susu ; hood

4; sabu

calum's

××

subuh-subuh, gue dan luke sudah bangun sementara ashton masih asyik dengan bantal gulingnya. sepertinya dia kelelahan karena ashton adalah anak kuliah yang bekerja paruh waktu di toko roti.

kebanyakan anak yang mengekost di sini adalah anak kuliahan yang bekerja paruh waktu, tak terkecuali luke. dia mahasiswa semester 5 yang juga bekerja di toko perabot.

"lo mau sarapan apa, lum?" tanya luke setelah keluar dari kamar mandi.

"lo pinginnya apa?"

luke berpikir sebentar. "nyabu enak kayaknya."

"nah boleh tuh."

gue pun menunggu luke berganti baju. setelah dia selesai, kami berdua mencari tukang bubur yang tidak jauh dari tempat ini. lumayan ramai, jadi gue menyuruh luke untuk mencari tempat duduk lesehan sementara gue yang memesan.

"om, bubur ayamnya 2 ya. sama teh anget manis 2 juga."

"siap, mas."

gue pun menghampiri luke dan duduk di sebelahnya. sambil ngobrol, gue dan luke menunggu bubur ayam kami datang.

karena iseng, akhirnya gue menanyakan hal ini.

"luke, lo tau cewek yang rumahnya di sebelah kita gak?"

"oh, tau. namanya cantika," jawab luke seraya menerima semangkuk bubur ayam. "nah, tuh dia anaknya."

gue mengikuti arah tatapan luke pada seorang gadis yang berdiri di samping gerobak bubur ayam sambil menyodorkan mangkuk. dan setelah itu tatapan kami bertemu. gadis yang gue ketahui bernama cantika itu langsung mendelik kaget begitu melihat gue, padahal sebelumnya kedua matanya masih sipit karena habis bangun tidur.

cantika membuang mukanya ke arah lain saat gue melempar senyum. dia berusaha menyibukkan diri membenarkan kuncir rambutnya yang tanpa dia tahu, hal itu membuat gue semakin terpesona.

"lucu ya dia," komentar luke, menyenggol lengan gue.

"i-iya." goblok kenapa gue mendadak gagap?

setelah semangkuk bubur ayam sudah cantika dapatkan, dia buru-buru berbalik pergi tanpa melirik gue sedikitpun.

"lo kenal dia, luke?"

gue bisa melihat dengan jelas raut wajah luke yang tersenyum pahit. "dia mantan gue."

__

entahlah kayak mau unpub cerita ini aja hehe