Chapter 5 : The Hunter

1.1K 90 13
                                    

Sekeji itukah? Kala mereka yang tak berdosa, terbunuh begitu naas.

Jika hidupmu dikemas dalam novel, maka hidup adalah perpaduan dari bermacam genre. Setiap harinya, kau akan merasakan genre-genre berbeda. Terkadang beberapa genre itu bercampur menjadi rasa yang membekas di hati. Lalu, apa genre yang paling ingin kaunikmati? Romance? Comedi romance? Atau thriller?

Comedi romance mungkin pilihan yang tepat. Tapi bagaimana jika ternyata kau berada dalam kisah crime thriller? Hidupmu tak tenang. Hidupmu diburu. Seperti seekor rusa yang diincar oleh pemanah. Bahkan kau pernah nyaris tertangkap oleh pemburu. Hampir mati oleh anak panah. Lalu, bagaimana kau akan bertahan hidup? Yoona... bukankah kau sudah bisa memahami semua itu? Tentang tanda-tanda merah di tiga nama dalam Family Tree? Tentang seorang penculik yang nyaris membunuhmu? Juga cerita seram yang disampaikan kakakmu?

Suara-suara itu seperti terus berkecamuk dalam kepala gadis itu. Namun sekuat tenaga ia tepis. Tidak, ia tidak ingin ketakutan. Ia akan tenang. Semua akan baik-baik saja. Bahkan, cucu-cucu presdir terlihat sangat santai, tak peduli tentang pembunuh. Namun... tak ada yang tahu, sifat egois dan manja mereka adalah topeng. Kepura-puraan untuk terlihat tak gentar oleh kejadian menyeramkan dalam keluarga mereka. Tiap beranjak tidur, mereka selalu terpikirkan korban yang telah terbunuh. Ketakutan mencekam malam-malam mereka. Seperti mimpi buruk yang tak ada habisnya. Tak terkecuali Jong Suk yang selalu terlihat ceria. Mereka sama. Berada dalam ketakutan akan kematian tiba-tiba yang telah direncanakan pembunuh. Dan mereka tak tahu, siapa yang akan menjadi target selanjutnya.

Hidup adalah bagaimana cara kita menjadi baik dan lebih baik. Apapun yang terjadi, masalah apapun yang menyerang benteng pertahanan dirimu... kau harus tetap menjadi baik.

Eomma... aku tak pernah lupa kalimat yang selalu kau sampaikan. Semuanya benar. Tak peduli bahaya apa yang akan menanti, aku hanya bisa berbuat baik, dan lebih baik lagi. Hingga jika malapetaka itu datang... setidaknya hidupku adalah sebuah buku dengan cerita kisah-kisah indah. Dan ketika nyawaku tak lagi berada dalam raga... setidaknya... kau akan tetap bangga memiliki putri yang baik. Semua itu adalah alasan aku mematuhi segala nasehat baikmu.

Dan sekarang... aku harus mengikuti takdir. Ke tempat di mana seharusnya aku berada.

Seoul... kota yang kupikir adalah tempat di mana aku terlahir dan dibesarkan... rupanya hanyalah sebuah tempat sementara yang kusinggahi. Kenyataanya... Incheon adalah tanah kelahiranku. Aku harus kembali... meski mungkin sama artinya dengan mengantarkan nyawa pada pembunuh berdarah dingin yang siap menghabisi seluruh keluarga Lee.

Ya. Hari ini... akan menjadi hari terakhir aku tinggal di Seoul. Terakhir kali menginjakkan kaki di sekolah ini....

***

Gadis itu menatap lurus pada gedung tinggi bertingkat di hadapannya. SMA tempatnya menimba pelajaran. Dengan seragam blezer cokelat dan rok kotak-kotak merah, didalamnya dilapisi celana olahraga yang dibiarkan menutup seluruh kaki -untuk mengusir hawa dingin, tiap musim dingin siswi Korea selalu mengenakannya- gadis itu menenteng tas lusuh biru muda. Satu-satunya tas yang ia pakai sejak kelas satu SMA. Hari ini, ia akan mengikuti pelajaran terakhir. Sachon-nya yang paling memanjakannya itu akan datang pagi ini dan mengurus semua surat pindah sekolah.

Setelah ini, ia dan keluarga Han akan bersama-sama tinggal di rumah presdir. Semua berkat kegigihan Ny. Jang yang membujuk mereka. Ia mengatakan akan merawat pengobatan Hyo Ju sebagai rasa terima kasih karena telah merawat putrinya selama ini. Awalnya, keluarga Han merasa tak enak hati. Namun, Ny. Jang terus memohon. Hingga akhirnya mereka bersedia. Lagi pula, mereka tak kan mampu berjauhan dengan Yoona, yang telah mereka anggap darah daging sendiri.

"Yoona-ya! Kenapa kau membolos kemarin?" Seorang siswi tomboi dengan kerah terbuka tanpa dasi itu menghadang Yoona yang baru saja tiba di depan pintu kelas.

The Genius Killer (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang