chapter 17

9 2 0
                                    

Apa kau berubah karena jarak?? Atau rasamu sudah tidak dapat ku miliki?

__________________

Gue dan Aldi berada diruangan yang gelap dan terdapat layar yang sangat besar, disini juga sepertinya banyak pasangan yang mengahabiskan waktu bersama itu wajar sih. Aldi memilihkan film yang romantis, dia juga membilikan pop corn dan air mineral.

Gue fokus untuk melihat film itu tapi Al malah sibuk main handphone, dia lagi chat sama siapa sih? Mungkin dari kantor wajar saja kalau Al sesibuk itu walau di hari libur.

Film itu berakhir menyedihkan, wanita dan laki laki itu terpisah mereka berjanji akan terus bersama walau jarak diantara mereka saling berjauhan, tapi laki laki itu mengkhianati si perempuan. Dan si perempuan frustasi dia meninggal karena bunuh diri. Akhir yang tragis bukan?? Dan laki laki itu menyesali perbuatannya. Emang sih penyesalan selalu berada di akhir, tapi laki laki itu tidak berpikiran panjang deh.

"Al dari siapa sih?? Kamu ngajak jalan aku cuma main handphone gitu? "

"Nggak ini dari kantor Sayang"

"Yaudah ini kan hari libur, satu sampai dua jam tunda dulu urusannya yah" gue kembali memasang puppy eyes

"Iyah, sayang"

"Aku mau beli bubble tea "

"Okey"

Kami berjalan menuju penjual bubble tea yang berada di lantai bawah. Al menggenggam tangan gue gue pun membalas genggaman tangan dari Al.

"Mau bubble rasa apa?? " kata Al

"Rasa taro aja"

Al memesankan dua bubble tea rasa taro, dan setelah pesanannya jadi dia kembali ke tempat gue berdiri.

"Inih bubble tea kamu" Al menyodorkan satu bubble tea

"Makasih" gue menerima bubble yang tadi diberikan Al

Gue dan Al berjalan jalan lagi sambil memilum bubble tadi. Gue meminta Al untuk memphoto gue.

"Al tolong photoin dong"

"Iyah" Al menerima handphone dari gue

Dan setelah acara photo photo tadi, gue dan Al bergegas pulang karena hari udah sore dan akan berganti menjadi malam, biasanya jam segini macet deh.

Gue dan Al memasuki mobil yang Al bawa, dan segera meninggalkan area parkiran yang penuh dengan kendaraan beroda empat.

"Al kamu mau pulang kapan? Ingnep aja di rumah kantor, pasti boleh kok. Lagian aku cuma sendiri enggak ada orang lain. " kata gue ke Al yang sedang sibuk mengendarai mobilnya

"Boleh, aku pulang mungkin besok pagi, dan maaf kalau aku suka nggak ngehubungin kamu yah Na. Soalnya aku sibuk " kata Al sambil fokus terus mengendarai mobilnya

"Iyah nggak apa-apa kok aku ngerti"

Al mengacak acak rambut gue, dan rambut gue jadi acak acakan deh.

"Ihh Al apaan sih kan jadi acak acakan" gue membenar rambut gue yang tadi di acak acak oleh Al

"Makasih Na"

Try Again???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang