Chapter 9

8.6K 724 11
                                    

Ini lagi males buat prolog, jadi langsung ke cerita ya...

※※※

Mereka sangat terkejut dengan ini, bagaimana tidak saat ini Kai hamil, dan kalian tak perlu menanyakan siapa ayah dari anak yang dikandung oleh Kai, Sehun lah jawabannya.

Sepertinya tuhan sangat sayang pada mereka dan memberikan mereka cobaan, tetapi tidak seperti ini juga. Disaat mereka dalam masalah perjodohan, dan sekarang ditambah dengan Kai yang hamil.

"Dok, ini bercanda kan! sudahlah dok jika ingin bercanda jangan sekarang waktunya tidak tepat!" tanya Kai memastikan bahwa Xiumin berbohong. Lalu dibalas gelengan oleh Xiumin.

"Tidak, ini tidak bercanda. Dan saya bersumpah jika di perut itu ada kehidupan baru" tunjuk Xiumin ke arah perut Kai yang masih datar itu. Tanpa Kai sadari ia menyentuh perutnya perlahan, dan mengusap perut itu perlahan dengan sangat lembut takut jika melukai yang ada di dalam sana.

Sehun menoleh ke arah Kai yang masih mematung, Sehun memandangi wajah Kai intens, dan turun ke perut Kai. Sehun memperhatikan Kai yang menyentuh dan mengelus perutnya, Sehun tersenyum kecut saat mengetahui jika di dalam perut itu ada darah dagingnya.

"Terima kasih, dok" Sehun berpamitan kepada Xiumin dan segera menggenggam kembali tangan Kai. Ia tidak tau harus berbuat apa saat Kai mengandung anaknya, apakah ia harus bahagia dan membiarkannya tumbuh di dalam sana, atau malah marah dan berniat untuk menggugurkan bayi nya.

Ia menelepon Seohyun dan mulai mencari keberadaan Seohyun di kantin rumah sakit ini. Sehun menghampiri Seohyun yang sedang menikmati minumannya.

"Eomma" ucapan Sehun berhasil membuat Seohyun terkejut.

"Astaga Sehun, kau membuat eomma kaget" kata Seohyun yang mengelus dadanya agar jantung nya tidak berdetak secepat tadi.

"Kau sudah selesai?" kata Seohyun menambahkan.

"Ya, eomma"

"Lalu bagaimana hasilnya? Kai telah hamil sejak kapan?" ujar Seohyun membuat Sehun dan Kai melongo.

"Bagaimana eomma bisa mengetahui nya?" Sehun penasaran bagaimana eomma nya bisa tau bahwa Kai hamil.
Seohyun tersenyum hangat.

"Tentu saja eomma tau, karena eomma dulu juga merasakannya. Dan berapa usianya?" ujar Seohyun dan menanyakan usia kandungan Kai.

"Baru satu minggu, eomma" jawab Kai dan duduk di bangku sebelah Seohyun yang kosong. Seohyun tersenyum, lalu memegang perut Kai yang rata itu, Kai terkejut saat Seohyun menyentuh perutnya.

"Eomma sangat senang Kai hamil, dan mungkin akan segera melangsungkan pernikahan kalian. Dan eomma akan memberikan kabar ini kepada Yuri" ucapan yang pertama membuat keduanya terkejut, dan segera menerimanya dengan hembusan nafas berat. Ini juga perbuatan mereka, jadi berani berbuat berani bertanggung jawab.

Mereka telah memutuskan akan belajar saling mencintai satu sama lain. Sehun menatap kedua bola mata Kai, pandangan mereka bertemu. Mereka tak memperdulikan Seohyun yang masih asik dengan seseorang yang ditelepon nya.

※※※

At Mansion

At car

Seohyun telah turun dari mobil tersebut meninggalkan Sehun dan Kai di dalam mobil. Keadaan di mobil sangat sunyi, tidak ada yang ingin membuka suara satu sama lain.

"Apa yang harus kita lakukan?" Sehun membuka suaranya.

"Entahlah" jawab Kai seadanya. Sebenarnya Kai sangat bingung, dilain sisi ia ingin membiarkan bayinya tumbuh di rahim nya, tetapi disisi lain pula ia tidak ingin menikah dan memiliki anak di usia yang terlalu muda.

"Hahh~ apakah kau menginginkan nya?" tanya Sehun dan memandangi perut Kai. Disana telah ada darah dagingnya, tidak mungkin juga ia akan membunuhnya, tetapi ini terlalu cepat.

"Aku.." Kai menggantungkan kalimat nya, Kai mengelus perutnya lagi siapa tau ia mendapatkan jawaban, tetapi yang ada di hati Kai adalah ia ingin anaknya lahir ke dunia. Kai menghembuskan nafas nya perlahan, dan semoga saja ini adalah pilihan yang benar.

"Aku...menginginkan nya, membiarkannya tumbuh di rahim ku hingga ia lahir di dunia, dan membesarkan nya" ucap Kai yakin, walaupun Kai bad boy tetapi ia juga memiliki hati, tidak mungkin ia akan menggugurkan nya secara percuma. Lagi pula kasian wanita dan uke di luar sana yang tidak dapat hamil padahal mereka ingin sekali hamil, sementara yang dapat hamil malah ingin menggugurkan nya.

Sehun tersenyum, ia sangat bahagia karena Kai membiarkan bayinya tumbuh. Kai yang melihat Sehun tersenyum ikut tersenyum. Mungkin setelah kejadian ini, mereka akan belajar saling mencintai, dan membesarkan anak mereka bersama sama.

※※※

At House Kim Family

Drttt drttt

Handphone Yuri berdering nyaring, membuat sang empu mengangkat telepon tersebut. Yuri membaca nama yang tertera di handphone nya.

Seohyun

✔                  ✖

"Halo, Seohyun tidak biasanya kau menelepon?" ucap Yuri.

"Ah~ tapi tidak apa apakan, atau aku mengganggu mu?!" kata Seohyun penasaran.

"Tidak...tidak kau tidak mengganggu"

"Hah~ syukurlah"

"Ada apa kau menelepon ku?"

"Aku memiliki kabar gembira. Kau masih kan rencana kita dua minggu lalu!? Kita akan menjodohkan salah satu anak kita, bukan. Dan kabar baik nya adalah tanpa kita memaksa mereka untuk menikah, mereka telah melakukan itu lebih cepat. Jadi kita akan mempercepat pernikahan." jelas Seohyun panjang lebar. Sementara Yuri bingung dengan ucapan Seohyun.

"Apa maksudmu ,Seo? To the point saja!"

"Astaga, baiklah. Intinya Kai dan Sehun telah melakukannya lebih cepat, dan saat ini Kai hamil. Maka dari itu kita menikah kan mereka lebih cepat lebih baik." Seohyun menceritakan nya dengan singkat, jelas, dan ke intinya.

Yuri melongo, bagaimana bisa Kai melakukannya dengan salah satu anak dari Seohyun. Sebenarnya ia akan menjodohkan Taemin nya dengan salah satu anak Seohyun, tetapi terlambat karena Kai mendahului nya.

"Yuri~ Yuri-ah~ apakah kau mendengarkan ku?" Seohyun berhasil membuat Yuri tersadar dari lamunan nya.

"Iya ada apa, Seo"

"Kau mendengarkan ku berbicara kan!?"

"Ya, aku mendengarnya" ujar Yuri meyakinkan Seohyun.

"Baiklah, Bye Yuri" mereka pun mengakhiri sambungan tersebut. Yuri masih memikirkan ucapan Seohyun tadi, hingga seseorang telah berada di sampingnya.

"Kau mengapa melamun?" Siwon bertanya dengan lembut, Yuri menatap Siwon lekat, dan mulai menceritakan pembicaraan nya di telepon dengan Seohyun. Siwon terkejut, mana mungkin Kai hamil anak dari salah satu anak Seohyun.

"Besok kita diundang oleh Seohyun, ke mansion nya. Jadi kita juga harus menanyakan kejadian ini kepada Kai" ujar Yuri dan diangguki oleh Siwon.

※※※

TBC

Gimana ceritanya tambah seru atau tidak?

Kalo seru kasih dukungan ya...

Oke gitu aja...

Dan BYE...BYE...

Really [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang