prolog...

4.3K 204 21
                                    

Tiga tahun sebelumnya...



Suasana rumah di kediaman
seorang pengusaha yang sukses di bidang perhotelan dan juga perkebunan, menjadi mencekam  setelah acara sakral sebuah pernikahan di laksanakan dan ijab kabul yang di lontarkan seorang remaja 19 tahun masih hangat di dengar para saksi dan penghulu.

"Jangan harap aku akan menganggapnya istri, karena pernikahan ini hanya sebuah status." Ucap remaja itu dengan egoisnya.

Gadis yang masih mengenakan kebaya putih itu beringsut memilih bersembunyi di balik punggung seorang wanita dewasa yang kini masih terisak.

Plakk!!!

Tamparan keras di pipi lelaki remaja itu meninggalkan jejak merah. "Sudah cukup, jangan pernah kamu menghina nya lagi" ucap wanita yang terisak tadi kini memandang remaja 19 tahun itu dengan marah.

"Sudah mah, biarkan dia terserah maunya apa. Yang terpenting sekarang dia sudah menjadi seorang suami, dan papa yakin suatu saat dia akan menyesali kata dan perbuatannya" laki-laki yang tak lain adalah ayah dari remaja itu angkat bicara. yang sedari tadi menyaksikan perdebatan itu mencoba menenangkan istrinya.

"Mamah lebih membela dia dari pada aku anak kandung mamah sendiri? Mamah lebih memihak wanita idiot ini dari pada aku?.. baiklah jika itu keinginan kalian, aku akan pergi dari sini silahkan kalian puja gadis idiot dan tidak berguna seperti dia" ucap remaja itu dengan keangkuhannya.

"Sekali kamu melangkah meninggalkan rumah ini, maka jangan pernah kamu memanggilku mama lagi" langkah anak remaja tadi terhenti saat mendengar perkataan dingin mama nya.

Ia membalikan badan dan menatap sang mama yang kini merubah ekspresi menjadi datar. "Apa berartinya dia mah?! Kenpaa mama menjadikan aku suaminya? Kenapa bukan Kak Dane?! Kenapa harus aku?! Mama tahu dia yang sudah menyebab kan Almira kehilangan masa depannya mama tau itu kan?!" Ucap remaja itu lirih.

Telak lah kata-kata sang mamah meruntuhkan ke egoisan nya. Walau bagaimana pun sang mama adalah segalanya untuknya dia tidak bisa lagi membantah jika mamanya sudah bersikap dingin dan datar.

"Suatu saat kamu akan tau maksud mama" jawab mama remaja itu.

"Apa yang menjadi keputusan mamamu itu yang terbaik nak, kau tau itu" kini papa remaja itu yang berbicara.

"Kau akan tau, jika kau sudah mengerti arti dari kasih sayang mama dek" Sang kakak Dane akhirnya ikut berbicara.

"Ayo sayang, kamu ikut mama" gadis remaja itu mengikuti ibu mertuanya. Ia hanya menunduk tak berani memandang orang-orang di sekitar nya.

Satu persatu keluarga remaja itu meninggalkan dia yang kini terduduk di lantai. Apa sebenarnya yang di sembunyikan keluarganya?..

Tapi dia tetap tidak bisa menerima gadis idiot itu, karena dia sahabat baiknya harus menderita. Baiklah mungkin ini jalan yang tuhan berikan untuk dia membalas apa yang sudah gadis idiot itu lakukan pada Almira sahabat sekaligus gadis yang ia sayangi.



Tbc...

Hai... ini nih yang pengen cerita nya ethan dan lia. Baru aku update satu part ya, kenapa aku update nya sekarang?! Karen sepertinya cerita yang SEKEPING HATI bakalan agak lama endnya gak jadi 5 part lagi hehee..

Maaf jika masih ada typo semoga kalian suka ya sama cerita ini. 😊

Salam sayang untuk kalian 😙😙😙😙


Tentang NathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang