🔹BAB 06🔹

3K 163 0
                                    

Hari-hari Alfa sangat buruk tanpa adanya kehadiran Reza disisinya. Alfa sering melamun di kelasnya, Sering bolos, ngerokok, bangun kesiangan, bahkan sempat mabuk berat.

"Kak? Aku pengen main bola sama kaka boleh ya?"

"Kakak lagi nonton film. Sini ikut kakak aja nonton ya?" Ucap seorang laki laki sambil tersenyum ke arah adiknya.

"Maen bola dulu yu kak?"

"iya deh iya." Akhirnya kaka nya pun mengalah dan pergi menuju lapangan untuk bermain bola.

Mereka bermain bola dengan semangat hingga si adik jatuh dan lutut nya pun berdarah.

"Kakak sakittt.." Ucap lelaki itu menangis dan meniup niup lutut nya yang berdarah.

Tanpa aba aba kakak nya pun menggendong adiknya pulang dan mengobati kaki adiknya.

Alfa tersenyum getir mengingat sepotong kenangan pada masa kecilnya itu bersama Reza.

"Maafin gue Za. Gue ga bisa ngobatin lo lagi kaya dulu pas lo jatuh. maafin gue Za belum bisa jadi kaka yang baik buat lo." Saat itu juga Alfa menangis mengingat adiknya yang kini berada di rumah sakit.

Melempar lempar benda yang ada pada kamar mandinya itu. menonjok kaca wastafel hingga kacanya remuk dan tangan nya berdarah. Semua ia luapkan emosinya. Tidak perduli bagaimana kondisi dirinya saat ini, yang terpenting kali ini adalah kondisi adiknya.

Mengganti baju, dan Alfa pun pergi ke rumah sakit. Alfa bolos lagi.

***

"Dok bagaimana keadaan adik saya dok?"

"Kamu kakaknya? ikut saya keruangan ya." Dokter itu tersenyum ramah kepada Alfa.

"Ada apa dok?" Tanya nya saat mereka sudah sampai di ruangan dokter itu.

"Begini nak. Adik anda kehilangan banyak darah sehingga kurang lebih membutuhkan 3 kantong darah. Untungnya PMI memiliki persediaan darah tersebut. Akan tetapi PMI hanya memiliki 1 kantong saja. Sisanya, rumah sakit tidak memilikinya. Jadi saya membutuhkan tranfusi darah secepatnya. Kalau tidak, kondisi Reza akan melemah."

"Apakah lukanya serius dok?" Tanya Alfa. Air matanya tidak bisa ia bendung lagi. Dan kini ia sedang menangis.

"Benturan di kepalanya cukup keras tetapi ia tidak apa apa, ia hanya buruh tranfusi darah secepatnya. Golongan darahnya B rhesus negative."

"Saya kakaknya dan golongan darahnya pun sama dok, apa bisa saya mendonorkannya?"

"Bisa saja, asalkan dalam kondisi fit. Tetapi, tetap saja kami masih membutuhkan 1 kantong lagi."

"Baik, terima kasih dok. Saya akan mencari 1 lagi secepat mungkin."

Alfa pun keluar dari ruangan dokter tersebut.

LINE
Spider(7)

Alfa
Assalammualaikum semuanya🙂. Maaf ganggu waktu lo semuanya bro. Ada yang goldar nya B rhesus negative? Boleh bantuin gue buat ngedonorin darah lu ke Reza? Tolong, gue butuh 1 kantong lagi.

read by 5

***

"Fa? gimana Reza Fa? Gue baca BC lo tadi. Reza butuh darah?" Ucap Delfa.

Delfa datang dengan seragam yang dikeluarkan---gimana sih ya, kan badboy. sepertinya ia bolos sekolah.

"Lo bolos? mending lo balik sekolah gih." Kata Alfa. Terdengar suara Alfa yang putus asa di tengah tengah ucapannya.

"Masalah yang BC iya bener." Lanjutnya.

"Iye gue bolos hehe." Delfa pun menampakkan giginya. "Kalau lo butuh Goldar B rhesus negative, gue orang nya." Kata Delfa.

"Serius lo!?" Alfa membulat kan matanya dan terlihat berbinar kebahagiaan.

"He-em." Kata Delfa sambil mengangguk nganggukan kepalanya.

Pada saat itu juga seorang perawat keluar dari ruang Reza dan menghampiri Alfa.

"Bagaimana? Apakah sudah ada pendonor darah nya?" Tanya Perawat tersebut

"Sudah mbak, ini teman saya dan saya sendiri akan menyumbangkannya." Terdengar nada kebahagiaan saat Alfa mengatakannya.

"Baiklah kalau begitu mari ikut saya."

"Baik suster."

Delfa, Alfa dan seorang perawat itu pun memasuki ruangan untuk mengambil darahnya.

Tak lama kemudian, Seorang Perawat itu keluar dengan 2 kantong darah di tangannya.

Alfa yang masih berbaring, menengok ke Delfa yang berada di ranjang sebelahnya dan berkata, "Thanks bro, gue makasih banget sama lo."

Delfa memutuskan untuk melanjutkan bolos sekolahnya dengan alasan menemani Alfa di rumah sakit, padahal, Alfa sudah menyuruhnya untuk kembali kesekolah. Toh, buat apa juga Delfa disini hanya berdiam diri sambil memainkain ponselnya?

***

The Bad Boy Twins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang