Dark PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang