*Hallo Epribadi! Ini adalah cerita pertama gue 😊. Maaf ya kalo rada gaje or typo bertebaran hehe. Happy reading guys*
●●
Seperti hari-hari kemarin, hal yang membuat Jenny terbangun bukanlah suara alarmnya, melainkan teriakan sang bunda.
"Jenny dah siangg!"
Teriakan nyaring sang bunda berhasil membuat gadis dengan mata coklat ini terbangun dan membuka selimut bergambar doraemon yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Jenny segera beranjak dan meraih handphone-nya tepat diatas meja kecil tepat sebelah ranjang tidurnya. Mata Jenny terbelalak saat melihat jam yang tertera dilayar handphone-nya. Sudah pukul 6 pagi
"Astaga! Mati gue! Hari inikan upacara"
Jenny segera mandi dan siap pergi kesekolah dengan balutan seragam dengan rompi dan rok diatas lututnya. Berjalan kebawah sambil terburu-buru...
"Bun, Jenny langsung pergi takut telat bye!"
"Iyaa"
Teriak bunda Jenny dari arah dapur. Jenny langsung pergi ke sekolah dengan mengendarai luxury cars berhiaskan penuh dengan doraemon kesayangannya. Tiba disekolah...
"Shit! gue telat!" gerutu seorang gadis yang berdiri didepan pintu gerbang sekolah yang tertutup.
"Kamu tunggu disana sampai jam istirahat tiba" ujar seorang pria yang sekarang berdiri tepat didepan Jenny. Security sialan
**
Akhirnya jam istirahat tiba dan security mempersilahkan Jenny untuk masuk kesekolah. Dengan memasang wajah kesal, Jenny pun masuk ke sekolah sambil menatap tajam kearah security.
"Cepat masuk"
Dari tadi kek!
"Untung aja ketemu tempat parkir"
Setelah memakirkan mobilnya, Jenny berjalan menuju kelas dan melemparkan louis vuittonnya tepat pada seorang gadis yang sedang duduk tanpa rasa bersalahnya dan membuat kaca digenggaman gadis itu jatuh pecah.
"JENNY!!"
Teriak gadis itu dengan tatapannya yang sinis kearah Jenny.
"Lo tau ga sih gue dihukum dan disuruh berdiri didepan gerbang sampe jam istirahat!"
"Bodo amat" Ujar Hanin. Ewh!
Jenny yang malas berdebat dengan Hanin memutuskan untuk mengajaknya pergi ke kantin sebelum bel masuk berbunyi.
Author POV
Jenny Anvania adalah seorang gadis remaja yang hidup serba berkecukupan serta dipenuhi oleh barang-barang branded dan Jenny memiliki seorang sahabat dekat bernama Hanincya Mida. Jenny dan Hanin sekolah di SMA PARADISE, siapa yang tak kenal sekolah ternama itu. Semua orang pasti tau dan hanya anak konglomerat yang bisa sekolah disana. Orang elite
**
"Lo mau makan apa Jen? Gue traktir" tanya Hanin sambil berdiri didepan tempat antrian makanan.
"Serah lo deh, lo juga yang bayar" ujar Jenny sambil menuju ke meja makan yang membuatnya fokus kesana sejak tadi karna ada seseorang disebelah meja itu. Ken!
Author POV
Julian Arken adalah senior Jenny. Jenny sangat mengagumi seniornya itu. Namun sayangnya Ken tak pernah mengetahui hal itu, dan Jenny hanya bisa menyukainya dari kejauhan. You can call him Ken
Jenny sekarang duduk tepat memandang ke arah pria itu. Walaupun ada seorang pembatas didepannya. Ganggu aja sih tikus curut!
Hanin yang tiba-tiba datang dengan membawa 2 porsi bakso dan 2 porsi jeruk hangat kesukaan Jenny.
"Hoi! Liatin apa lu"
"Apaansih lo ganggu aja" ujar Jenny sambil mengambil semangkuk bakso yang dibawa Hanin. Tanpa memakannya, Jenny terus mengaduk-aduk bakso yang sekarang didepannya dan terus saja memandangi pria disebrang mejanya. Namun seketika pandangan Jenny terhenti ketika semua pria dihadapannya tersebut menoleh kearahnya. Shit! ketauan gue ngeliatin dia
"Heh lo ngapain liatin Ken segitunya HAHA" Ujar Tama salah satu teman dekat Ken sambil tertawa besar
"Nin cepet pergi dari sini" Jenny langsung menarik tangan Hanin dan pergi dari situ tak tahan malunya.
**
"Eh Ken! Lo kenal sama tu cewek?" tanya Tama.
"Junior kali, udahlah ga penting" ujar Ken sambil melahap tusuk demi tusuk sate dihadapannya. Cewek bego..
Jenny membawa Hanin masuk kedalam kelas dengan keadaan terburu-buru seakan ada yang sedang mengejarnya.
"Ihh lo apa-apaan sih Jen" ujar Hanin sambil melepaskan tangannya dari genggaman Jenny.
"Gue malu bego!"
"Siapa suruh lo liatin dia, kalo suka ga gitu banget kali"
Jenny yang tak tahan dengan ocehan Hanin langsung meninggalkannya dan menuju ke toilet berniat untuk merapikan rambutnya yang terlihat kusut. Bacot aja
Jenny berjalan sendiri kearah toilet dengan mata terfokus ke arah handphone-nya. Ups!
"Jalan pake mata dong" ujar seorang gadis yang tak sengaja ditabrak oleh Jenny.
Jenny mengabaikannya dan segera menuju ke toilet karna takut guru akan datang sebelum ia kembali.
**
"Nin lo mau temenin gue ke mall ga? Ntar gue beliin apa yang lo mau suer deh" Cakap Jenny sambil mengacungkan telunjuk dan jari tengahnya keatas.
"Are you seriously baby?!" Ujar Hanin dengan puppy face-nya yang menjijikan bagi Jenny. Jijik!
"Iya hoi serius gue"
Dimall...
"Lo mau cari apa kesini Jen?"
"Mau cari sepatu baru HAHA, gue searching google kemaren ada design terbaru merk Charles and Keith! Suka bangettttt! Yok ke lantai 2"
"Serius lo? Itu harus jadi milik gueee"
Hanin berlari menuju ke toko yang kata Jenny terletak dilantai 2. Ia berniat ingin membeli sepatu itu duluan. Jenny yang melihatnya hanya tertawa lebar. Bego lo Nin. Jenny menuju ke lift dan menekan tombol 3. Hanin sudah tertipu pikirnya.
Itu yang gue cari. Oh Tuhan so cute!!
"Mbak saya pesen yang ini ya 1"
"Harganya 1.099.000 ya"
"Ini mbak" --
Dengan terengah-engah Hanin akhirnya menemukan sosok wanita yang dicarinya keluar dari toko sepatu itu.
"Jenny lo nipu gue ya?!! Ihkan lo"
"Siapa suruh lo jalan duluan? Udah yok lo mau beli apaan?"
"Dah ikut gue aja" ujar Hanin sambil menarik tangan Jenny.
--
"Makasih ya my chubby bunny udah beliin baju baru buat gue, ngajak gue kesana kesini, traktir gue makan, nge-game bareng walaupun akhirnya gue kalah haha. Gue happy banget hari ini" Ujar Hanin ketika mereka hendak masuk ke dalam mobil.
"Sejak kapan lo sok miris gitu? Bye the way gue pengen banget liburan, gimana kalo kita liburan bareng?"
"YEAYYY siap tuan putri"
Hari yang cukup menghilangkan rasa lelah buat Jenny. Bahagia bareng sahabat, ia seakan-akan sedikit melupakan tentang rasanya pada Ken.
Itu yang gue mau Jen...
-
-*Nah jadi gimana guys? Kira-kira gmn ya selanjutnya. Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote dan komen. Aku tunggu sarannya yak. Thanqies*
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
RomanceJatuh cinta adalah hal kecil yang sulit dihilangkan. Aku mencoba merangkai mimpi untuk terus berharap. Berharap akan hal indah yang datang padaku suatu hari. Aku terus memendam perasaan ini, namun aku terus terjebak oleh perasaanku sendiri. Jujur ak...