Musim dimana pohon-pohon yang selalu hijau seperti cemara dan aras menjadi paduan yang sangat serasi dari warna merah dan kuning terang dari pohon-pohon lain yang meranggas.
Sooyoung sedang berjalan di belakang, sementara So Hyun dan Sungjae sudah memimpin di depan.
Huh! Rasanya seperti dejavu! Batin Sooyoung.
Setidaknya yang berbeda kali ini ialah Sungjae yang lebih perhatian dengannya.
Mereka berada disekitaran museumplein, amsterdam. Menyambangi berbagai tempat yang sangat spektakular dimata Sooyoung.
"Uwaaaaa.... Bunga nya sangat indah disini." teriakan Sooyoung yang sukses membuat Sungjae menoleh. Yes, berhasil! Sooyoung tersenyum lebar karena tingkahnya barusan berhasil menarik perhatian serangga ganteng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sooyoung kini berdiri diantara bunga-bunga berwarna ungu cantik, masih didaerah museumplein, tepatnya ditaman bunga yang terletak di samping rijkmuseum.
Sungjae meneguk air liur tanpa sadar, terlihat jelas gerakan yang berlangsung dibalik kulit lehernya.
Bagaimana tidak, sekarang Sooyoung sedang berdiri diantara bunga bunga dengan mengenakan atasan berwarna putih yang memiliki aksen pita ungu di bagian lengannya, lengkap dengan rok jeans ungu berpingang karet yang berpotongan lebar di bagian bawahnya. Ditambah topi bulat dengan renda yang amat sangat cantik.
Alhasil membuat Sungjae mengeluarkan komentar yang bukan hanya membuat So Hyun tercengang. Sooyoungpun syok karena dejavu sekaligus terharu. Setelah sekian lama, Dia rindu dipuji oleh Sungjae lagi.
"Ya, Park Sooyoung. Jangan berdiri disana. Aku bingung membedakannya." Sungjae berdiri beberapa langkah didepan Sooyoung sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
Sooyoung merona. Tidak menyesal, ia mengikuti saran Sungyoung eonni dan eommonim untuk mengenakan pakaian itu.
Setelah berpindah tempat, mereka kini sedang di rijkmuseum. Rijkmuseum ini masih berada di sekitaran Museum Square atau Museumplein, tepatnya berada di sebelah timur kawasan itu.
"Ah apaan ini aku nggak ngerti seni atau sejarah. Kamu kan tahu, Op.. Ah Sungjae." Sooyoung meralat ucapannya buru-buru. Sosok Sooyoung yang diingat Sungjae adalah Sooyoung si cewek keren yang punya kegemaran berdebat dengan Sungjae, bukan Sooyoung cewek lemah yang rela memberikan apapun demi Oppa.
"Ah Geurae?" tanya Sungjae sambil menelengkan kepalanya. "Siapa yang menemukan pesawat coba?"
"Eung, Nightingale?" Sooyoung mendongak sambil menggaruk-garuk dagunya, mencoba mengingat pelajaran sejarah yang selalu tidak pernah dapat perhatian darinya saat masih sekolah dulu.
