permulaan

5.8K 448 6
                                    


"Kenapa kau sangat terlambat, aku benar-benar tidak bisa mentoleransi keterlambatan"

"Cepat masuk"

"Siapa Nama mu ?"

"Kim Seokjin tuan"

#flashback

Seorang wanita melangkah cepat masuk ke perusahaan raksasa di Korea Selatan itu, tampilannya sedikit lusuh karena dia hanya memakai celana panjang dengan kemeja putih, Blazer hitam dan spatu yang terlihat sudah usang. Namun wajah gadis itu sungguhlah menawan.

"Hhhhhh" membuang napasnya berat "apa yang kulakukan sudah pasti aku akan ditolak masih saja berani kesini" Gadis cantik itu celingak-celinguk bingung disana. Sampai seorang wanita dengan pakaian yang jauh beda dengannya mendekat.

"ah, kau sudah sampai ayo cepat masuk direktur Kim sudah menunggumu. Dia berbahaya kalau sudah marah" Wanita itu menarik tangaan Jin memasukkannya ke lift menekan tombol lift itu. Jin yang ditarik pun hanya melongo bingung sepatah katapun belum di ucapkannya, siapa yang menunggunya direktur ?

Tingggggggg

Lift itu behenti di lantai teratas kantor, ketika lift terbuka gadis itu dibuat cengo dengan hanya ada satu pintu besar beberapa meter dari hadapannya.

"hawa mengerian apa ini" Gadis itu mengangkat bahunya ngeri. Berjalan perlahan menggapai pintu super besar itu.

Jin mengetuk pintu dengan ukiran indah di permukaannya "seperti pintu di istana" gumamnya pelan

Mendengar ada suara dari balik pintu Jin melangkah mundur.

Srettttttttttt

Pintu itu tebuka Jin melihat seorang Laki-laki tinggi dengan surai hitam berdiri gagah di depan pintu besar itu "apakah ini pangerannya" batinya. Jin kebanyakan baca dongeng. Dia menatap pria itu terpesona namun juga sedikit rishi karena sang pangeran itu menatap jin dari bawah sampai keatas kebawah lagi.

#end flashback

Ruangan yang dipenuhi dengan lukisan dan barang pecah belah yang terlihat mahal dengan lampu gantung yang menjuntai sangat indah membuat mata jin berbinar menatapnya. Luas ruangan ini sama bahkan lebih besar dari rumah sewanya.

Jin melirik desk name bertuliskan Direktur Kim Namjoon "ah, jadi dia bukan pangeran hanya direktur" bisik Jin.

"Kau pulang saja kerumah sekarang" ucap direktur itu.

"kenapa saya harus pulang saya ingi--

"Bukan rumahmu tapi rumahku" potong Namjoon "Ini alamatnya dan passwordnya ada disitu. Kau naik taxi saja sopir sedang tidak ada" Namjoon memberikan secarik kertas.

"Ndee" Jin benar-benar bingung apa yang sebenarnya dia lakukan pulang ? kerumahnya ? gadis itu mengiyakan saja apa kata boss nya itu demi bertahan hidup di kota yang keras ini.

"Sebisa mungkin kau jangan membuatnya marah turuti saja apa yang dia perintahkan"

Jin teringat dengan apa yang di ucapkan wanita resepsionis itu sebelum pintu lift tertutup.

"Seperti biasa, aku yakin dia tidak akan bertahan lama" Lirih Namjoon menatap punggung gadis itu berlalu.

TBC...

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Just Love Mr. Kim Namjoon (BTS-GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang