[Lai Guanlin & You
Q : Siapa bias kalian di Produce 101 S2?
06.45 A.M
BUS"Annyeong," sapaku padanya dengan senyum yang mengembang. (Hai)
Namun, seperti biasa. Dia hanya merespon sapaanku dengan tatapan datarnya. Aku yang sudah terbiasa dengan sikapnya itu pun kemudian mengambil tempat duduk di sampingnya.
Dia. Lai Guanlin. Namja keturunan Taiwan yang sudah berhasil merebut hatiku dari hari pertama aku melihatnya. Dia tampan. Dan sangat populer. Tapi sayangnya, dingin. (Laki- laki)
"Kau sudah mengerjakan tugas dari Jung ssaem?" tanyaku mencari topik pembicaraan. (Guru)
"Tugas apa?"
Yes, sepertinya dia terpancing.
"Tugas matematika dari Jung ssaem."
"Memang ada?"
"Ada, dia memberinya kemarin. Masa kau tidak ingat?"
"Yang mana?"
"Itu tentang pangkat akar dan logaritma."
"Astaga, aku tidak tau jika ada tugas. Bagaimana ini?"
"Mau lihat punyaku?" Tawarku secara 'manis' padanya.
"Eum.. B-bolehkah?" Dia menjawab dengan ragu- ragu. Lucu sekali, yaampun.
"Tentu saja, sebentar kuambilkan dulu." Aku pun mengambil buku tugas matematikaku dari dalam tas kemudian kuberikan padanya. Setelah itu dia menyalin jawabanku secepat kilat.
'Pemberhentian selanjutnya Saechi Art High School.'
"Yak, cepatlah sebentar lagi sampai."
"Tunggu sebentar, aduh bagaimana ini masih banyak lagi," ucapnya panik.
"Eumm... Kalau begitu... Bagaimana kalau kita bolos saja hari ini."
"Mwo? Kau gila?" (Apa?)
"Tidak, aku tidak gila. Bagaimana kalau kita bolos saja hari ini dan sebagai gantinya kita jalan- jalan. Eottae?" (Bagaimana?)
"Aku tidak mau."
"Aigoo, Guanlin-ah. Kau mau masuk ke kelas Jung ssaem dengan tugas yang masih setengah jadi seperti itu? Kau mau dihukum olehnya?"
Hening. Dia terdiam. Sepertinya mulai mempertimbangkan tawaranku tadi.
"Bagaimana?" Tanyaku sambil menaik-turunkan alisku.
"Eum..."
"Yak, haksaeng. Kalian mau turun atau tidak?" tanya ahjussi, sang supir bus. (Murid) (Paman)
"Ah, aniyo. Lanjut saja ahjussi." (Tidak)
"Geurae, dasar anak- anak nakal. Orangtua kalian menyekolahkan kalian untuk menjadi anak pintar, ini malah bolos," Ucap ahjussi sambil menjalankan bus. (Baiklah)
Aku hanya bisa menahan tawaku. Sedangkan Guanlin, dia sedang menatap sekolah yang sebentar lagi akan lenyap dari pandangan kami.
"Kau yakin tidak apa?" tanya Guanlin kepadaku.
"Apa?"
"Bolos. Kau yakin tidak apa-apa?"
"Heol, sehari saja kok. Tenang saja. Tidak akan terjadi apa-apa dengan bolos sehari saja. Sekarang ayo kita fokus ke jalan-jalan saja. Anggaplah ini balasan dari salinan tugas yang tadi kuberikan padamu. Oke?" (astaga)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With P101 S2
AléatoireAll cast belong to god, their family, and fans. gua cuma nulis apa yang mau gua tulis d sini hope you like it ^^