Kring! Kring!
Bel berbunyi nyaring, tanda waktu pembelajaran sudah selesai.
Liana segera membereskan alat tulisnya setelah mengikuti pembelajaran fisika yang membosankan tadi.Rasanya kepala nya ingin meledak saat itu juga dengan begitu banyak rumus dan satuan. Emang dari dulu, Liana tidak pernah suka dengan pelajaran itu, berbagai macam kursus dan cara dilakukannya untuk membuat dirinya pandai dan suka akan pelajaran itu.
Namun semua itu sia-sia, tak ada satupun cara yang manjur. Walaupun di sekolah itu Liana tergolong murid yang pandai, tetapi ia akan ambruk jika pelajaran itu adalah fisika.
Liana menghembuskan beberapa helai poni rambut miliknya yang menutup kedua matanya itu.
"Na, kantin yok?. " Ajak Fara semangat.
"Males, gue mau istirahat dulu. Puyeng pala gue lihat rumus tadi. " Ucap Liana menelungkupkan wajahnya ke dalam kedua lipatan tangannya itu.
"Na kantin yokk!." Seru Angel bersama Allya mengagetkan Liana.
Liana menggeleng perlahan.
"Yaudah deh! Gue, Angel ma Fara duluan ya. " Ucap Allya yang dibalas anggukan oleh Liana.
Liana mendongakkan kepalanya melirik ke kanan dan ke kiri. Liana malah kesal ketika melihat Alga juga berada di kelas.
Liana bangkit dari duduknya menghampiri Alga yang sedang melipat tangannya itu menikmati alunan lagu dari headsetnya itu.
"Hei lo." Panggil Liana
Alga masih memejamkan matanya, sementara Rizki yang berada di sampingnya merasa kebingungan sendiri.
"Heiiiii brengsek." Panggil Liana sedikit keras.
Alga membuka matanya perlahan.
"Apaan?."
"Gue mau minta, lo harus tanggung jawab atas perbuatan lo ke gue."
Feri dan Rizki saling tatap, membaca pikiran mereka masing-masing.
"Gue gak mau. " Ucapnya datar tanpa melirik ke arah Liana.
"Oi ga, lo apain anak orang? Lo harus tanggung jawab ama yang di dalamnya Ga." Ucap Feri.
Alga melepas headsetnya menatap Feri tak mengerti.
"Apa maksud lo ha?."
"Lo udah hamilin anak orang, seharusnya lo harus bertanggung jawab Ga. " Ucap Rizki.
"Kenapa lo gak bilang ama kita berdua kalau lo udah hamilin anak orang. Kita bisa jaga rahasia kok." Sambung Feri.
"Oi bego, siapa yang lo maksud ha? Lo bilang gue hamilin anak orang?." Alga menjitak kepala kedua temannya itu.
Sementara Liana merasa terabaikan sendiri.
'Kacang, kacang, kacang.'"Gue gak mau tau lo harus tanggung jawab ama perbuatan lo. "
"Lo minta gue tanggung jawab cuma masalah seragam lo kotor ha? Gue tetap gak mau." Ucap Alga kembali memasang headsetnya itu.
Liana kembali mencabut paksa headset itu dari telinganya.
Seluruh murid yang tinggal di kelas itu menoleh ke arah Liana, baru kali ini ada orang yang berani mencabut headset dari Alga, cowok yang terkenal dengan jago bela diri dan paling kasar di sekolah itu.
"Gue gak mau tau, lo harus bertanggung jawab dasar cowok serigala." Ucap Liana beranjak pergi.
Alga hanya terdiam.
'Nih cewek bawel amat jadi orang.' Batinnya. Alga kembali memasangkan headsetnya itu. Sementara murid yang lain terpelongo dengan sikapnya. Baru kali ini mereka melihat Alga diam saja tak membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE YOU
Novela Juvenil[[ Slow Update]] Sukanya mengikuti kegiatan bela diri dan basket daripada mengurus hal-hal membosankan di sekolahnya. Alga Agadhira, lelaki berwajah tampan yang memiliki kepribadian keras dan kasar. Namun, siapa sangka lelaki kasar ini memili...