Karaoke

915 83 22
                                    

Malam ini sehabis shalat taraweh di masjid, teman teman kita ini bakalan ngadain karaoke bareng di rumah mereka.

Mereka juga ngundang temen-temen sejawat mereka macam Karel, Bidi, Sharon, Bastian bahkan si kecil Roma juga bakal ikut.

Jadilah sore ini mereka sibuk semua.

Salsha sama Cassie masak buat buka puasa nanti.

(namakamu) sama Steffi bikin camilan buat karaoke nanti.

Iqbaal, Kiki dan Aldi sibuk ngerubah ruang keluarga jadi tempat karaoke.

Mereka nggak lupa masang lampu disco. Tau yang kayak di kelab itu kan?

"Ini sofanya dipinggirin!"

"Itu tuh meja ditarik agak kesini biar enak."

"Eh mic nya jangan lupa. Udah minjem 2 lagi kan lo?"

"Colokannya kurang woy,"

"Karpet singkirin weh"

"Ini gelas siapa sih? Ada yg nggak puasa ya?"

"Oy, jangan ditaro disitu bego"

"Cepet dong lelet banget sih."

"Bang, daripada lo teriak teriak nggak jelas gitu mending bantu kita." kata Iqbaal.

"Hooh. lu pikir sofa segini gedenya nggak berat apa?" kata Aldi menambahkan.

Kiki hanya garuk-garuk tengkuk dan tertawa malu.

Kemudian ketiganya mulai bekerja lagi.

.
.
.

Waktu sehabis taraweh pun tiba, temen-temen mereka juga udah ada yang dateng.

Karel datang paling lambat.

"Gila kalian ya. Bulan puasa tuh harusnya ngadain ngaji bareng. Lah ini malah karaoke bareng." kata Karel.

"Ngaji udah terlalu mainstream." kata Iqbaal selengehan.

"Awalnya kita juga udah nggak setuju." kata Salsha yang diangguki oleh Cassie Steffi dan (namakamu).

"Idenya Kak Aldi emang selalu menyesatkan." kata (namakamu).

Karel tertawa dan mengusak kepala (namakamu), "Gue nggak heran kok. Aldi kan emang sesat."

Akhirnya karaoke mereka berjalan dengan lancar. Karaoke itu berakhir tepat jam 12 malam.

"Oy. Aldi mana?" tanya Bastian.

"Oh iya ya. mana tu anak? dari acara mulai gue nggak liat dia." kata Sharon.

"Gue juga nggak liat dia dimana. terakhir gue ketemu di dapur. Itu pun sebelum acara dimulai." kata Steffi.

"Paling tidur dia." kata Kiki.

"Nggak ada. Tadi gue udah cek." kata Iqbaal.

"Kita cari dulu."

Semua pun sibuk mencari.

Cuma (namakamu) sendiri yang tiba-tiba lari.

"Eh kok dikunci?" kata (namakamu) yang mencoba membuka pintu kamar mandi.

"Oh iya, kan tadi aku kunci."

Dia pun mengeluarkan kunci dari kantung celananya dan membukanya.

Matanya seketika membulat.

"Aaaaaaaaa.."

Teriakan (namakamu) mengundang orang-orang menuju ke arahnya.

"Ada apa ada apa?"

"Itu tuhh." (namakamu) menunjuk ke dalam kamar mandi.

Semua mata melotot.

"ALDII??"

Fin.

Yuhuuu update lagi nih aku, hahah.. jan lupa vote dan koment yaa...

[Completed] CJR & Elovii Salah Gaul With (namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang