5

1.1K 139 32
                                    

Yook Sungjae, 24 tahun.

Belanda, 30 April.

Selamat pagi, Oppa. Selamat hari orange ❤ . Aku iri padamu, bisa menyaksikan queen's day secara langsung. Kapan-kapan aku menyusul ya.

Belanda, 01 Mei.

"Oppa, bagaimana disana? Pastikan kau tidak lupa membawakanku tulip dan keukenkof ya, aku merindukanmu"

Belanda, 02 Mei.

Oppa kau jahat sekali. Sudah satu tahun terakhir aku mengirimu pesan dan email, aku bahkan mencoba melakukan video call denganmu, tapi kau tidak menggubrisnya. Kau tidak lupa padaku 'kan?

Ah iya, selamat ulang tahun ya, zalddow-ku :*

Sungjae masuk ke dalam kamar Eunkwang.

"Hyung." Sungjae mendudukan diri di antara Changsub dan Eunkwang. Matanya sedari tadi menatap kotak pesan dan emailnya.

"Wae?" tanya Eunkwang dibalik majalah dewasa yang sedang dibacanya.

"Apakah kalian pernah lihat aku dengan wanita?"

"So Hyun, maksudmu?"

"Ani, wanita lain."

"Ya! Kau berpaling dari Kim So Hyun?" Changsub menghentikan kegiatan browsingnya pada jurnal arsitektur terbaru yang di update oleh DelftArt.com

"Bukan begitu. Hanya saja, akhir-akhir ini aku merasa seperti ada bagian yang hilang dari diriku. Ditambah pula, ada orang aneh yang selalu mengirimiku pesan."

"Spam?" tanya Changsub.

"Bukan. Itu tidak terlihat seperti pesan spam"

"Abaikan saja.", ujar Eunkwang yang kini kembali berkutat pada majalah dewasa miliknya. "Toh, kau juga sudah punya So Hyun"

Sungjae hanya menunduk, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Seorang perempuan misterius tiba-tiba mengiriminya pesan, dan entah kenapa jarinya berulang kali spontan ingin membalas pesan itu. Walaupun dia sama sekali tidak mengenal orang itu, atau mungkin dia kenal, tetapi kenangannya dibawa pergi oleh kecelakaaan besar yang terjadi tepat satu tahun lalu.

***

1 tahun lalu.

Cahaya langit jingga memasuki kamar perawatan Sungjae. Bau bunga dan tanaman yang baru bermekaran sebagai simbol datangnya musim semi menyeruak menusuk penciuman Eunkwang dan Changsub yang kini sedang duduk di sofa menunggu kedua orang tua Sungjae dan noona nya datang kesini.

Seseorang ibu berumur sekitar 40-an tiba-tiba menyeruak masuk diikuti seorang lelaki paruh baya dan seorang wanita dewasa tinggi semampai dengan kaki jenjang dan raut wajah penuh dengan karisma mengikuti di belakang Ibu itu.

"Sungjae!!" Teriak ibu itu setengah histeris. "Oh..." Kini ibu itu menangis meraung-raung. "Apa yang terjadi padamu, anakku? Eheee, eheeee..." suara tangis memenuhi ruangan itu."Oh putraku yang malang." kini Ibu itu terduduk di lantai rumah sakit yang dingin.

Bagaimana mungkin ibu itu tidak syok dan histeris saat mengetahui putra satu-satunya yang amat sangat dia sayangi, telibat kecelakaan hebat di Nijmegen -Kota gotik tertua di Belanda, yang hampir merenggut nyawa itu.

"Eomma... Tenanglah, Sungjae pasti akan baik-baik saja." Ujar Yook Sungyoung yang kini merengkuh ibunya dan membantunya berdiri.

Tak lama setelah itu, ibu sungjae pingsan.

I Need Romance (Sungjoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang