18

1.9K 254 8
                                    

Tiba-tiba mata Jimin membulat ia teringat sesuatu.

.

"Aku akan kembali kunci pintunya. Jangan dibuka siapapun itu" Ucap Jimin lalu bergegas kembali masuk ke dalam taman hiburan itu.

Tak sampai 5 menit Jimin kembali dengan boneka kumamon besar ditangannya.

Yoongi masih tak melihatnya, Jimin mendekat ke jendela boneka itu disembunyikannya di bagian bawah jendela mobil.

"Yoongi" Ketuk Jimin di kaca mobil itu.

"Apa ?" Suara yoongi samar-samar terdengar dari luar.

"Buka pintunya" Tunjuk Jimin ke pengunci pintu itu.

"Kau bilang jangan dibuka" Yoongi menyipitkan matanya mengejek namja itu.

Jimin benar-benar dibuat kesal dia menaikan boneka itu hingga menutupi seluruh jendela mobil.

Yoongi kaget dia melihat boneka kumamon besar yang diinginkannya.

Brakkkk!

Yoongi membuka pintu mobil tanpa aba-aba membuat Jimin terdorong kebelakang. Gadis cantik itu langsung memeluk boneka kumamonya tanpa memperdulikan Jimin.

Menyembunyikan wajahnya diboneka besar itu Yoongi tersenyum tanpa dilihat Jimin.

.

.

Diperjalanan pulang menuju rumah, Yoongi diam memeluk boneka yang besarnya hampir sama dengannya.

Yoongi tertidur, sesekali Jimin melihat kearah gadis itu.

"kapan dia akan tersenyum padaku" Gumam Jimin.

Sesampainya di depan rumah Jimin tak tega membangunkan gadis yang tidur dengan posisi tak berubah dari sebelumnya.

JImin mengangkat gadis beserta bonekannya itu.

"Eomma" Lirih Yoongi dalam tidurnya, ia mengigau.

Jimin menatap gadis dalam gendongannya itu, Yoongi memang terlihat kuat diluar tapi siapa yang tahu hati seorang gadis yang ditinggal ibunya ketika berumur 5 tahun itu.

.

.

Yoongi membuka matanya matahari sudah mulai tinggi, kesiangan baginya bukan masalah toh dia tidak mempunyai pekerjaan.

Dilihatnya boneka Kumamon seukuran tubuhnya itu berada disampingnya.

"Ini bukan mimpi" Ucapnya mengacak rambut.

"Awww" Yoongi meringis ia lupa tanganya sedang terluka.

Yoongi keluar dari kamarnya sudah pasti dia akan melihat Jimin.

"Suga, kau sudah bangun" Ujar seorang namja yang tengah memanggang roti di dapur.

"Siapa suga ?" Tanya Yoongi duduk di kursi meja makan.

"Kau siapa lagi" Jimin menaruh roti dipirig gadis itu, sekarang Jimin yang menyiapkan sarapan karna tangan yoongi terluka.

Yaa biasanya Yoongi yang akan menyiapkanya walau masakanya sering tidak bisa disebut makanan. Sekesal apapun Yoongi pada Jimin menurutnya namja itu sudah menjaganya dengan baik selama ini.

"Dari mana kau tau nama kecilku, hanya satu orang yang boleh memanggilku begitu" Protes Yoongi, Jimin tak menjawabnya.

'Kau manis saat kau tersenyum' Batin Jimin.

.

.

Seperti biasa Yoongi hanya bermalas-malasan setiap hari. Dia terus berpikir kapan buronan itu akan tertangkap dan kapan dia akan pulang ke Korea.

I Just Love Mr. Kim Namjoon (BTS-GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang