Saat aku merindukanmu
Aku terduduk, menaruh kedua kepal tanganku tepat seperti kebiasaanmu termangun dulu
Membayangkan tatapanmu layaknya tatapanku
Aku diam, kurasakan mataku tergenang riak-riak kaca
Kunikmati nafasku mulai menghilang,
Kunikmati sesak menghujam tiap mili kapilerku bersamaan
Kunikmati pandangku yang mengabur
Saat aku merindukanmu, aku tak merasa hidup, apa itu yang disebut kematian ?
Kurasakan roh ku melayang tak tetap, mencarimu dalam alam lain
Disana aku terus memanggil, jatuh bangun. mencarimu, menajamkan kupingku jika mungkin ada gema suaramu membalas teriakan payau-ku
Disana aku terus mencari, namun selalu hanya kutemukan diriku sendiri, berjalan tanpa arah menolak keputusasaan
Saat aku merindukanmu, pada akhirnya, aku tersenyum kecil, bergumam, sudahlah..