"Jungkook, kau adik yang sangat kusayang. Adik yang aku banggakan, bagaimana pun dirimu kau adalah kebanggaan kakak. Kakak tidak akan pernah membencimu atau menyakitimu. Tapi... apakah aku bisa mengatakan semua kebenaran ini padamu dik? Kebenaran yang akan membuat mu sakit dan sedih ketika mengetahuinya. Kebenaran yang akan membuatmu menderita secara tidak langsung. Kakak tidak sanggup, kakak tidak bisa mengatakannya. Tuhan... apakah aku harus terus menyembunyikan semua ini, menyembunyikan sakit yang kini menggerogotiku? Jika bisa, aku tidak masalah Tuhan. Aku masih bisa kuat menahan rasa sakit yang mungkin akan semakin sakit. Tapi, kumohon jangan pisahkan aku dengan adik ku, Jungkook. Karena aku takut tanpa adanya diriku disisinya. Hatinya akan semakin rapuh, sakit di hatinya tidak akan pernah sembuh. Hanya satu yang kupinta padamu Tuhan. Biarkan aku berada di sisinya, menjaganya hingga ia bahagia. kumohon Tuhan ini adalah permohonan seorang kakak..."
-Yoongi Suga –
............
(Author **** POV)
14 April 2017
BUGH....
BUGHH...
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA JUNGKOOK, HAH?"
"MEMANGNYA APA KAK? APA AKU SALAH, HAH?"
"DIMANA OTAK MU TAE, APA YANG KAU LAKUKAN INI SEMUA SALAH, DIA ITU ADIK KANDUNGMU. KENAPA KAU MEMPUNYAI OTAK SEGILA ITU, HAH?"
Terlihat raut murka seorang namja tampan dengan mata sipitnya, yang kini menarik kerah baju namja tampan yang lebih muda darinya. Ya dia adalah kakak pertama Yoongi Suga dan adik keduanya Kim Taehyung.
Baru saja Suga memukul wajah tampan adiknya hingga meninggalkan warna kebiruan di sudut bibir namja tampan yang di panggil 'Tae' itu. ya.. Suga sangat murka dengan sikap Taehyung yang sangat keterlaluan, apalagi terhadap adiknya. Bagaimana tidak dengan teganya Taehyung mengunci adiknya sendiri di dalam kamar mandi, hanya karena sebuah kesalahan kecil.
Tak jauh disana ada Jungkook yang duduk bersandar pada dinding menyembunyikan wajah dan tangisnya di lipatang lututnya. Bahkan ia menutup telinganya, tubuhnya bergetar ketakutan, mendengar kedua kakaknya kini saling bertengkar. Bahkan saling memukul apalagi Jungkook sangat takut ketika mendengar suara teriakan dari kakaknya.
Di dalam hatinya Jungkook ingin berteriak, menghentikan pertengkaran yang membuatnya takut ini. Jungkook tahu kalau saat ini kakaknya Suga sedang marah besar dengan kakak keduanya Taehyung. Jungkook ingin sekali berbicara, berteriak sekencangnya untuk menghentikan pertengkaran mereka. Pertengkaran yang membuat ia sakit, ia tak sanggup melihat kakaknya saling memukul. Sama saja mereka saling menyakiti satu sama lain.
"Kak Suga... Kak Tae... kumohon berhenti Jungkook takut hiksss...hikksss..."
Batin Jungkook dalam posisinya, tubuhnya semakin bergetar ketika teriakan kedua kakaknya menggema di dalam ruangan ini. Apalagi di dalam ruangan ini hanya tinggal mereka bertiga, lantaran Jung Myun ayah dari tiga anak itu bekerja di luar negeri. Dan Soo Rin yang notabene adalah ibu mereka sedang menjalan bisnis yang baru saja ia bangun.
"SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI ADIK BISU SEPERTI DIA, HAH?"
Taehyung menatap tajam ke arah sang kakak pertama.
BUGHH....
"KAU ADIK BRENGSEK TAE..."
Taehyungsedikit oleng setelah menerima bogeman mentah dari sang kakak pertama. Ia pun meludah dan menampilkan senyum tipisnya.
BUGHHH...
"DAN KAU KAKAK YANG PALING BRENGSEK!!"
Tubuh Suga juga ikut oleng setelah Taehyung berhasil membogem wajah kakak pertamanya, membalas pukulan sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Don't Hate Me (sad story Jeon Jungkook) [END]√
Fanfiction"Tolong jangan benci aku. Berikan aku kasih sayang walau secuil dari-mu kakak. Aku menyayangimu... juga menyayangi ibu. Beri aku kesempatan kasih sayang dari kakak, kak Taehyung, maukah kau menghilangkan rasa bencimu padaku? Beri kesempatan pada adi...