part1

3.1K 172 9
                                    


Selamat membaca!!!


Tiga tahun yang lalu adalah saat dimana Ethan benar-benar terpenjara dalam status nya dengan Nathalia, jika di tanya tentang kesetiaan tentu saja dia masih setia pada teman baiknya Almira yang kini sudah tenang di sisinya.

Yang Ethan tau Nathalia lah yang menyebabkan Almira harus mengalami kelumpuhan seumur hidupnya. Hingga Almira nekat mengakhiri hidupnya. Sakit memang jika ia menjadi Almira maka sebelum ia mati ia akan terlebih dulu membalas dendam. Tapi karena Almira terlalu baik dia lebih memilih mengakhiri hidupnya, Almira sudah tidak ada  maka ia sendiri yang akan membuat hidup Nathalia seperti di neraka.

Tiga tahun berlalu, kini ia kembali untuk menepati janji nya pada Almira bahwa ia akan membuat hidup Nathalia menderita.

selama ini ia tinggal di New York untuk melanjutkan pendidikannya, tak perlu waktu lama bagi Ethan menempuh pendidikan karena memang otak nya yang jenius mempermudah jalan pendidikannyan

Kini dia telah menginjakan kaki nya kembali ke tanah air. James sang ayah menyuruhnya pulang untuk meneruskan perusahaan karena Dane sang kakak sudah mempunyai perusahaan sendiri dan tidak bisa fokus memegang perusahaan sang ayah, yang yah ke suksesannya hampir sama.

Dan disini lah kehidupan baru nya akan kembali di mulai, mau tidak mau setiap hari ia akan melihat gadis itu, gadis yang sangat ia benci.

Seminggu setelah pernikahan Ethan memilih melanjutkan pendidikannya di New York karena untuk menghindari Nathalia dalam kehidupanya.

Dan kini telah tiba saat nya ia memulai cerita baru dalam hidupanya dan sedikit permulaan permainan cantik untuk Nathalia.

*****

Mobil mercedes hitam  melaju memasuki pekarangan sebuah rumah mewah yang masih terlihat sama hanya saja warna yang membedakan jika dulu rumah itu berwarna putih sekarang menjadi warna biru muda dan hijau muda.

Ethan keluar dari mobil nya dan berjalan dengan santai menuju rumah mewah itu.

sebelum Ethan mengetuk, pintu rumah sudah terbuka dan menampakan seorang wanita dengan tubuh yang subur tapi tidak memudarkan kecantikan nya.

Wanita itu menatap Ethan intens, meliriknya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki.

Wajah itu... Ethan mengenalnya, wajah yang selalu ia benci.

"Penjahaaattttt.......!!!" Teriak wanita itu kemudian setelah ia mengamati Ethan, ia melempari Ethan dengan ice cream yang sedang ia pegang tepat di antara hidung, pipi dan mata ethan.

Dugh..dugh...dugh...!!

Ethan menggedor pintu yang kembali tertutup, ia mendengus jijik melihat sikap wanita itu yang menurut nya semakin gila.

"Buka pintu nya..!!" Ethan berteriak kesal. Dan kini yang membuka pintu bukan Nathalia tapi Bi Imah.

"Ehh... den Ethan" sapa bi imah saat membuka pintu dan di kagetkan dengan wajah Ethan yang terlumuri ice cream.

"Mana mama bi?" Tanya Ethan dengan hati dongkol.

"Anu den, itu di taman belakang" jawab Bi Imah takut-takut karena melihat raut wajah Ethan yang memerah.

Ethan berlalu masuk kedalam rumah,belum sempat ia menemui sang mama, langkahnya terhenti di dekat sofa santai. Kening nya mengkerut dan ia melangkah perlahan mendekati sofa.

Bukkkh!!!

Wajah Ethan menengadah ketika dagunya tersundul kepala Nathalia. "Ssthhh.." ringis Ethan karena hantaman nya cukup keras.

Tubuh Nathalia bergetar keringat mulai bercucuran di wajahnya. Nathalia mendorong Ethan dari hadapannya hingga mundur beberapa langkah.

"Mama.... penjahaatt tolonng mamaa.....!!!"Nathalia berteriak memanggil Cathrian sambil berlari menjauh dari Ethan yang kini menatap sengit pada punggung nya.

Nathalia menghambur kedalam pelukan Cathrina menyembunyikan wajah nya di bahu Cathrina."Ada apa Lia?" Tanya cathrina yang bingung dengan tingkah nathalia.

"Penjahat mah.." hanya kalimat itu yang di ucap kan Nathalia. Cathrina merasakan tubub subur Nathalia bergetar ketakutan.

Tak lama muncul lah Ethan di ambang pintu menuju taman masih dengan pandangan kesal dan sengit nya.

"Ethan..." panggil Cathrian saat mengetahui putranya telah sampai rumah.

"Wajah mu kenapa?" Lanjut cathrian.

"Semua ini gara-gara dia" ketus Ethan sambil menunjuk Nathalia.

Pandangan Cathrina beralih pada nathalia dan melepaskan pelukannya. "Apa yang kamu lakukan padanya sayang?" Tanya Cathrina lembut berusaha meredakan getaran tubuh Nathalia.

"Penjahat mah.." masih kata yang sama terucap dari bibir tipis Nathalia.

Ethan duduk dan mengambil tisu yang ada di meja untuk membersihkan wajah nya yang lengket karena ice cream dengan wajah yang ditekuk dan sedikit memar di bawah dagunya.

Cathrian tersenyum dan mengelus rambut hitam lurus alami milik Nathalia." Dia bukan penjahat sayang, dia kakakmu."Ucap Cathrina.

"Kaka?! Dia bukan kaka ku, kaka ku kan ka Dane mah" jawab Nathalia dengan nada suara seperti merengek.

Cih..!! Mama bilang aku kakanya? Amit-amit aku bukan kakak nya tapi lebih tepat lagi adalah orang yang akan menghancurkan hidupnya. Batin ethan.

"Sekarang minta maaf dulu sana" ucap Cathrina sambil mendorong sesikit tubuh Nathalia.

Nathalia tampak malu-malu, muka nya sudah merona karena walau pun ia tidak seprti orang lain tapi ia masih bisa mengerti salah dan benar, bahaya atau tidak, boleh atau jangan nya tentang sesuatu.

Nathalia mengulurkan tangan nya ke hadapan ethan.
"Kaka.. aku minta maaf" ucap Nathalia akhirnya masih sambil menundukan kepalanya tanpa melihat Ethan.

Ethan hanya menatap uluran tangan Nathalia, lalu ia beranjak dari kursinya.

"Mah aku masuk dulu, capek" dan berlalu tanpa menunggu jawaban dari Cathrian.

Nathalia mengangkat keplanya. Mata hitam nya memandang punggung Ethan yang kokoh, sebersit bayanga terlintas di memory nya saat ia memperhatikan punggung itu. Namun bayangan itu tak bisa ia ingat dengan jelas.

Nathalia meringis memegangi kepalanya yang berdenyut keras" sshhhh..." Nathalia hampir saja terjungkal jika
Cathrina tidak menahanya.

"Kau kenapa sayang?" Tanya Cathrina hawatir.

Nathalia hanya menggeleng.
"Mah Lia pengen tidur ya, cape" ucap nya polos.

Cathrina mengangguk memberi izin pada Nathalia.
"Kamh bisa sendiri kan ke kamar nya? Mama masih belum selesai."

"Iya mah, dadahh" Nathalia mencium pipi Cathrina dan berjalan dengan perlahan menuju kamarnya.





Tbc....

Alhmadulillah kelarr...

Maaf jika masih banyak typo dan eyd yang masih berantakan 😆 masih belajar 😊

Semoga kalian suka ya. Aku update nya sekarang aja ntar malem mau teraweh takut gak keburu.

Salam sayang untuk kalian 😙😙😙😙😙😙




Tentang NathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang