"Sweetheart In Your Ear With Chen" Eps 1 - Part 1/2

86 5 0
                                    

Cast :  Chen EXO
Lee Haeun (You)
{Ori by me}

Pagi yang indah dan cerah menghiasi seluruh daerah Gangnam. Nampak beberapa orang yang memulai hari ini dengan berbagai aktifitas mereka, melengkapi jalanan Gangnam yang asri ini.
Suatu cafe di daerah tersebut nampak sangat padat, khususnya di lantai 2. Banyak orang berkumpul maupun berlalu lalang di dalam cafe tersebut. Bukan untuk membeli minuman maupun kue yang menjadi menu utama cafe tersebut, namun orang – orang tersebut sibuk mempersiapkan sesuatu.
Mereka adalah kru dari Reality Show salah satu stasiun TV di Korea yang sedang menjadi acara favorit para remaja. Mereka sedang mempersiapkan syuting pertama untuk episode baru dari acara mereka.
PD mereka mengundang salah satu anggota boyband Korea yang menjadi topik utama akhir – akhir ini karena prestasi & pesona masing – masing anggota. Seorang pria yang ceria dan menyenangkan yang akan sangat cocok dengan acara ini.

“Halo, selamat pagi semua..” sapa seorang idola pria yang mempunyai suara dan senyuman khas dalam grupnya yaitu EXO. Ya, dia adalah Kim Jongdae atau yang sering disebut Chen. Pria yang sudah berumur seperempat abad itu memasuki cafe dengan semangat dan sangat antusias menyapa PD dan semua staf yang ada.
“Hai, selamat pagi juga Chen-ssi. Selamat datang. Silahkan duduk.” ujar PD yang sedari tadi duduk menunggu kedatangan Chen.
“Bagaimana kabarmu Chen-ssi?” tanya PD Yoo.
“Ah, kabarku baik dan aku sangat tidak sabar untuk memulai acara ini. Hehehe.” Chen terkekeh malu karena terlihat terlalu bersemangat dari awal ia datang di tempat tersebut.
“Wah, ternyata kau sangat bersemangat ya? Ku dengar dari managermu, kau sampai tidak tenang saat tidur semalam karena memikirkan acara ini. Kau tidak sabar untuk berbicara dengan ‘Sweetheart’mu. Benarkah itu?”
“Hahaha, sebenarnya acara seperti inilah yang aku inginkan. Kau bisa menemukan teman yang akan bersamamu kemanapun kau pergi dan apapun yang kau lakukan meskipun hanya dalam telepon. Terlebih lagi dia seorang wanita. Hahaha. Aku sangat gugup memikirkan siapa gerangan wanita yang akan menjadi ‘Sweetheart’ku nanti. Bukan hanya dari semalam, aku memikirkannya selama beberapa terakhir. Aku harap aku dan dia bisa menjadi teman dekat yang menyenangkan.” ungkap Chen tersipu.
“Aku juga berharap kalian berdua akan cocok satu sama lain karena kami sudah menyiapkan wanita yang sangat spesial untukmu. Aku dapat menjamin jika kau pasti akan sangat menyukai kepribadiannya yang menyenangkan.”
“Benarkah itu? Wah, PD-nim kau membuatku lebih gugup dan bersemangat. Apakah dia juga akan cocok denganku. Apa aku mengenalnya? Haha, saat ini banyak sekali pertanyaan yang menghiasi kepalaku.” terlihat Chen yang tidak bisa mengontrol kegugupannya.
“Baiklah, pertama – tama ambilah ponsel ini.” Chen langsung membuka sebuah kotak dihadapannya yang berisi sebuah ponsel dan perlengkapannya.
“Kau bisa menggunakannya khusus untuk menghubungi ‘Sweetheart’mu. Kau akan saling mengobrol, berkirim foto maupun video dengan menggunakan ponsel tersebut. Baterai ponsel ini terisi 100% dan pada saat 0% maka obrolanmu dan ‘Sweetheart’mu akan berakhir pada hari itu. Kau bisa melanjutkannya esok hari. Kau maupun ‘Sweetheart’mu tidak tau tentang identitas asli masing – masing. Tentunya kau sudah mengerti akan hal ini kan?” kata PD Yoo.
“Tentu PD-nim. Aku sering melihat acara ini jadi aku sudah tau semuanya. Hehe” Chen dengan polosnya terkekeh sambil membolak – balikkan ponsel tersebut.
“Sekarang aku akan memberitahukan kepadamu mengenai panggilan kalian. Kau bisa memanggil ‘Sweetheart’mu dengan sebutan ‘Sunshine’ dan panggilanmu adalah ‘Moonlight’.”
“Wah, itu sangat cocok. Aku sangat menyukai kedua nama panggilan tersebut. Lalu kapan aku bisa menghubunginya? Atau akankah dia yang lebih dulu menghubungiku?” lagi – lagi antusias Chen tidak terkontrol.
“Hahaha, bersabarlah sedikit dan tenangkan hatimu Chen-ssi. Karena kau sudah mengetahui semuanya, kau bisa menghubungi ‘Sweetheart’mu sekarang setelah kau meninggalkan tempat ini. Beberapa kru akan mengikutimu.”
“Ah, begitu. Apakah ini sudah selesai? Bisakah aku meninggalkan tempat ini?”
“Hahaha, ya. Semua urusan disini sudah selesai dan kau dapat meninggalkan tempat ini. Semoga harimu menyenangkan.”
“Terima kasih PD-nim dan semua staff. Aku akan berusaha dengan baik. Mohon bantuannya. Kalau begitu aku permisi.” ujar Chen terburu – buru sambil membungkukkan kepalanya dan berjalan mundur menuju pintu keluar. Tanpa disadari saat dia berbalik ke arah depan, kakinya tersandung dengan kabel kamera yang tidak ia sadari tadi.
“Aduh, maafkan saya. Maafkan saya. Permisi dan terima kasih. Kerja bagus semuanya.” Chen berjalan menahan malu.
Sementara PD Yoo dan semua staf terkekeh – kekeh melihat tingkah lucu Chen yang terlewat antusias.

*1 Hari yang sebelumnya...
Seorang aktris berparas cantik nan imut dengan poni depannya dan rambut panjang berwarna mocca terlihat sedang menunggu seseorang di sebuah bangunan di Ansan. Ia memainkan kuku - kuku kecilnya sambil melihat beberapa orang yang sibuk mempersiapkan sesuatu di hadapannya, hingga seseorang yang ia tunggu pun tiba.

"Halo, PD Yoo. Apa kabar? Senang bisa berjumpa denganmu." sapa aktris tersebut.
"Aku baik. Apa kabar denganmu juga. Aku juga senang bisa bertemu aktris sepertimu Haeun-ssi. Maafkan atas keterlambatanku karena ada beberapa hal yang harus aku urus untuk acara ini." ungkap PD Yoo.
"Ah, tidak apa - apa. Aku rasa akulah yang datang terlalu awal."
"Ah, kau terlalu merendah. Seperti itulah Haeun-ssi."
Lee Haeun adalah seorang aktris yang sedang naik daun baru - baru ini dengan dramanya yang baru saja berakhir 2 bulan lalu. Ia sangat digemari oleh para pria & wanita karena kemampuan aktingnya yang luar biasa memikat para penonton.

"Baiklah, akan aku mulai jelaskan peraturannya sekarang. Kau akan berkomunikasi dengan 'Sweetheart'mu yang adalah seorang pria menyenangkan yang akan sesuai dengan kepribadianmu. Aku berikan ponsel ini khusus untuk kau berkomunikasi dengan 'Sweetheart'mu. Kau bisa berbicara dengannya maupun bertukar video & foto. Nama panggilanmu adalah 'Sunshine' dan panggilannya adalah 'Moonlight'. Aku berharap kalian bisa cocok satu sama lain." jelas PD Yoo.
"Ah, aku mengerti. Aku akan melakukannya dengan baik. Kira - kira siapa pasanganku itu? Apakah orang yang aku kenal?" kata Haeun penasaran.
"Untuk itu aku tidak bisa memberitahukannya padamu. Kau harus mencari tahu sendiri tentangnya."
"Oh, begitu. Kenapa ini? Aku merasa gugup setelah kau bilang pasanganku adalah orang yang menyenangkan. Aku sangat penasaran siapa dia. Aku harap dia benar - benar bisa cocok denganku."
"Jadi, apakah dia akan menghubungiku sekarang?" tanya Haeun.
"Tidak Haeun-ssi. 'Sweetheart'mu akan menghubungimu setelah besok. Jadi harap bersabarlah."
"Baiklah, aku mengerti. Aku akan menunggu panggilannya. Ah, acara ini sungguh membuatku penasarang dan sangat gugup. Hahaha." ujar Haeun sambil menggaruk - garuk kepalanya.
"Itulah keistimewaan acara ini. Namun kami akan berusaha membuat pasangan nyaman satu sama lain."
"Baiklah PD-nim, aku akan berusaha sebaik mungkin. Terima kasih."

*Kembali pada Chen...
"Bagaimana ini? Apakah aku harus meneleponnya sekarang? Aku sangat gugup."
Tak henti - hentinya Chen mondar - mandir di depan bangku taman yang berada tidak jauh dari cafe tersebut sambil menggigit bibir bawahnya dan menggoyangkan ponselnya.
"Baiklah aku akan memberanikan diri sekarang. Aku akan menghubunginya." lalu Chen terduduk di bangku taman tersebut.

---------------

Tbc~

FF "Sweetheart in Your Ear With Chen"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang