Part 5

2.9K 320 18
                                        

This gonna be a long part. Hope u guys enjoy it!

Jangan lupa vote, dan happy reading gaiz~

Baekhyun penasaran.

Setelah mendengar ocehan―yang sebenarnya bermanfaat―Seokjin, ia memutuskan menunggu di depan gerbang sepulang sekolah.

Dan ia melihatnya.

Tepat didepan matanya, Ji Eun tengah tertawa ceria dengan tangan yang bertaut mesra dengan murid yang Baekhyun yakini bernama Taehyung.

Baekhyun terpana melihat senyum―walau lebih tepatnya tawa―Ji Eun. Cantik dan seakan tanpa baban.

Tapi entah kenapa hatinya panas. Udara juga terasa gerah. Apa karena angin musim panas masih terbawa bahkan di hampir pertengahan musim gugur, yang seharusnya udara sudah mulai dingin?

Terserah. Yang jelas Dia benar-benar membenci perasaan ini. perasaan sakit di dadanya saat melihat pemandangan barusan.

Baekhyun memegang dadanya dan menggeram tertahan, "Sebenarnya ada apa denganku?"

♥〜♥

Entah apa yang tengah dipikirkan si 'Baekhyun' itu, Ji Eun benar-benar tidak mampu berkata-kata.


Bagaimana bisa ia dipilih sebagai penyanyi untuk mengisi acara pensi garapan seniornya itu? Awalnya ia tidak masalah. Toh, Taehyung juga akan tampil duet dengannya. Tapi keesokan harinya ia mendengar berita Taehyung yang mengambil izin 3 hari karena harus ke Jepang untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit.

Dan yang mengejutkan, ketua OSIS di sekolahnya mengajukan diri untuk mengiringi tampilan Ji Eun dengan permainan piano.

Sial. Ji Eun ingat alasannya menjatuhkan hati pada senior itu 3,5 tahun lalu saat pertamakalinya menginjakkan kaki di SMP Suri sebagai murid baru adalah karena melihat penampilan pembuka kakak kelas 2 nya bernama Byun Baekhyun BERMAIN PIANO.

'Dia cari mati, apa?' Ji Eun menatap Baekhyun tajam tepat setelah maniknya bertemu dengan netra seniornya itu yang tengah memesan makanan kantin. Sedang Ji Eun hanya duduk terdiam di kursinya.

Baekhyun membawa nampan pesanannya dan duduk di meja Ji Eun, kursinya berhadap-hadapan dengannya. "Kita bicarakan pensi."

"Sunbae mau apa? Pergi." Ji Eun memandang Baekhyun horor.

"Aku mau duduk. Makan. Dan tidak akan pergi. Kamu juga. Kita perlu membahas pensi," tegas Baekhyun. Ia balas menatap Ji Eun. Tatapannya datar.

Ji Eun hampir saja berdiri jika Baekhyun tidak melanjutkan, "Atau kamu mau aku memanggilmu secara resmi dengan surat OSIS? Aku bisa mengantarnya langsung ke kelasmu. Aku. Sendiri."

Ji Eun memutar bola mata jengah, "Bicaralah."

Baekhyun bersikap profesional, "Kita perlu latihan intensif karena seperti yang kita tahu, pensi akan berlangsung 2 hari dari sekarang. Lusa. Dan waktu kita tidak banyak."

"Terserah." Ji Eun kembali fokus pada makanannya.

Baekhyun juga.

Dan mereka mengabaikan murid-murid lain yang melihat dan membicarakan mereka.

.

.

.

"Aku lelah." 2 kata itu belakangan sering terlontar dari mulut Ji Eun. Bagaimana tidak? Baekhyun mengambil semua waktu belajarnya di sekolah kemarin untuk mereka latihan. Semua. Dan hari ini cowok itu melakukannya lagi.

Heartless [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang