Kuasai Cinta Itu!

56 7 4
                                    

*********

Hikmal memasuki kamar Soraya. Soraya terkejut melihat suaminya datang kekamarnya. Ia terlihat bahagia. Tentu saja , karena selama ini Hikmal sudah tidak pernah menemuinya lagi. Hikmal segera berjalan mendekati Soraya yang sedang duduk bersama putri kecilnya yaitu Nabila. Kemudian, Hikmal pun langsung menggendong Nabila.

"Selamat ulang tahun sayang" ucap Hikmal sambil mencium pipi Nabila.

"Makasih papa" ucap Nabila dengan polosnya.

"Mas, kamu .."

Belum sempat Soraya menyelesaikan kalimatnya. Hikmal sudah pergi duluan dan sama sekali tidak memandang Soraya sedetik pun. Hati Soraya kembali dibuat hancur berkeping-keping. Hikmal memang telah mencampakan dirinya.

"Kamu boleh minta apapun sama papa" ungkap Hikmal sambil membawa Nabila pergi dari kamar Mamanya. Soraya menangis, ia menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang dan ia pun kembali terisak meratapi nasibnya yang malang karena terus menerus dicampakan oleh sang suami.

"Apa aku akan selamanya mendapatkan perlakuan seperti ini dari kamu mas" batinnya.

*********

"Dimas .." teriak Anisa sambil keluar dari kamar mandi.

Dimas yang sedang baca koran didekat jendela kamar pun menoleh. Lalu dengan penuh kebahagiaan, Anisa langsung memeluk tubuh sang suami seraya mengucap kalimat syukur. Dimas heran, kenapa istrinya bisa sebahagia ini.

"Kenapa sih sayang ?" tanya Dimas.

"Aku, aku hamil .." ungkap Anisa.

"Apa ?? Alhamdulilah .."

Dimas langsung berdiri dan mengecup kening Anisa. Mereka tampak bahagia, ini benar-benar kabar yang membahagiakan. Setelah sekian lama mereka menantikan kehamilan ini, akhirnya penantian itu memiliki titik terangnya juga. Kini, Anisa tengah mengandung.

"Mama pasti bahagia banget setelah denger kabar ini" ungkap Dimas.

Anisa mengangguk. Dimas kembali tersenyum gembira, dengan penuh kebahagiaan, ia pun kembali memeluk tubuh sang istri.

**********

Hikmal mengumpulkan semua anggota keluarga didalam ruang keluarga. Ia ingin mengabarkan sesuatu kepada mereka semua. Seluruh anggota keluarga Chandra mulai berkumpul, hanya Anisa dan Dimas saja yang belum datang.

"Ada apa sih kak ?" tanya Navin pada Hikmal.

Hikmal hanya tersenyum. Ia tidak menjawab pertanyaan Navin. Dimas dan Anisa datang, mereka tampak menyapa mereka semua dengan senyum bahagia. Nyonya Ira begitu senang melihat keduanya ceria dan terlihat tidak seperti biasanya. Pasti ada sesuatu yang telah membuat mereka bahagia.

"Hari ini Nabila ulang tahun. Atas permintaan Nabila, Lusa kita semua akan pergi berlibur ke puncak untuk ngerayain hari ulang tahun anak papa yang paling cantik" ujar Hikmal seraya mencubit hidung Nabila karena gemas.

Semua tersenyum bahagia, tidak terkecuali Maeva. Ia senang mendengar berita ini. Meskipun ia dan Soraya tidak bisa akur, namun ia sangat menyayangi Nabila begitu juga dengan Soraya, ia pun sangat menyayangi Ricard. Itu sebabnya ketika Hikmal memutuskan untuk merayakan hari ulang tahun Nabila di puncak, Maeva sama seali tidak marah apalagi cemburu.

"Sekalian nih, aku juga mau ngasih tau kabar bahagia kekalian semua" ujar Dimas.

"Apa itu ?" tanya mama.

"Anisa hamil" jawabnya.

Semua tercengang, senyuman bahagia langsung menghampiri wajah seluruh anggota keluarga. Mama langsung memeluk Anisa dan mencium kening menantunya itu, Soraya dan Maeva langsung mengucapkan selamat, Aluna pun ikut memberikan ucapan selamat kepada Anisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Cinta BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang