Setelah gue sampai ditaman dan duduk disalah satu kursi,gue pun mulai cerita.Kavian Flashback..
"Dasar bangke tokek " kata Ema ke gue
"Maksud lo apa? " kata gue
"Kavian bodoh..." kata si Jovan
"Nih ya lo itu harus dengerin gue ok.." kata si Jovan lagi
"Gue bakal kasih tau kenapa Laras dulu ninggalin elo "
"Kenapa? " kata gue bingung
"Lo ikut kita.."
Saat ini gue lagi duduk sama Ema dan Jovanka. Kalau ada yang nanya dimana Laras dia lagi di kelas barunya.
"Ceritain.."
"Lo tau kenapa Deana gak punya ayah? " kata si Ema memulai
"Kan ayahnya nikah lagi "
"Bener,nikah sama ibu temennya.."
Deg
Ternyata ayah Dea nikah sama ibunya Laras
"Trus kenapa Deana jadi benci Laras?"
"Lo pikirin aja gimana dia gak benci Laras, dia temenan sama Dea itu cuman buat deketin ayah Deana aja" kata si Jovanka
"Gak mungkin Laras gitu.." kata gue gak percaya
"Itu fakta Ka,lo jangan liat orang itu dari luar makanya " kata si Jovan kesel
"Trus anak mana yang mau dibandingin sama temennya? " kata Ema
"Maksudnya? " tanya gue bingung
"Nih ya,tanpa sepengetahuan mamahnya Deana, ayahnya itu suka bandingin Deana sama Laras dalam hal pelajaran atau kelakuan.." lanjut si Jovan
"Laras emang bangkek tokek...setelah dia dapet hati ayah Deana dia mulai deketin mamahnya sama bokapnya Deana "kata Ema lagi
"Dia pergi ninggalin lo juga itu karena dia udah dapet apa yang dia mau dan ngajak bokap Deana pindah.."
Gue syok..bener gue syok banget. Yang gue lihat salah,yang selama ini cerita yang gue denger semuanya salah.
Laras cewek yang buat gue ngerasain yang namanya indahnya cinta tapi kenapa memberi kepahitan kepada temannya.
Gue emang salah,hanya memandang dan memdengar cerita dari sudut Laras aja.
Flashback off...
Gue ceritain semuanya,percakapan gue sama Jovan dan Ema. Dan kalian tau apa reaksi Dea? Dia nangis...ya bener nangis
"De kok nangis? " tanya gue bingung
"Maaf De.." kata gue lirih
"Nggak kok ini bukan salah lo! "
"Trus kenapa nangis..? "
"Kenapa baru sekarang? Kenapa Ka,kenapa gak dari dulu aja lo tau semuanya? "
"Maaf De aku emang egois.."
"Aku sayang sama kamu Ka " kata Deana lirih
Degh
Degh
"Ta.."
"Aku tau kok..." gak usah dijawab katanya lagi
"Aku cuma mau kamu tau aja.."
"Tapi aku belum bisa lupain Laras.."
"Iya gak papa..lagian aku udah gak punya lagi hati.."
"Tapi aku mau coba perbaikin semuanya " kata gue penuh tekad
"Kita mulai sebagai teman ya? " tanya gue lagi
"I i-ya.."
Setelah gue bicarakan semuanya termasuk keinginan gue untuk jadi seorang temen buat Deana gue rasa ada yang hilang... mungkin status gue yang hilang
Sepanjang jalan gue liat Deana diem terus,saat gue mulai mencari topik pembicaraan dia bakal jawab singkat. Gue tau gue udah buat dia hancur tapi gue gak nyuruh dia pergi dari gue, dan yakinlah itu pasti sangat sulit..
Dasar Kavian bangkek tokek...
#bencikavian
Vote+Comment
Maaf kalau selama ini ceritanya pendek..dan iya aku rasa ceritaku ini banyak typo dan gaje banget...
#makasihbuatdukungankalian
#maafkalautypo

KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending (Slow Update)
Novela Juvenil"Salah ya kalo gue minta hak gue sebagai pacar?" "Emang lo mau apa lagi? Bukannya yang lo mau itu jadi pacar gue doang!" "Seenggaknya lihat gue sebagai cewek biasa bukan sebagai cewek pelarian lo " "......" "Apa salah gue sih sampai lo tega sama gue...