PRINCESS

24 7 11
                                    

     

Hari ini adalah hari libur Nasional, tapi Gideon sedang kebingungan soal bagaimana mengisi hari itu dengan hal yang bermakna.

Hari raya Nyepi dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia, dan masyarakat Hindu berhenti dari semua kegiatan di hari suci ini. Di propinsi Bali di mana sebagian besar masyarakat menganut agama Hindu, semua aktivitas umum juga ditiadakan kecuali untuk rumah sakit. Bahkan bandar udara internasional Ngurah Rai pun ditutup selama 24 jam.

Dan didalam kamar yang hanya terangi oleh sinar matahari, Gideon terbangun dengan sebuah senyum kering di wajahnya.

Secara tiba-tiba, Gideon mendengar suara dari arah belakangnya.

Perasaan Gideon mulai gelisah, Gideon sama sekali tidak tau dengan apa yang ada dibelakang nya saat ini. Yang bisa dia pikirkan hanyalah seorang penculik sedang berencana akan menculik nya. Rumor yang sedang ramai dibicarakan minggu ini.

Dia sangat ketakutan, 'apakah aku adalah korban berikutnya?' itulah yang dia pikirkan. Tapi, rasa ingin tahu nya tentang rumor itu melebihi dengan rasa takut yang ia alami saat ini. Namun, dengan sedikit keberanian, akhirnya Gideon mulai memberanikan diri untuk membalik-kan badan nya. " Venera, Venera, Cross, Maxtron, berilah aku kekuatan. " dengan sangat pelan dia mengucapkan mantra seadanya itu.

Atmosfir didalam kamar Gideon berubah dengan sangat drastis. Dan sangat mencengkam, Akhirnya tubuh Gideon mulai merinding.

Disaat dia membalikan badanya, hal yang pertama kali dilihatnya adalah sebuah bokong lembut, yang dibalut oleh kain tipis berwarna merah muda bergambarkan bunga matahari.

Gideon menelan ludahnya sambil tertakjub oleh pemandangan itu. Tidak ada yang bisa dilakukan nya selain menikmati pemandangan sekali dalam seumur hidup.

Lalu, setelah beberapa saat, dia kehilangan akal sehatnya dan mulai berdiri menjauhi bokong itu sambil menjerit-jerit .

" Wow! Demi susu mbok darmi.!!  "

Terlihat tubuh Alice hanya dibalut oleh sebuah CD juga kemeja berwana putih, dan kau bisa melihat belahan dadanya dengan braa berwarna merah muda berukuran sekitar 32B yang terapit oleh lengannya dari kerah yang tak terkancing.

Dengan rasa terjejut yang menyelubungi dirinya, Gideon memalingkan wajahnya sambil mencuri-curi pandangan kearah tubuh Alice .

" Hey Alice..?! Kau Alice kan?! "

Teriakan nya begitu keras hingga membuat Alice terbangun, Mulutnya tersenyum seperti mulut kucing, lalu meregangkan badanya seperti seekor kucing. Kau bisa menyebut dirinya sebagai Ratu Kucing.

Meski Gideon berteriak dengan keras, tapi isolasi suara diruangan ini cukup bagus. Orang luar tidak bisa mendengar teriakan di dalam.

" Oh..Gideon kah? Selamat pagi. "

" Selamat pagi juga...ah gundulmu..!! Apa yang kau lakukan disini..?! Uwaahhh cepat pakai bajumu dengan benar! "

"Heehemmm..lihat tubuhku, aku sempurna kan? "

Seolah-olah Gideon bukan apa-apa dibandingkan dirinya, Alice duduk di kasur dan mengatakan hal itu dengan sombong.

" Hah? " Gideon menanggapinya dengan tatapan yang seperti sedang kebingungan.

" Pintar, atletis, dan seperti yang bisa kamu  lihat, luar biasa cantik. Aku cuma bisa bilang kalau aku memang secara khusus diciptakan Tuhan sebagai makhluk paling sempurna, iya kan? Kamu  orang biasa boleh mengeluhkan ketidakadilan dunia ini sepuasnya."  Alice mengatakannya seolah-olah itulah kebenarannya.

Fulquentius;DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang