Kayla melangkah ringan sembari tersenyum kecil menuju kelasnya. Namun, tetap saja ia masih merasa tak enak hati dengan Reno karena tidak menepati janji untuk ikut bersamanya ke panti.
Ada satu hal yang terpikir olehnya. Sejak kapan Reno suka ke panti? Dan untuk apa dia kesana? Begitulah kira-kira apa yang dipikirkan oleh Kayla.
"Kay, tunggu kita!" teriak Citra dan Andin yang datang bersamaan.
"Eh elo Din, Cit," balas Kayla sekenanya saat Andin dan citra menepuk pelan pundaknya.
"Yuk ke kelas!" Ajak Andin sambil menggenggam tali tasnya.
Mereka bertiga berjalan menyusuri koridor sekolah yang belum terlalu ramai, menuruni beberapa anak tangga hingga sampai dikelasnya, kelas XI.IPS.2.
Kayla meletakan tas diatas meja, lalu duduk dan mengambil ponselnya dan headset lalu memasangkan ke telinganya. Lagu yang diputar adalah lagu dari Meghan Trainor - Like I'm gonna lose you. Kayla pun mulai bernyanyi mengikuti alunan musik dari ponselnya tersebut.
"Kay," panggil Andin, namun Kaylan tak bergeming. "Kayla!" Teriak Andin sembari mengguncang lengan Kayla.
"Ha? Baru gue dengerin lagu Din, ganggu aja deh lo, apaan sih?" Jawab Kayla sedikit agak sewot karena sedang asyiknya dia mendengarkan musik.
"Sekolah kita mau ngadain pensi, buat memperingati anniversary ke 17 sekolah kita," jelas Andin.
"Terus?"
"Ya terus kan ada lomba antar kelas gitu ya, tapi yang berbakat, kayak nyanyi atau apalah gitu, nah mending perwakilan kelas kita lo aja sama si Rivan, lo kan bagus suaranya, Rivan jago main gitar nyanyi juga bisa dia."
"Tahu dari mana lo kalau si Rivan bisa main gitar?"
"Lo mah gak up to date sih, sekali-sekali lo stalk makanya instagramnya Rivan, dari situ gue tahu," Andin menjelaskan bagaimana ia bisa tahu bahwa Rivan bisa bermain gitar.
"Ya terserah sih, kalau yang lain gak setuju gimana?" Tanya Kayla, sebab ia khawatir siswa lain tidak setuju ia mewakili kelasnya.
"Pasti setuju mereka mah, emang siapa lagi sih yang berbakat dikelas ini? Dewi? Dia mah dandanan doang tebel, kaga punya bakat, terus si Udin? Ya dia bisa sih main gitar, tapi emang lo mau dipasangin sama dia? Tampangnya gak meyakinkan yang ada kelas kita kalah Kay," ucap Andin panjang lebar.
"Hehe, gak deh makasih, lo aja sama si Udin, atau gak si Citra tuh," ucap Kayla sambil menunjuk Citra menggunakan dagu.
Yang merasa disebut namanya pun angkat suara, "ha? Apaan sih? Kok bawa-bawa nama gue?"
Kayla menyengir tak jelas, "hehe, enggak Cit,"
"Kalian berdua ngomongin apa sih ko asik banget kayaknya? Sampai incess gak diajak,"
"Ngomongin acara pensi, kelas kita kan belum ada perwakilan buat lombanya, soalnya katanya ada lomba antar kelas juga," jelas Andin.
"Oh itu, yaudah Kayla sama Rivan aja," Citra memberi saran.
"Nah kan, si ikan dugong aja setuju kalau lo sama Rivan buat jadi wakil kelas kita,"
"What?! Ikan dugong? Parah, gue mah mirip kayak mermaid kali, cantiq," ucap Citra dengan mengganti huruf 'k' menjadi 'q' pada kata cantik.
"Najong ya lu Cit, udahlah, gimana Kay? Mau?" Andin beralih ke Kayla.
Kayla berpikir sejenak, "hm, oke deh, lah Rivannya gimana? Mau gak dia?"
"Tenang, kalau dia mah pasti mau, apalagi sama lo,"
"Yaudah, oh iya kapan deh acaranya?" Tanya Kayla.
![](https://img.wattpad.com/cover/105366484-288-k651481.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untuk Reno
Novela JuvenilSebuah kisah persahabatan, percintaan, dan kehidupan yang penuh liku. Tak selamanya hidup harus disesali, karena banyak hal yang seharusnya kita syukuri, apapun itu. Seperti halnya dengan kisah kehidupan Kayla yang penuh liku, bahkan dalam hal per...