Happy reading guys...
--
Jenny duduk mematung dikursi tempat duduknya. Gue harus move on dari Ken, pikirnya. Lamunan Jenny seketika hilang ketika iPhone-nya bergetar disaku kirinya.
*LINE
Jen malem ini lo mau gak dinner bareng gue dicafe anyer? BALES!
-Arken"What's?! Ken ngajak gue dinner? Gak salah nih?" ucap Jenny seakan-akan tak percaya pada Hanin yang baru saja datang dari kantin.
"Yaudah kali dateng aja, lo gak boleh nyia-nyiain kesempatan ini" ujar Hanin.
"Lah lo kok tiba-tiba mendukung gue sama Ken sih? Bukannya kemaren lo suruh gue move on?" tanya Jenny keheranan.
"E--mm gapapa kali hehe" gagap Hanin. Jenny hanya mengangguk sambil berkata. Ya ya ya.
Sebenarnya Jenny ragu untuk menerima ajakan Ken, namun Jenny juga tak tega menolaknya. Jenny memutuskan untuk menemuinya jam 7 malam nanti.
To : Arken
Yaudah iya jam 7 gue kesana.
**
Jenny tiba di sebuah cafe. Cukup ramai namun hening, pikirnya. Mata Jenny melirik pada meja berhias lilin kecil, ada sesosok pria duduk disana. Jenny menghampirinya dan duduk dihadapannya. Ken.
"Sorry gue rada telat, dijalan macet. Lo mau ngapain ngajak gue kesini?." tanya Jenny sambil berdiri.
"Duduk dulu lah Jen."
"Sumpah Ken, gue kenal lo baru beberapa hari lalu, itupun sekadar kenal doang. Tapi lo udah ci-um gue, nganterin gue pulanglah, sekarang ngajak gue dinner. Seakan-akan lo udah kenal lama sa-"
Ken memotong ocehan Jenny. Hingga jari telunjuk Ken mendarat dibibir pink Jenny. Isyarat supaya Jenny diam.
"Gue suka sama lo,"
Jenny terdiam kaku mendengar perkataan Ken. Ia seakan-akan tak percaya dengan yang didengarnya barusan.
"Wha-t?" gagap Jenny.
"Lo gak sedang mimpi kan Ken...?" lanjutnya.
"Gue serius Jen, gue suka sama lo." ujar Ken sambil memegang tangan Jenny.
"Lo masih punya pacar Ken, lo waras gak sih?" tanya Jenny keheranan.
"Maksud lo Ginnar? Gue hampir putus sama dia,"
"Hampir putus? Maksud lo?"
"Iya gue gak bisa terus-terusan sama cewek yang pikirannya gak sejalan sama gue" jelas Ken.
"Gilak lo" ujar Jenny sambil melipat tangannya dibawah dada.
"Jen lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Ken sekali lagi.
"Maaf Ken. Kalo lo ngajak gue kesini cuma mau bicarain itu, lebih baik gue pulang"
Jenny beranjak dari situ dan menuju parkiran tempat ia memarkirkan mobilnya. Jenny segera masuk dan sempat membisu didalam mobil sedangkan Ken hanya terdiam disitu tanpa mengejarnya. Ia tau semua yang dilakukannya terlalu cepat.
Jenny menstarter mobilnya dan ingin langsung pulang dari sana. Namun ia belum bisa berjalan karna ada sesosok pria dan wanita berjalan lambat didepan mobilnya. Seperti orang sedang mabuk, pikirnya. Jenny mencoba memasatinya dan terus mengklakson mereka berharap mereka cepat pergi dari sana. Namun sayang, wanita dihadapan mobilnya malah menghampiri Jenny.
"E-h sa-ntai do-ng." ujar wanita itu terbata-bata.
"Lo ngalangin mobil gue, lagian lo ngapa-in?" ujar Jenny sambil melirik ke pria yang merangkul wanita itu.
"Hah? Lo Kevin kan?" Lanjutnya.
"Lo gausah sok kenal deh" Ujar wanita itu lalu berjalan pergi membawa Kevin dalam keadaan setengah sadar.
"Bitches." gumam Jenny.
Jenny pulang tanpa berfikir panjang. Sampai dirumah Jenny melemparkan sling bag-nya dan berbaring diatas spring bed berwarna biru berhiaskan doraemon sambil menatap ke plafon kamarnya yang berhiaskan galaxy.
"Kevin? Cowok nakal? Tidak disangka." pikir Jenny.
Lamunan Jenny terhenti ketika bundanya datang. Bunda Jenny mengisyaratkan Jenny untuk segera tidur karna besok pasti akan jadi hari yang melelahkan baginya.
**
Pagi yang cukup indah buat Jenny semangat pergi kesekolah. Walau Jenny harus datang sedikit lambat dari biasanya. Jenny menuju tempat biasanya ia parkir namun...
"Anjir mobil siapa ini?"
"Woy!" teriak Jenny kepada seseorang didalam mobil tersebut.
"Apaan?" ujar pria itu sambil menutup pintu mobilnya.
Ternyata Kevin yang telah mengambil tempatnya. Tanpa pikir panjang dan sangat malas untuk berdebat, Jenny mencari tempat parkir lain. Ketemu,
Jenny berjalan menuju kelas dengan langkah terburu-buru.
Brakkk.. suara buku Jenny yang jatuh kebawah akibat menabrak seseorang.
"Sorry sorry gue gak sengaja" ujar Jenny menunduk sambil mengemas bukunya.
"Jen,"
"Aduh lo lagi lo lagi Ken. Kapan sih lo pergi dari hidup gue?" keluh Jenny
"Lo kenapa sih? Gue gak ada salah sama lo. Tapi lo tiba-tiba ketus gitu sama gue. Gue gak ngerti jalan pikiran lo. Serah lo deh." ujar Ken lalu berjalan pergi.
"Ken, gue gak mau hubungan lo rusak"
Langkah Ken sempat terhenti mendengar ucapan Jenny. Namun tak membuatnya menoleh.
"Gue minta maaf" ujar Jenny selepas Ken menjauh.
-------------------
Hai guys :) Sorry banget kata dipart ini dikit bcs ada something hhe. Aku bakal update setelah jumlah vote 30. Ily✌
------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
RomanceJatuh cinta adalah hal kecil yang sulit dihilangkan. Aku mencoba merangkai mimpi untuk terus berharap. Berharap akan hal indah yang datang padaku suatu hari. Aku terus memendam perasaan ini, namun aku terus terjebak oleh perasaanku sendiri. Jujur ak...