disconcert ※ ong seongwu [au]

iv. tanda tanya

"vlint, gue anterin."

"hah?"

"mba pesenan saya cancel ya. makasih."

terus kak bobby narik tangan gue nuju mobilnya.

ga ngerti juga sih gue kenapa nurutin omongan kak ong.

di dalem mobil kak bobby tanya-tanya sama gue.

"tadi siapa? pasti cowo ya?"

"kak ong. iya cowo."

"ong?"

"iya namanya emang gitu. lucu kan?"

"hahaha iya. lucu kok. dia yang lagi deket sama lo ya vlint?"

"ngg.... bisa dibilang begitu. tapi gajelas sih dia orangnya. gue juga bodoamat."

sekitar 20 menit kita sampe di rs bethesda. gue sama kak bobby langsung cari kamar nomer 215 yang disebutin kak ong tadi.

setelah ketemu gue ga langsung masuk tapi berdiri dulu didepan pintu.

perasaan gue ga enak.

padahal tadi biasa aja.

akhirnya gue buka pintunya.

lalu,

astaga....

guys....

"KAK LO KENAPA?????"

asli panik gue begitu buka pintu yaampun gue langsung lari nyamperin kak ong yang tiduran di ranjang rumah sakit itu.

dia kenapa sih yATUHAN DARI PAGI GA ADA KABAR TERNYATA DI RUMAH SAKIT

kak ong liat gue malah senyam-senyum ga jelas asli kayaknya emang sinting tuh orang udah tau lagi sakit juga.

"hehhh lo kenapa bisa disini, kak???" gue udah panik gini dia malah diem aja sambil senyam-senyum.

"jawab!" seru gue. teriakin aja kalo gak tetep senyam-senyum dia.

"dih apasih over reacting lo." katanya.

asoe pengen ngomong kasar aja gue udah gue khawatirin malah dikata over reacting.

"dia demam tinggi banget semalem, vlint."

gue noleh ke belakang.

hah sewoon??? cowonya ira ngapain disini???

ohIYA BARU INGET DIA KAN SEKARANG SATU KOST SAMA KAK ONG

"sewoon? kok lo disini?" tanya gue bingung.

"semalem dia tiba-tiba ngetok pintu kamar gua. kebetulan kan gua sebelahan kamarnya sama dia. dia minta obat buat pusing gitu eh pas mau gue cariin dia malah pingsan. gue pegang dahinya panas banget kayak air neraka. gue panik lah akhirnya gue telfon ambulance deh." jelas sewoon panjang lebar.

"astagaaa. lo kok ga bilang sama gue daritadi pagi ajasih, woon?! lo kan sekelas sama gueeee. ira juga diem aja lagi." omel gue.

"ya bang ong bilang jangan bilang lo dulu." jawab sewoon.

"vlint,"

kak ong pegang pergelangan tangan gue yang otomatis bikin gue noleh ke dia.

"hm?"

"dia siapa?" tanya kak ong sambil matanya natap ke arah kak bobby yang berdiri ga jauh dari gue.

"oh, dia kak bobby."