9.

139 6 1
                                    

"De,lo dicari sama Kavian" kata temen kelas gue

"Mau apa lagi sih dia?" Gerutu si Ema

"Gue temuin dia dulu ya" kata
gue ke kedua sahabat gue

     Mau apa Kavian nyari gue sih? Gak biasanya pagi-pagi udah nyari.

"Ada apa?" Tanya gue saat liat Kavian berdiri di depan kelas

"Ada yang mau gue tanyain?" Katanya datar

"Ikut gue" katanya sambil berjalan pergi

   Mau nanya apa? Gue harap dia gak bakal nanya hal yang bisa buat mood gue ancur abis. Batin gue dalam hati

"Duduk!" Katanya menyuruh duduk di bangku yang ada di taman belakang

"Lo mau nanya apa sih?" Kata gue

"Lo tau alasan Laras pindah?"

     Deg ... lo lama-lama bikin luka gue semakin lebar Ka,kenapa harus nanya itu? Kenapa....

"Gue pergi Ka" kata gue sambil berlari pergi

"Dea...Deana jawab dulu pertanyaan gue!" Teriak Kavian

     Gue gak peduli tas gue masih di kelas yang penting gue sekarang mau pulang kalau bisa pergi sejauh-jauhnya.

     Sesampainya gue di rumah gue matiin hp supaya gak ada yang gangu gue. Dan gue coba tidur supaya mood gue baik lagi.


Kavian Pov.

"Kavian mana Deana?" Teriak si Ema

"Mana gue tau,dia langsung pergi waktu tadi gue ngobrol sama dia" jawab gue

"Kayaknya ada yang gak beres Di" kata si Ema ke Dinar

"Gue hubungin gak aktif hpnya Ma" kata Dinar panik

"Lo ngobrol apa sama dia?" Tanya Ema lagi

"Gue cuma nanya dia tau kenapa laras pergi "

Salahnya dimana coba gue nanya itu?

"Brengsek lo!" Teriak Dinar dan Ema sebelum pergi

Happy Ending (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang