"Argh! Sakit tahu!" rintihku.
Tubuhku terdorong oleh Kanade hingga terjatuh. Entah sengaja atau enggak, tapi rasanya sakit.
"Aaa. Maaf tidak sengaja. Mau kuantar ke UKS?" tanya Kanade dengan nada meminta maaf.
"Ga perlu. Aku bisa sendiri," jawabku.
Meski dengan kaki yang agak diseret-seret, aku berjalan menuju ruang UKS. Kalau sakitnya begini, biasanya akibat keseleo. Aku sudah hafal betul karena dari kecil berbagai macam luka sudah aku coba. Ditambah lagi, keseleo adalah yang paling sering.
UKS lumayan jauh dari kelas 1-G, tepatnya di sebelah ruang OSIS. Oleh karena itu, beberapa orang menanyai apa yang terjadi dengan kakiku. Aku berusaha untuk menjawab sesingkat mungkin agar bisa cepat-cepat ke UKS.
Semoga yang jaga bukan Nagai-sensei. Aku bisa sekalian bolos pelajaran Bahasa Inggris, hal itulah terlintas di otakku.
"Pemisi," kataku yang juga membuka pintu.
Pakai seragam! Yang jaga pakai seragam. Syukurlah. Dia pasti anggota klub UKS yang sedang piket. Dengan cepat dia menutup majalah yang sedang dia baca dan menghampiriku.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya orang itu pakai bahasa yang menurutku terlalu formal.
"Kayaknya kakiku keseleo. Tadi jatuh," jawabku.
"Oh, sebentar. Duduk dulu," jawabnya sambil menunjuk kursi yang tadi ia duduki.
Dia berjalan menuju lemari dan mengambil beberapa salep dan perban. Karena agak lama, aku penasaran dengan majalah apa yang dia baca. Ternyata itu majalah kereta api. Dia otaku kereta api?
"Kau suka kereta api?" tanyaku.
"Iya. Lepas sepatu dan kaos kakimu!" jawab orang itu sambil membawa peralatan perban.
Aku melepas sepatu dan kaos kakiku dengan pelan-pelan karena kalau dengan kasar seperti biasa pasti sakit. Setelah dilepas, dia mulai memberi salep di kakiku dan memerbannya. Dia tidak banya bicara, jadi kurasa dia itu pendiam.
"Aku Kuroyuri Akane 1-G. Namamu?" tanyaku.
"Ito Sougo, 1-A, ketua klub UKS," jawabnya padat.
He? Bagaimana dia bisa jadi ketua klub? Maksudku, bagaimana bisa klub penting seperti UKS sepi peminat dari kelas 2 dan 3? Bukankah pasti ada beberapa orang di kelas senior yang mau jadi dokter?
"Kenapa bukan kelas 2 atau 3 yang jadi ketua?" tanyaku.
"Waktu aku dan 2 anggota lain masuk, mereka keluar. Katanya sih biar ada pergantian, tapi menurutku mereka sudah malas dan bosan," jelas Sougo.
"Ho. Sebentar lagi kan seleksi klub, kalau klubnya dihentikan bagaimana? Ga ada UKS lagi dong?" tanyaku.
"Aku juga tidak tahu. Kalau begitu, kamu mau jadi anggota klub ini?"
"He? Aku bahkan ga bisa mengikat perban dengan benar," tanyaku meyakinkan Sougo.
"Kan bisa latihan," jawabnya singkat.
"Oke. Akan kuusahakan," kataku.
Setauku, kegiatan klub UKS sedikit. Ditambah lagi, kalau beruntung aku bisa bolos kelas saat ada siswa yang sakit. Jahatnya aku ini hehe. Kalau tidak seperti ini bukan Akane namanya. Hahaha.
♤
"Akane-san!" panggil Sougo sambil menghampiriku.
"Besok pulang sekolah akan ada pertemuan klub UKS salah satunya membahas jadwal piketmu," lanjutnya.
"Oke. Sampai jam berapa? Di mana?" tanyaku.
"Paling lama 1 setengah jam. Di ruang UKS saja," jawabnya.
"Oke," kataku.
♤
Dengan kaki yang masih agak sakit, aku berusaha jalan menuju UKS. Memang, sih, saat istirahat bersama teman-teman rasanya ga sakit, tapi kalau jalan sendirian sakitnya terasa.
Sampainya di UKS, Sougo belum ada hanya ada Arata dan Katsuo. Hehe, kalau aku Airin atau Anko, pasti mereka tidak kenal siapa orang-orang ini. Meski nilaiku tidak sebagus Anko, kalau tentang nama orang aku bisa diandalkan. Meski aku tidak tahu nama Sougo. Hehe.
Mereka berdua mempersilahkan aku duduk. Sepertinya, mereka sudah tahu kalau aku akan masuk klub ini dari Sougo karena tidak ada tanda-tanda terkejut dari mereka.
Kami mulai membicarakan banyak hal. Sebenarnya, sih, aku yang banyak tanya. Seperti yang kalian duga yang kutanya itu bukan masalah obat-obatan atau cara menangani korban-korban lainnya. Yap! Benar! Soal bagaimana bisa bolos kelas dengan alasan piket. Hehe.
"Ahaha. Astaga. Jadi, kalau hari ini kamu piket dan Nagai-sensei sedang istirahat atau tidak masuk, kamu bisa skip pelajaran. Itupun, kalau ada yang sakit. Biasanya sih nanti dipanggil pakai speaker," jelas Arata.
"Ah! Maaf aku terlambat. Ternyata hari ini aku ada piket kelas," ucap Sougo yang baru datang dan membuka pintu.
"Baiklah kita mulai," lanjutnya sambil masih terengah-engah.
Sougo mendekati papan tulis yang memang ada di depan kami bertiga. Dia membuka spidol dan berbalik ke arah kami.
"Kalian ada les, acara atau rencana izin? Biar saat jadwal piket tidak ada yang melewatkan jadwal," tanyanya.
Kami semua menggeleng. Setelah itu, kami menentukan jadwal piket sebulan dengan tenang. Eh. Ga terlalu tenang, sih, soalnya aku terus bertanya kapan Nagai-sensei sering tidak masuk. Dan aku yakin kalian tahu alasannya.
Selanjutnya ada diskusi tentang berbagai hal di bidang kesehatan dan pertolongan pertama. Mereka menunjukkan bagaimana cara menangani orang sakit karena aku memang belum terlalu mengerti.
"Eh! Salah. Kalau sekencang itu, darahnya tidak bisa mengalir. Nanti malah diamputasi," Sougo mengkoreksi kesalahanku.
"Ah! Maaf," kataku.
Tingtongtingtong
Wa? Sudah jam setengah lima sore? Aku harus pulang bisa-bisa mama mengunci pintu rumah. Soalnya aku ijin pulang jam setengah empat.
"Sougo, Arata, Katsuo, maaf aku harus pulang sekarang. Kalau tidak, aku bisa diusir dari rumah," kataku.
"Oke, hati-hati," kata Sougo.
"Un! Bye bye," kataku sambil keluar ruang UKS.
Ternyata masuk klub UKS tidak buruk juga. Ditambah dengan jadwal piketku yang cukup menyenangkan. Kenapa? Karena kemungkinan besar aku bisa bolos pelajaran geografi dan Bahasa Inggris. Haha.
Sougo, terima kasih sudah memilihku.
♤
Meski sulit dan sampai 10 bulan ini aku baru dapat satu kesempatan bolos kelas, tapi aku senang bisa masuk klub UKS. Aku dapat tambahan teman dan sahabat. Yap! Sougo! Sahabat yang sekarang selalu ada di sisiku. Hehe. Tapi aku ga yakin dia menganggapku sahabat, sih, aku ini terlalu berisik sepertinya. Haha.
Eh? Apa? Ending ceritaku gantung? Ga memuaskan? Ah masa? Memang cerita macam apa yang kalian mau? Hahaha. Sougo itu sahabat terbaikku hingga saat ini dan kurasa tidak akan berubah.
♤♤
Ai di sini~
Iya, iya, tau kok endingnya ga greget. Kenapa? Karena ini ****** ending. Yeay!
O, ya, Jumat kemaren Hyoma ultah. HBD Hyomaa. Yeay!
See you
-Ai
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER MISSION : Bring Her to Your Club
Fiksi PenggemarEbidan School yang awalnya khusus cowok berubah menjadi sekolah campuran. Tapi kok tidak banyak cewek yang minat, ya?? Walaupun begitu... Satu sekolah sudah sangat bersemangat menyambut 3 murid cewek angkatan pertama. Semua, terutama 9 ketua klub t...