[3] Curiosity^2

340 49 1
                                    

Sorry admin low update. lagi sibuk buat sbmptn soalnya.. 

Tapi skrg udh kelar :v bebas coy..

Happy Reading~

----------------------------------------------------------------------------------

"Ceritalah jika kau ingin cerita, aku akan mendengarnya. Bukankah kita sekarang teman eoh?" Ucap Eunha yang mampu membuat Jungkook menoleh ke arahnya. Eunhapun tersenyum manis kepada Jungkook.

"Aku kehilangan orangtua ku saat kelas 3 SMP setelah itu banyak masalah menghampiriku. Aku muak bosan dengan semuanya, sejak itulah aku berubah sangat drastis dan hanya pamanku lah yang berniat ingin merubahku. Tapi aku.. selalu membuat rencananya gagal." Ucap Jungkook dengan pandangan kosong.

Eunha mendengarkan dengan baik, ia merasa sangat kasihan terhadap namja ini. Bagaimana tidak, namja ini sangat tertekan ketika ia mendapatkan banyak masalah saat ia baru saja kehilangan kedua orangtuanya. Ingin rasanya Eunha menanyakan penyebab kematian orangtuanya, hanya saja ia menatap pandangan Jungkook yang kosong membuatnya mengurungkan niat buat bertanya.

"Kau pasti banyak mendapatkan kesulitan, bertahanlah. Aku akan ada disampingmu jika kau ingin." Ujar Eunha terhadap namja tersebut yaitu Jungkook.

"Euummh.. thanks udah mau mendengarkan. Aku mau pergi ke kelas dulu." Saut Jungkook berdiri niat ingin meninggalkan lapangan basket itu. Dan Eunha tak lama pun menyusul meninggalkan lapangan saat teringat akan Yuju.

YUJU's POV

"euhhmm kemana Eunha? Kenapa lama sekali ke toiletnya? Apakah dia baik-baik saja?" Ujarku dalam hati yang masih stay menunggu Eunha di kantin.

"Yujua-yaa.." Ucap yeoja sambil melambaikan tangannya kearahku, siapa lagi kalau bukan Eunha.

"Kemana saja kau kenapa lama sekali? Duduklah"

"Biasalah..."

-

-

Bel pulang sekolah berbunyi (anggap aja tadi udah bel masuk setelah istirahat :v)

"Eunha-yaa.. kau duluanlah aku ada urusan hari ini" kataku sadari ingat akan jadwal mengajar Jungkook.

"eoh baiklah. Aku duluan ya.. kau hati-hatilah saat perjalanan pulang. Annyeong~"

Aku pun menunggunya di parkiran, menunggu menunggu dan terus menunggu. 30 menit sudah aku menunggunya. Setelah lama menunggu, segera aku menghubunginya. Dan ia lalu mengangkatnya

"Yakkk! Kemana saja kau eoh? Aku udah lelah menunggumu diparkiran. Cepatlah"

"...."

"Mwo?! Kau baru bangun tidur dikelas? Yakkk!!"

"..."

"Eoh! Cepatlah."

Tuuuttt..

Tak lama kemudian...

"Cepatlah naik." Ucapnya malas yang sudah menaiki motor besarnya itu. Yaa.. pastinya ia adalah Jungkook.

"Eohh" Akupun langsung manaikinya. Gilaa ini sangat menakutkan, bagaimana jika aku jatuh? Ucapku dalam hati.

"kau bisa peluk pinggangku... atau kau akan jatuh" 

"Eoh tidak.. Aku hanya akan memegang bajumu saja."

"Ya ya ya terserah kau saja."

-

-

"Turunlah kita sudah sampai" ucapnya setelah sampai dirumahnya. Aku dari tadi hanya diam memejamkan mata sambil menikmati udara yang segar.

MISTY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang