part 1[madu pernikahan]

18.6K 659 11
                                    

[SEDANG DALAM PROSES REVISI!!! MAAF KALAU BANYAK TYPO, SINGKATAN DAN TANDA BACA BERANTAKAN.]

Dering alarm ponsel ku membuatku terjaga. Pukul 04.30, waktu subuh, seperti biasa aku harus terbangun di jam ini untuk melaksanakan kewajiban ibadah subuh.

Saat aku berbalik, aku menyentuh seseorang dan langsung kaget. Aku lantas duduk lalu menatapnya.

"Astaga! Indra."

Aku hampir lupa, aku sudah menikah dengan nya. Kebiasaan tidur sendiri membuatku lupa kalau sekarang ada seseorang yang menemaniku tidur mulai semalam.

Aku kembali menatap Indra yang masih terlelap tidur. Seperti nya dia sangat lelah karena pesta pernikahan kami kemarin. Aku terkekeh membayangkan kejadian semalam.
Malam pertama yang sudah menjadi agenda pengantin baru pada umum nya agak kacau karena tingkah ku.

#flash back

Setelah kami membereskan kado yang kami buka, Indra menggandengku ke ranjang.
Aku sudah tau maksudnya apa.
Dadaku berdetak sangat cepat.
Antara takut, bingung, khawatir, terus berkecamuk dalam pikiran ku.

Dia mulai membelai rambut ku sambil menatap ku dalam. Saat dia mau mencium ku, aku mundur.

"Ah iya! Aku lupa belum makan," kataku sambil menepuk dahiku sendiri.

Indra mendengus sebal.
"Mau makan? Sekarang?" tanya Indra dengan menekankan kata 'sekarang'.

Aku mengangguk sambil senyum dan menampilkan 'puppy eyes' andalan ku. Yaitu jurus mata berkedip yang kata Indra sok imut.

Dia keluar kamar mengambilkan ku makan. Karena kakiku agak lecet karena sepatu pengantin yang kupakai selama seharian.

"Lho, Ndra. Ke mana?" Terdengar suara Kak Adam di luar, karena pintu kamar tidak ditutup, aku bisa mendengar jelas percakapan mereka.

"Ini Kak, Nisa lapar,"ucap Indra agak sungkan.

"Walah, sempet-sempet nya makan di saat kayak gini ... Hahahaha." Tawa Kak Adam menggelegar di ruang tengah.

Tak lama Indra masuk kamar lagi membawa sepiring nasi lengkap dengan lauk pauk nya. Sisa makanan resepsi tadi masih ada rupanya.

Aku segera makan dengan sangat pelan. Kusengajakan memang.
Indra menopang dagu melihat ku makan tak kunjung selesai.
Sesekali dia menguap menahan kantuk.
Sebetulnya aku kasihan. Hanya saja aku masih sedikit ragu dan takut.

"Nis ... kamu belum siap?" tanya Indra seolah tau isi pikiran ku.

Aku diam sejenak sambil menatap nya malu-malu. Aku tau maksud dari pertanyaan nya, bahwa setiap pengantin baru pasti akan melakukan malam pertama.

"Eum ... Aku ... takut, Ndra," kata ku pelan.
Indra senyum, dia membelai rambut ku pelan. Rasa kesal nya seolah luruh begitu saja.

"Takut apa, Sayang?" tanya nya santai.

"Katanya ... Eum ... Sakit. " suara ku makin pelan.

Indra tertawa lebar sambil mengacak-acak rambut ku.
"Ya udah, besok lagi aja," tutur Indra lalu membetulkan letak bantal dan berbaring sambil menghembuskan nafas pelan. "Sini sayang, bobok," ajak Indra sambil menarik tangan ku agar ikut tidur di samping nya.

Dengan ragu, aku ikut merebahkan diri di sisi nya. Lalu menatap Indra yang sudah memejamkan mata. Indra lalu memiringkan tubuhnya mensejajari ku lalu memeluk ku erat.

"Yuk, tidur... Istirahat," tutur nya.

Flashback end

______

Gadis Indigo (season 2)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang