PUTUS

25 1 0
                                    

Di kantor Bagus mengerjakan Semua tugas-tugas Dengan hati Yang tidak bersemagat Dan murung.

"Woy,, bro, cepat amat nyampainya" ucap Tora Yang baru saja sampai

"Iya bro"

"Eeeh. Kenapa lo bro, sepertinya mood lo buruk banget hari ini, ada apa?" tanya Tora

"Semalam gue nembak Sherly, dan gue ditolak dia hanya nganggap gue sebagai sahabat" ucap Bagus lemah

Disatu sisi Tora merasa senang mendengar berita tersebut sampai-sampai dia tidak sadar bahwa dia telah menyunggingkan sedikit senyuman"ehh, Kenapa aku harus merasa senang, tidak,aku tidak boleh peduli lagi dengan dia, aku BENCI dia" gumam Tora dalam hati.

"Sabar ya gus,mungkin dia bukan Yang terbaik untuk kamu, dia bukan jodoh kamu gus, masih banyak Yang lain di luar sana gus, Yang lebih dari dia" ujar Tora

"Tapi gue merasa beda dengan Yang satu ini Tor, gue Yakin lo Akan merasakan hal Yang sama jika lo mengenal dia lebih, dia sangat beda Dengan Wanita Yang Pernah gue kenal. Ucap Bagus

"Eehem, eehem" suara deheman Tia Yang baru datang membuat percakapan antara Tora dan Bagus terhenti.

"Bagus, tante mau ngomong berdua Dengan mu" ujar Tia

"Baik lah tante, saya permisi dulu ya pak" pamit Bagus pada Tora Dengan sebutan bapak, Karena Memang Mereka akan berbahasa formal jika di depan client ataupun tamu penting lainnya.

Tora penasaran tentang kedatangan mamanya Yang tiba-tiba,"atas dasar apa mama datang kesini?" gumamnya

"Mama pulang dulu ya" ucap Tia Pada Tora Yang sudah keluar dari ruang kerja Bagus

"Iya ma hati-hati ya"ucap Tora tanpa menanyakan maksud dan tujuan mamanya datang ke kantor nya, Karena dia Yakin bahwa Bagus akan memberi tahunya.

Bagus keluar dari ruangan nya dengan ekspresi heran
"Kenapa ekspresi lo gus, Mama ngomong apa sama lo? Tanya Tora penasaran

"Gue juga heran Tor, kenapa mama lo nyuruh gue untuk nyebarin gosip bahwa perusahaan lo bangkrut" ucap Bagus

"Ha? Mama ngapain nyuruh lo buat ngelakuin hal aneh seperti itu?"

"Gue juga gak tau Tor, tapi gue udah nyebar berita itu tadi saat berada diruang kerja" ucap Bagus dan Tora hanya mendegus heran

***

Saat Tora dan Bagus makan siang di kantor, marisa pacar Tora tiba-tiba datang untuk menanyakan berita tersebut.

"Tor? Benar berita Yang aku dengar barusan?" Tanya marisa

"Iya benar" ujar Bagus sebelum di jawab oleh Tora

"Hmmm, kalau gitu aku mau sekarang kita putus, aku gak mau bertahan sama Orang Yang sudah miskin dan tidak memiliki apa-apa lagi" ucap marisa dan pergi berlalu dari hadapan Tora dan Bagus

"Mar,," panggil Tora terputus Karena Bagus menghelainya

"Udah Tor,, mungkin Itulah maksud mama kamu untuk menyebar gosib itu, supaya kamu gak jatuh pada Orang Yang salah" ujar Bagus menasehati Tora, dan Tora hanya geram mengertak gigi dan mengepal tangannya kuat-kuat.

"Yasudah lah gus, balik kerja yok" ucap Tora dan saat Mereka Akan beranjak Dari tempat duduk nya saat itu juga telfon genggam milik Bagus berdering.

"Hallo tante" sapa Bagus pada Tia saat menjawab telfonnya

"Gimana Bagus? Apa ada sesuatu Yang terjadi mengenai gosip palsu itu?" tanya Tia

"Mmm, ada tante, marisa mutusin Tora tante, sebenarnya alasan tante buat berita itu apa an ya tante?" tanya bagus penasaran

"Ya itu dia alasan tante, Karena tante tau mana Wanita Yang baik dan mana Yang hanya ingin memanfaatin, tante sudah tau keburukan Wanita itu dari awal bertemu" ucap Tia

"Wah, tante benar-benar hebat" ujar Bagus

"Hahaha, tidak gus, hanya saja firasat ibu terhadap anaknya itu tak pernah salah, yaudah gus tante cuma mau nanyain itu doang kok, udah dulu ya, tante ada keperluan lain" ujar Tia dan langsung mematikan telfonnya

"Itu Mama gue kan gus? Mama ngomong apa sama lo?" tanya Tora

"Ternyata benar gus, Mama lo ngelakuin ini hanya untuk membuktikan bahwa Marisa gak pantes buat lo" ujar Bagus

"Iya, ternyata mama benar, gue Bersyukur Mama ngelakuin ini, Setidaknya gue sudah tau bahwa marisa bukan lah wanita baik-baik" ucap Tora

"Yaaahh. Sobat gue jones lagi kayak gue" ejek Bagus. "Makanya bro, nyari cewek itu Yang benar, kayak gue, ya walau pun ditolak juga sih" ujar Bagus
"Tapi gue punya sepupu bro, Orang nya baik,lebih cantik dari marisa,masih jomblo juga, ntar gue kenalin deh, biar sobat gue nggak kelamaan jomblo nya"lanjut bagus lagi Dengan menyeringai

"Gak sadar lo, lo lebih lama jones, jangan-jangan udah berlumut tuh" ejek Tora

"Apa nya Yang berlumut? Tanya Bagus

"Hati lo, lo pikir apa? Tanya Tora menjitak kepala Bagus

"Gue pikir anu" ujar Bagus tersenyum

"Ciih, dasar" ujar Tora meninggalkan Bagus

Bersambung...

Love Is The MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang