Pagi ini seisi rumah digemparkan oleh rintihan (namakamu) yang pelan di suasana yang sepi dan senyap.
Kiki bahkan langsung berlari menuju kamar adik bungsunya. Salsha yang bersebelahan kamarnya, juga langsung menyusul Kiki. Tapi karena masih memgantuk dan mata belum terbuka, dia menabrak pintu kamar milik (namakamu).
"Aduhhh."
"Eh, nggak papa Sha?" tanya Aldi yang langsung membantu Salsha berdiri.
"Jidat gue Al,"
Sebenarnya Aldi sangat ingin tertawa melihat jidat Salsha yang memerah dan benjol. Tetapi ia tidak mungkin berani tertawa, bisa-bisa Salsha marah kepadanya. Jadi yang ia lakukan hanya mengusap pelan jidat Salsha.
"Udah gapapa, nanti juga sembuh." kata Aldi sambil tersenyum.
"Eh minggir dong gue mau lewat." Iqbaal tiba-tiba langsung nerobos diantara mereka berdua. Menyebabkan Aldi dan Salsha terdorong ke belakang. Tak cukup itu, Steffi dan Cassie juga menerobos mengikuti jejak Iqbaal.
"Pacaran jangan di depan pintu!" kata Cassie.
Aldi mendengus, "Dasar sirik."
"Udah yuk Al kita masuk." ajak Salsha sambil memggandeng tangan Aldi.
"Ada apa?" tanya Salsha yang masuk dan ngelihat semua orang di rumah ngerubuni (namakamu) yang tidur gelisah dikasurnya.
"(namakamu) sakit, dia demam tinggi banget." jawab Kiki.
"Bawa ke rumah sakit aja." kata Aldi.
"Si geblek. Lu tau kan si (namakamu) tuh trauma sama yang namanya rumah sakit." kata Steffi.
"Yakan gue lupa Steff."
"Udah-udah. Mending sekarang kita berpikir apa yang harus kita lakukan." kata Cassie menengahi.
"Kita mending kompres dulu dahinya. Terus bikin bubur setelah itu minumin obat penurun demam ke (namakamu)." kata Kiki. "Steff, lu ambil air kompresan. Aldi Iqbaal, kalian beli obat di apotik. Salsha Cassie, tolong buatin bubur sekalian masak buat sarapan kita."
"Nah lu ngapain bang?" tanya Iqbaal.
"Gue disini jagain (namakamu)."
"Eh nggak bisa gitu dong bang. Mending gue aja yang jagain Eneng. Lo yang beli obat sama Aldi."
"Kalo lo yang jagain, yang ada lo grepe-grepe. Udah sana langsung laksanain!" tegas Kiki.
Salsha & Cassie Side
"Huh, ini bakal jadi hari terpanjang." keluh Cassie. Salsha mengangguk membenarkan.
"(namakamu) emang jarang sakit tapi sekalinya sakit lama banget sembuhnya. Mana (namakamu) susah banget buat dikasih obat." kata Salsha.
"Mana kalo sakit manja banget lagi." tambah Cassie.
"Yaudah lah, kita langsung bikin bubur sekalian bikin sarapan. Udab jam setengah 7 ini." kata Salsha.
Aldi & Iqbaal Side
"Udah Baal nggak usah pasang muka jelek."
Iqbaal langsung mukul kepala Aldi. "Mau gue pasang ekspresi apapun, itu gabakal bikin gue jelek."
"Pede gila lo."
"Eh kok (namakamu) bisa sakit ya?" tanya Aldi.
"Entahlah gue juga nggak tau. Mana tadi keadaannya bikin gue nggak tega lagi. Tidurnya nggak nyenyak."
"Hooh, gue juga nggak tega. Gue lebih suka kalo dia bikin gue kesel daripada dia sakit gini."
"Aduhh Enengku, gws ya Neng." gumam Iqbaal.
Fin.
Acieee banyak yang khawatir😂
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] CJR & Elovii Salah Gaul With (namakamu)
FanfictionKisah si orang bertujuh yang kesemuanya somvlak. #37 in humor (27/07/17)