1

3.1K 137 26
                                    

"Istrimu mana?" Yook Dongho berjalan menuju sofa disusul oleh istrinya, Hyejeong.

Sungjae baru saja sampai rumah 10 menit yang lalu, tepat 5 menit sebelum kedatangan kedua orang tuanya.

Rumah gelap gulita dan dapurnya berantakan penuh dengan kaleng soda dan bungkus makanan ringan.

Jika dia tidak cepat pulang sebelum orangtuanya datang, maka tamat sudah riwayat Park Sooyoung. Istrinya yang lebih suka menghabiskan waktu di diskotik itu.

Oh sungguh, dia bukanlah gadis 18 tahun yang mesti dituntun dan diajari bagaimana menjadi istri yang baik. Dia adalah wanita dewasa berumur 26 tahun yang jika saja hubungan kami harmonis, mungkin kami sudah punya dua anak sekarang.

Pernikahan kami sudah berjalan menuju tahun ketiga. Tiga juni nanti adalah hari jadi yang menjadi hari paling sakral bagi pasangan lain. Dan tidak akan pernah berlaku sama untuk kehidupan pernikahan aku dan Sooyoung.

"Dia sedang reuni dengan teman-temannya" ujar sungjae sambil menggulung lengan kemejanya lalu mendudukan diri didepan kedua orangtuanya.

"Padahal ibu ingin berjumpa dengan menantu ibu." Kim Hyejeong menunjukkan wajah sedih, menjelaskan kekecewaan ibu mertua yang tidak bisa temu kangen dengan anak menantunya.

"Lain kali saja eomma. Meskipun kuharap eomma tidak terlalu berharap banyak untuk itu."

"Memangnya salah kalau eomma ingin bertemu dengan menantu eomma? Kau pasti tidak romantis makanya dia kabur dari rumah. Kau juga terlalu sibuk. Bagaimana bisa wanita tahan pada sifat burukmu itu?"

Sungjae menghela nafas lama.

Tidak ada pembelaan. Toh, ujung- ujungnya tetap dia yang disalahkan.

Kedua orang tua sungjae pamit pulang setelah keduanya menunjukkan raut kekecewaan karena tidak bs berjumpa dengan menantu kesayangan mereka.

Pernikahan untuk bisnis. Selalu beginilah akhirnya.

Drrrt, ponsel Sungjae bergetar. Sebuah panggilan masuk.

Kim So Hyun calling.

"Oh wae? Dimana kau sekarang?" terdengar getir khawatir dibalik suara Sungjae.

"Tunggu disana aku akan menjemputmu." Sungjae segera menarik jas yang ditanggalkan dikursi dapur lalu berlari menuju mobil.

Diskotik di daerah gangnam.

"Chagiyaaaaa.... Kau disini." teriak So Hyun setengah sadar, lalu menghambur kepelukan Sungjae. Aroma alkohol menyegat mengikuti deru nafasnya.

"Kau benar-benar ya. Kan sudah kularang untuk ke tempat seperti ini sendirian."

Badan So Hyun bergerak kekanan dan kekiri, matanya tidak fokus menandakan dia sedang mabuk berat saat ini.

"Ya! Bisakah kau ajak kekasihmu itu pergi dari sini. Aku lelah menonton drama kisah cinta kalian!" suara lantang seorang perempuan dari lantai atas diskotik menggelegar memenuhi ruangan lantai disko. DJ yang juga merupakan teman baik wanita yang berteriak tadipun ikut menghentikan musiknya.

Seketika sunyi. Tanpa perlu mendongak keatas untuk melihat sumber suarapun, sungjae sudah tahu wanita itu siapa.

Park Sooyoung, seseorang yang berstatus sebagai istrinya.

"Ayo So Hyun-ah kita pergi dari sini." Sungjae membopong badan So Hyun untuk segera meninggalkan tempat ini.

Dipintu depan ia berpapasan dengan Kim Taehyung, teman sma nya dulu sekaligus kekasih sooyoung, istrinya saat ini.

I Need Romance (Sungjoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang