Seseorang yang selalu tersenyum
Menghibur disaatku terpuruk
Menemani dalam hati yang patahSeseorang itu sebenarnya lebih rapuh
Hatinya terlalu tipis, rawan pecah
Matanya menahan bulir air
Tangannya melaksanakan tanggungjawab
Bahunya menahan bebanSemua senyumnya sebagai pelipur lara
Untaian kata mendamaikan hasil kesesakannyaTangan hangatnya juga butuh genggaman
Sewaktuku genggam tangan itu membalas
Bahu kokohnya bukan cuma tempat bersandar
Dia teramat butuh sandaran
Karena dalam diam bahunya terjatuh
Air matanya telah berbicara
Yang dia hapus secepat kilatAku coba paham
Menggenggam tangan hampamu
Merangkul bahu letihmu
Membalas senyumanmu
Bila tak sanggup, menangislah bersamaku
Mari coba saling menguatkan-ma
13/5/2017Untuk langit yang diberkati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambigu [Poetry]
PoetryKata, kalimat, bait, syair melebur menjadi sebuah Puisi Bukan ditulis mega penyair Hanya gadis biasa bercela Ambigu... Namun penuh bermakna Semua tergantung sudut pandang pembaca dalam menyimpulkan untaian kata ini Penyair hanya penulis syair Pembac...