Entah

12 0 0
                                    

Menjamu malam kala hidangan telah hilang di sedak rembulan
Sajak tanpa ampun yg tak pernah sampai pada pemiliknya, terhempas
Untaian kata tercacah satu persatu
Kadang menjerit, kadang tertawa, kadang euforia yg dirasa
Pedih memang
Saat hati muram durjana
Menunggu pelangi yg hadir sekejap mata. Seperti kamu yg menjadi alasanku mengukir indahmu saat langit harus runtuh disapu guntur

Senja Dalam LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang