Sherly wulandari seorang wanita tegar Yang bekerja sebagai seorang kasir di restaurant tante nya. Ia memiliki paras yang cantik, dengan iris coklat terang dan rambut panjang Yang lurus, tak hanya cantik di fisik namun cantik di hatinya.
Kesehariannya selalu sibuk, karena restaurant Yang ia tangani selalu ramai pelanggang. Tak hanya sebagai kasir,ia juga menangani segala keperluan dapur restaurant.
***
Tora fernanda adalah seorang CEO tampan di perusahaan alm ayahnya, ia di kenal sebagai seorang CEO muda dengan kegigihan dan kepintarannya.
"Tora.." panggil Bagus sahabat Tora yang menjabat sebagai sekretarisnya.
"Ya, ada apa?"
"Gue laper nih, makan siang yok?" ajak Bagus
"Gue gak bawa bekal" jawab Tora
"Yaelah,, sekali² kita makan di restaurant kek, lu bawa bekal mulu, kayak anak TK tau nggak"
"Suka-Suka gue dong, gue merasa lebih nyaman makan masakan mama gue dari pada makan di restaurant" ucap Tora
"Yaelah,, lu masih anak mami ajah, yaudah cepat gih buruan, gue akan ajak lu ke restaurant Yang dikenal banyak pelayan cantik nya, kesempatan kita buat cuci mata" ajak Bagus
"Iya iya,, dasar bawel, kayak lagi PMS ajah lu" ucap Tora sambil merapikan berkas-berkas nya.
Sesampai di restaurant Tora Dan Bagus duduk di meja nomor 15 Paling sudut restaurant.
"Lihat tuh pelayan-pelayan nya, cantik-cantik kan, dandanan ala jepang gitu" ucap Bagus sambil nunjuk cewek-cewek cantik Yang ada disana.
"Terserah lo deh, gue kan udah punya Marisa" jawab Tora cuek
"Marisa mah masih kalah cantik sama Yang disini, mata lu ajah Yang katarak mau sama dia Yang kalau pergi kemana-kemana pakai make up sampai lima centi, boros" kata Bagus mengejek
"Bodo amat sama kata lo" jawab Tora dan langsung memanggil salah satu pelayan cantik Yang ada di sana untuk memesan makanan.
***
Maya: "Sherly,, gue minta bantuan lo dong, antarin makanan ke meja no 15 ya, pleaseee.." kata maya sahabat Sherly sejak dia bekerja di restaurant setahun Yang lalu.
Sherly: "Emang lo mau kemana"?
Maya: " perut gue mules bangat nih, kayaknya gue lagi datang bulan, gue gak mau ntar gue tembus."
Sherly:" trus kasir siapa Yang jagain?"
Maya:" bentar doang kok" ucap maya dan beranjak lari
Sherly:" dasar,," gumamnya dan dengan terpaksa mengantarkan makanan ke meja no 15.
Dengan Sangat sopan Sherly menyajikan makanan di meja Tersebut.
"Sepertinya kamu bukan seorang pelayan ya? Pakaian kamu berbeda,," tanya Bagus sambil tersenyum
"Benar, saya seorang kasir di sini, kebetulan pelayan saya sedang ada keperluan di dapur, jadi saya menggantikannya" jawabnya sopan dan ramah.
Mendengar suara Sherly, Tora mendongakkan kepalanya Yang sedari tadi menunduk karena sibuk dengan hp nya.
"Wahh,, baik sekali kamu, cantik, ramah lagi" ucap Bagus menggoda.
Saat Tora menatap perempuan Tersebut, Tora terkejut melihat siapa yang berada di depannya, begitupun Dengan Sherly Yang sama terkejutnya saat melihat Tora. Namun Tora Dengan cepat meminimaliskan rasa terkejetnya dan merubahnya Dengan tatapan seolah tak kenal.
"Terimakasih" jawab Sherly pada Bagus dan segera pergi meninggalkan Tora Dan Bagus
"Cepat habiskan makanan mu, aku tak betah berada disini" ujar Tora
"Kenapa?,, apa ada sesuatu? Seperti nya kau mengenal perempuan tadi Tor, aku melihat perubahan ekspresimu"
"Aku tidak mengelnya,dan tak akan pernah mengenalnya" ucap Tora menekankan Kata Tersebut
"Wahh,, kalau begitu bagus dong Tor, berarti gue gak perlu bersaing Dengan mu untuk mendapatkan wanita cantik itu" ucap bagus Dengan nada senang
"Terserah," ucap Tora dan pergi meninggalkan Bagus, karena dia tidak jadi memakan-makanannya.
"Woy,, tor, tunggu dong" teriak Bagus dan pergi ke tempat kasir Dengan terburuburu,lalu mengejar Tora Yang sudah berada di mobil,dan kembali ke kantor.
Luangkan lah sedikit waktu anda untuk mem-Vote pada bagian bawah,hanya untuk sekedar menghargai,dan Jika ada Yang salah atau pun kurang, berilah komentar.
Maaf pemula :) :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is The Moment
RomanceBenci Yang terlalu berlebihan membuat ku tak sadar bahwa sebenarnya aku BENar-benar CInta, Aku Benci melihatmu,namun aku rindu saat tak bersamamu. Hadirmu hanya timbulkan luka di hatiku, namun kehilangan mu, sama seperti kehilangan separuh jiwaku. #...